https://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/entita/issue/feedEntita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial2024-06-18T09:17:39+07:00Sahrul Romadhonsahrul@iainmadura.ac.idOpen Journal Systems<p align="justify"><strong>Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial</strong> (<strong>Print ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1576200630" target="_blank" rel="noopener">2715-7555</a></strong>; <strong>Online ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1576200630" target="_blank" rel="noopener">2716-1226</a>; </strong>DOI: <strong><a title="doi" href="https://dx.doi.org/10.19105" target="_blank" rel="noopener">https://dx.doi.org/10.19105</a></strong>) is a double blind peer reviewed and open access journal on social studies and social science either in the form of conceptual ideas or research results from various perspectives. It is published twice a year, in <strong>June</strong> and <strong>December</strong> by Program Studi Tadris IPS, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura in collaboration with <a title="APRIPSI" href="https://drive.google.com/file/d/1AZiAfcFIlYX-Qhn6xlA0VSgZOGadxRWI/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener"><strong>Perkumpulan Program Studi Pendidikan IPS Indonesia (APRIPSI)</strong></a>. The editors welcome scholars, researchers, lecturers to participate in writing articles in this journal. The articles must be original and have never been published.</p>https://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/entita/article/view/12169Semiotika Batik Jepara sebagai Bentuk Identitas Budaya Lokal Masyarakat Jepara 2024-06-07T14:25:35+07:00Dina Amaliadina@unisnu.ac.idAliva Rosdiana alivarosdiana@unisnu.ac.idNajih Al Azizinobita2750@gmail.comAjeng Wulandariwulandariajeng280@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan batik Jepara dengan mengilustrasikan motif-motif tersebut menggunakan analisis simbolik. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan kualitatif dengan analisis semiotika Charles Sanders Pierce. Motif batik Jepara menampilkan corak ilustrasi yang berbeda dengan motif batik lain di luar Jepara dan mempunyai makna tertentu yang melambangkan identitas budaya, dalam analisisnya merujuk pada teori Charles Sanders Pierce. Tiga elemen dasar yang disebut segitiga semiotika Peirce adalah tanda, objek, dan elemen interpretasi. Elemen-elemen ini menunjukkan bagaimana makna diciptakan dan dikomunikasikan. Fenomena yang tercipta dari desain batik di Jepara berdampak langsung pada kehidupan masyarakat Jepara, karena berperan penting dalam menentukan warna, bentuk, corak, dan estetika desain keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif batik Jepara dipersepsi melalui interpretasi simbol dan warna yang digunakan selaras dengan nilai budaya. Dengan memaknai motif batik Jepara diharapkan budaya Jepara dan ciri khasnya dapat dikenal hingga mancanegara sebagai kearifan lokal dan perlu dilestarikan.</p>2024-06-06T13:40:07+07:00Copyright (c) 2024 Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosialhttps://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/entita/article/view/13212Adaptasi dan Strategi Pemertahanan Identitas Etnis pada Masyarakat Batak di Pemalang 2024-06-07T14:35:38+07:00Tasya Margaretha Situmorangtasyasitumorang@student.uns.ac.idNurhadi nurhadi@staff.uns.ac.idYosafat Hermawanyosafathermawan@staff.uns.ac.id<p>Masyarakat yang merantau memerlukan sebuah proses adaptasi yang baik agar mereka dapat diterima dengan baik di lingkungan perantauannya, serta selama merantau mereka juga harus bisa mempertahankan identitas etnis yang mereka miliki agar tidak luntur atau hilang di lingkungan perantauan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses adaptasi dan strategi pemertahanan identitas etnis yang dilakukan masyarakat Batak sebagai masyarakat perantau di Pemalang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Adapun sumber data diperoleh dari hasil wawancara serta observasi. Hasil penelitian yang telah didapat menunjukkan bahwa masyarakat Batak di Pemalang berhasil melakukan proses adaptasi dengan baik, selain itu masyarakat Batak di Pemalang juga masih melakukan strategi pemertahan identitas etnis mereka sehingga kebiasaan atau kebudayaan mereka masih bisa dilakukan di lingkungan perantauan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa identitas etnis yang dimiliki masyarakat Batak di Pemalang tidak luntur atau hilang hanya saja ada beberapa yang tercampur dengan etnis Jawa karena di tengah proses adaptasinya mereka melakukan sebuah asimilasi, akulturasi, dan juga integrasi</p>2024-06-06T14:32:23+07:00Copyright (c) 2024 Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosialhttps://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/entita/article/view/12540Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, dan Suku Bunga terhadap Indeks Demokrasi Indonesia pada Tahun 2009—20202024-06-18T09:17:39+07:00Hilal Ramdhanihilalramdhani@unsil.ac.id<p>Demokrasi merupakan tren global yang banyak diterapkan oleh berbagai negara dunia ketiga, termasuk Indonesia. Transisi dari sistem pemerintahan yang tidak demokratis, menjadi sistem pemerintahan yang demokratis memunculkan berbagai tantangan, terutama dari fluktuasi ekonomi yang merupakan bagian penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Masih sedikitnya penelitian yang menggunakan paradigma positivistik berakibat pada belum terungkapnya kajian yang bersifat sebab-akibat terhadap naik dan turunya indeks demokrasi Indonesia yang disebabkan oleh fluktuasi makroekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode <em>ex post facto</em>. Data penelitian menggunakan inflasi, nilai tukar, suku bunga, dan indeks demokrasi Indonesia selama 12 tahun dari tahun 2009-2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penelitian ini secara simultan berpengaruh terhadap indeks demokrasi Indonesia sebesar 79%, secara parsial menunjukkan inflasi tidak berpengaruh terhadap indeks demokrasi Indonesia, nilai tukar menunjukkan pengaruh positif terhadap indeks demokrasi Indonesia, dan suku bunga Bank Indonesia tidak berpengaruh terhadap indeks demokrasi Indonesia. Hal ini menandakan bahwa kenaikan dan penurunan nilai tukar berpengaruh pada indeks demokrasi Indonesia, sehingga penting bagi pemerintah untuk dapat menjaga stabilitas nilai tukar Indonesia, karena semakin tinggi nilai tukar maka semakin tinggi pula indeks demokrasi Indonesia.</p>2024-06-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosialhttps://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/entita/article/view/ejpis.v6i1.13527Seba Baduy: Komunikasi Antarbudaya dan Eksistensi Masyarakat Adat Kanekes2024-06-09T07:32:03+07:00Pitriyaniyanipitri56@upi.eduWilodatiwilodati@upi.edu<p><em>The importance of government recognition of customary law as part of Indonesia's cultural diversity. Communication and relations between the Kanekes community and the government are a fixed price that must be carried out through the Seba ceremony in order to maintain peace and harmony for all parties. The aim of this article is to find out the meaning of the Seba ceremony as intercultural communication and the existence of the Kanekes traditional community amidst the diversity of Indonesian society. This article uses a literature review research method. The results of the study show that the Seba tradition contains the meaning of gratitude and respect for the government as their leader. The Seba tradition has the following functions: (1) religious/ritual function, (2) traditional function and local wisdom of Pikukuh Karuhun, (3) social function, (4) political function and (4) cultural existence function.</em></p>2024-06-07T11:29:48+07:00Copyright (c) 2024 Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosialhttps://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/entita/article/view/12589Potret Kehidupan Umat Beragama (Studi Kasus Penolakan Wahabi-Salafi di Pamekasan Madura 2010—2023)2024-06-09T07:57:41+07:00Ali Topanalitopan21@mhs.uinjkt.ac.id<p>Ditinjau dari aspek keragaman, masyarakat Pamekasan termasuk masyarakat plural dari agama dan aliran keagamaan. Antarumat beragama masyarakat Pamekasan hidup rukun, damai, toleran dan moderat, namun di internal agama Islam sendiri sering terjadi konflik, penolakan dan intoleransi terhadap kelompok Wahabi-Salafi kerap kali terjadi sejak tahun 2010-2023. Maka dari itu, tujuan penelitian ini, mengapa kelompok Wahabi-Salafi ditolak di Gerbang Salam (Pamekasan)?. Metode yang digunakan berupa metode sejarah dengan penerapan empat langkah. Pertama, heuristik, proses pengumpulan sumber, sumber yang digunakan primer dan sekunder. Sumber primer berupa pengamatan peneliti dilapangan dan berita media online yang sezaman. Sedangkan sumber sekunder berupa buku, artikel ilmiah dan tulisan atau catatan yang ada relevansinya dengan penelitian ini. Langkah kedua, kritik sumber, dengan cara kritik eksternal dan internal. Langkah ketiga<em>, </em>interpretasi, dan langkah keempat, historiografi, mendeskripsikan data dalam bentuk tulisan dari hasil interpretasi. Temuan penelitian, Wahabi-Salafi ditolak di Pamekasan dikarenakan melakukan upaya menghilangkan tradisi keagamaan umat Nahdliyin dengan cara membid’ahkan dan mengharamkan. Sehingga terjadi “Benturan Tradisi Keagamaan”, satu sisi Wahabi-Salafi berupaya menghilangkan, dan sisi lain umat Nahdliyin menjaga dan mempertahankan tradisi keagamaan.</p>2024-06-09T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosialhttps://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/entita/article/view/13545 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Kolaborasi Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPS2024-06-16T21:51:34+07:00Dewi Asmia Sulistia Wirandinidewi.asmia03@gmail.comHafida Nurhidayatihafhidayati@gmail.comDevy Agustin Kartika Saridevyagustin16@gmail.comNuansa Bayu Segaranuansasegara@unesa.ac.idTiti Ningrawatirawatianing@gmail.com<p>Peserta didik yang berada di kelas 7-E SMPN 3 Mojokerto memiliki kecenderungan dalam memilih teman ketika sedang bekerja kelompok, bahkan peserta didik kelas 7-E merasa kurang termotivasi dalam bekerja kelompok bilamana anggotanya bukan dari teman dekatnya. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menganalisis penerapan model pembelajaran kooperatif berbentuk <em>Jigsaw</em> untuk meningkatkan kolaborasi peserta didik kelas 7-E SMPN 3 Mojokerto pada mata pelajaran IPS. Adapun penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Lokasi penelitian berada di SMPN 3 Mojokerto pada kelas 7-E. Data penelitian dikumpulkan dengan menerapkan teknik kuesioner serta observasi. Adapun hasil penelitian tindakan kelas ini didapatkan bahwasannya proses pembelajaran berbasis kooperatif <em>Jigsaw</em> terbukti dapat membawa peningkatan keterampilan yang mengarah pada aspek kolaborasi setiap peserta didik. Sebagaimana dapat dibuktikan dengan perolehan data angket respons siklus pertama yang dihasilkan dari peserta didik menunjukkan rata-rata sejumlah 73,4%. Hasil dari siklus kedua menunjukkan rata-rata 87,65%. Dari data angket respons yang diperoleh dari dua siklus tersebut menunjukkan adanya suatu peningkatan sebesar 14,24%. Oleh karena itu, direkomendasikan guru menerapkan proses pembelajaran <em>Jigsaw</em> yang digunakan sebagai upaya meningkatkan keterampilan kolaboratif peserta didiknya di kelas. </p>2024-06-16T16:56:28+07:00Copyright (c) 2024 Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosialhttps://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/entita/article/view/13398Social Responsibility for Indonesian Migrant Workers' Children in Malaysia2024-06-18T09:01:27+07:00Lailatul Qomariyahlailaqmryh13@gmail.comMuhammad Khairul Umamumamyc@gmail.comA. Fatikhul Amin Abdullahfatikhul@iainmadura.ac.id<p>The study is undermined by the educational conditions of children of Indonesian Migrant Workers (PMI) in Malaysia who can’t freely attend school. Because her parents don't have official documents and charges so the kids just shut up in the compartment. On the other hand, with a <em>Sanggar</em> named An-Nahdloh the children of PMI can access education easily. This research was carried out with the aim of: (1) Identifying the actual conditions related to the education of PMI children before joining <em>Sanggar</em> Guidance. (2) Describing the role of <em>Sanggar</em> guidance in accessing education for PMI kids in Malaysia. The method used is a qualitative method with a phenomenological approach. The data collection technique in this study is participation observation, interviews and documentation. Participation observations are combined with interviews to produce concrete and detailed data. The results of the research show that, in the presence of this guidance. Helping and making it easier for PMIs to access their children's education by joining the mentoring <em>Sanggar</em>. After joining the SB, the children of the PMI can read, write, and count. As well as the child's security in accessing education when returning to Indonesia, they can continue and have an official degree.</p>2024-06-18T05:42:45+07:00Copyright (c) 2024 Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosialhttps://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/entita/article/view/13478Alcohol Addiction Among High School Students in Pamekasan Regency: The Impact of Parental Supervision2024-06-18T08:08:26+07:00Shinta Oktafianaoktafianashinta@iainmadura.ac.idSahrul Romadhonsahrul@iainmadura.ac.idFaraniena Yunaeni Risdianafrisdiana@iainmadura.ac.idMuhammad Hadiatur Rahmanhadiatur@iainmadura.ac.idJessie Gunawan2559938@dundee.ac.uk<p><em>This study was motivated by the large number of adolescents who consume alcoholic beverages, so researchers wanted to know the factors that cause adolescents to consume alcohol and how the role of parents in dealing with these problems. The purpose of this study is that parents are expected to be able to provide education to be careful with their association so as not to fall into negative things such as juvenile delinquency in the form of drinking drinks containing alcohol where these drinks are very dangerous to health because they can affect brain performance so that when attending school the teenager will lose concentration. This research uses a qualitative approach with a</em> <em>phenomenology type. The data sources used are primary and secondary data sources. Primary data sources derived from interviews. While secondary data sources come from documents. Data collection techniques through interviews, observation and documentation. The results showed that the cause of a person becoming an alcoholic is not known with certainty, but alcohol use is not the only causative factor. Of the people who consume alcohol, about 10% become addicts. Some of the reasons individuals consume alcohol include to dare to take risks, calm themselves, overcome themselves, run away from loneliness, forget sadness, feel confident, overcome depression, adjust to social situations, relieve pain, overcome personal stress when many schoolwork. The ease of getting liquor and the loose supervision of parents and the surrounding environment are one of the causes of so many children who consume liquor. In addition, a sense of solidarity and friendship bonds are one of the reasons to try liquor. The role of parents in dealing with these problems is more participatory and passive. Where parents only reprimand and advise and some even do nothing, so that children still cannot escape from alcoholism.</em></p>2024-06-18T07:47:12+07:00Copyright (c) 2024 Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosialhttps://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/entita/article/view/13610Improving Students Learning Activeness in Social Studies Subjects through Student Teams Achievement Division (STAD) Cooperative Learning Model2024-06-18T08:53:57+07:00Farrij Andika Rohmanfarrijandikarohman@gmail.comAhmad Imam Khairikhairi.ahmadimam@gmail.comBernadetta Devib.devi@qut.edu.au<p><em>This research is motivated by the problems found in class VII E at SMPN 2 Pamekasan, namely the low level of student learning activeness in social studies lessons, in the classroom the teacher still uses the lecture method in explaining the learning material and continued with practice questions, as a result learning activities become unvaried and limited. cooperative learning model type Student Teams Achivement Division (STAD) is used to increase student activeness. </em><em>This research used classroom action research (PTK) which was carried out in two cycles, each cycle consisting of four stages, namely the planning, implementation, observation, and reflection stages. The subjects of this study were students of class VII E consisting of 32 students. The research instruments used in this study were observation guidelines for student learning activeness, and field notes. While the data collection techniques used in this research are participatory observation, interviews, and documentation. The data analysis used is qualitative data analysis, which consists of data reduction, data presentation, and conclusion drawing, and quantitative data analysis with a percentage of the assessment of student learning activeness in the application of the Student Teams Achivement Division (STAD) type cooperative learning model.</em></p> <p><em>Based on the results of the study it can be concluded that there is an increase in student learning activeness in social studies learning from cycle I to cycle II. Indicators pay attention to the teacher's explanation increased 12.51% from cycle I to cycle II. Indicators record or summarize the subject matter increased 28.13% from cycle I to cycle II. Indicators asking questions to teachers or friends experienced an increase of 26.57% from cycle I to cycle II. Indicators answering questions from teachers or friends increased 39.06% from cycle I to cycle II. Indicators discussing with group members in solving problems increased 21.88% from cycle I to cycle II. Indicators helping fellow group members in understanding the subject matter increased 14.07% from cycle I to cycle II. The indicator of doing tasks given by the teacher increased 28.12% from cycle I to cycle II. The indicator of doing quizzes individually increased 39.06% from cycle I to cycle II. And student learning activeness showed a score of 93.75% at the end of the cycle. </em></p>2024-06-18T08:16:02+07:00Copyright (c) 2024 Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial