THE CONTEMPORARY THOUGHT ON THE QUR’AN: The Discourse of Muhammad Syahrûr’s al-Kitâb wa al-Qur’ân
Abstract
New methodologies and approaches in the study of the Qur’an are very much carried out by contemporary reviewers. This is actually influenced by the understanding of the Qur’an which always experiences dynamics in the times. This paper specifically addresses Muhammad Syahrûr’s contemporary thinking about the Qur’an in al-Kitâb wa al-Qur’ân. By descriptive-analytical study, the writer concludes understanding the Qur’an according to Syahrûr can be done by contextualizing the Quranic verses with a linguistic structure and scientific, philosophical, historical, psychological, and sociological approaches. He wants the content of the Qur’an to be in harmony with current social dynamics, the readers always actualize themselves extensively by not resting on the products of classical thought that have been considered established and sacred, and the Qur’an as if it had just been revealed, so that it can deconstruct and reconstruct the scientific knowledge of the Qur’an which has been considered final.
[Metodologi dan pendekatan baru dalam studi Al-Qur’an marak dilakukan oleh para pengkaji kontemporer. Hal ini sejatinya dipengaruhi pemahaman tentang Al-Qur’an yang selalu mengalami dinamika dalam perkembangan zaman. Artikel ini secara spesifik mengulas pemikiran kontemporer Muhammad Syahrûr tentang Al-Qur’an dalam al-Kitâb wa al-Qur’ân. Dengan telaah deskriptif-analitis, penulis menyimpulkan bahwa pemahaman Al-Qur’an menurut Syahrûr dapat dilakukan dengan cara mengkontekstualisasikan Al-Qur’an dengan struktur linguistik serta pendekatan saintifik, filosofis, historis, psikologis, dan sosiologis. Dia menginginkan kandungan Al-Qur’an selaras dengan dinamika sosial kekinian, para pembaca senantiasa mengaktualisasikan diri secara ekstensif dengan tidak berpijak pada produk pemikiran Islam klasik yang telah dianggap mapan dan sakral, dan memosisikan Al-Qur’an seakan-akan baru saja diwahyukan, sehingga dapat mendekonstruksi sekaligus merekonstruksi tradisi keilmuan Al-Qur’an yang selama ini telah dianggap final]
Downloads
References
‘Abied Shah, M. Aunul (ed.). 2001. Islam Garda Depan: Mosaic Pemikiran Islam Timur Tengah. Bandung: Mizan.
Bab, Ja‘far Dakk (al). 1990. “al-Manhaj al-Lughawî fî al-Kitâb,” in Muhammad Syahrûr, al-Kitâb wa al-Qur’ân: Qirâ’ah Mu‘âshirah. Damascus: al-Ahâlî.
Esha, Muhammad Insan. 2001. “Rekonstruksi Historis Metodologis Pemikiran Muhammad Syahrûr”. Jurnal Al-Huda, 2 (4): 63.
Mahmudah, Nur. 2014. “Al-Qur’an Sebagai Sumber Tafsir dalam Pemikiran Muhammad Syahrûr”. Hermeneutik, 8 (2): 275.
Mustafid, Fuad. 2017. “Pembaruan Pemikiran Hukum Islam: Studi tentang Teori Hudud Muhammad Syahrûr”. Al-Mazahib: Jurnal Pemikiran Hukum, 5 (2): 310.
Syahrûr, Muhammad. 1990. al-Kitâb wa al-Qur’ân: Qirâ’ah Mu‘âshirah. Damascus: al-Ahâlî.
______. 1994. Dirâsât Islâmîyah Mu‘âshirah fî al-Daulah wa al-Mujtama‘. Damascus: al- Ahâlî.
______. 1996. al-Islâm wa al-Îmân: Mandzûmah al-Qiyam. Damascus: al-Ahâlî.
______. 2000. Nahw Ushûl Jadîdah li al-Fiqh al-Islâmî: Fiqh al-Mar’ah, al-Washîyah, al-Irts, al-Qiwâmah, al-Ta‘addudîyah, al-Libâs. Damascus: al-Ahâlî.
______. 2008. Tajfîf Manâbi‘ al-Irhâb. Damascus: al-Ahâlî.
Shaidâwî, Yûsuf (al). n.d. Baidhah al-Dîk: Naqd Lughawiy li Kitâb al-Kitâb wa al-Qur’ân li Muhammad Syahrûr. n.p.: al-‘Awunihay.
Syamsuddin, Sahiron. 2004. Metodologi Fiqih Islam Kontemporer. Yogyakarta: eLSAQ.
Yusuf, Muhammad. 2014. “Bacaan Kontemporer: Hermeneutika al-Qur’an Muhammad Syahrur”. Jurnal Diskursus Islam, 2 (1): 56, https://doi.org/10.24252/jdi.v2i1.6509.
Internet:
http://www. shahrour.org/index 2.htm. Accessed Saturday, 13 July 2019.