GLASS CEILING IN THE WORLD OF WORK (Burhani Epistemology Perspective)
Abstract
In addition to discrimination, the lack of respect for women's skills and the difficulty of women to get and achieve positions equal to or even higher than men in the world of work make many women tend to stay at home and refuse to enter the labor market. The purpose of this research is that women avoid the glass ceiling from a rational Burhani perspective in the contemporary era and not be studied only by textual studies. The research method used is descriptive analysis with Burhani epistemological syllogism, which is reviewed by literature from books, journals, and literature so that it uses a qualitative approach in the results. The results of the study state that the Glass ceiling phenomenon for women in the world of work is the influence of factors that still uphold patriarchy and only see it from the perspective of the text. In contrast to Burhani who uses reason (ratio). He views that women also have the same rights and share in the work and position of women in the world of work according to their abilities. The implication of this research is leadership, a taboo subject, and even other positive things that are not found in the leadership or performance of men. So that there will be other women who become leaders in the era of modernization in various fields of work.
ABSTRAK
Selain diskriminasi, kurangnya penghargaan terhadap keterampilan perempuan dan sulitnya perempuan untuk mendapatkan dan mencapai posisi yang sama atau bahkan lebih tinggi dari laki-laki di dunia kerja membuat banyak perempuan cenderung tinggal di rumah dan menolak memasuki pasar kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah agar perempuan terhindar dari glass ceiling dipahami dari perspektif burhani secara rasional di era kontemporer dan tidak hanya dikaji dengan kajian tekstual. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan silogisme epistimologi burhani, yang dikaji secara kepustakaan dari buku, jurnal, dan literatur sehingga menggunakan pendekatan kualitatif dalam hasilnya. Hasil penelitian menyatakan bahwa fenomena Glass ceiling bagi perempuan di dunia kerja merupakan pengaruh dari faktor-faktor yang masih menjunjung tinggi patriarki dan hanya melihatnya dari perspektif teks. Berbeda dengan Burhani yang menggunakan akal (rasio). Ia memandang bahwa perempuan juga memiliki hak dan andil yang sama dalam pekerjaan dan kedudukan perempuan di dunia kerja sesuai dengan kemampuannya. Implikasi dari penelitian ini adalah Kepemimpinan perempuan bukanlah hal yang tabu, bahkan ada hal positif lain yang tidak ditemukan dalam kepemimpinan atau kinerja laki-laki. Sehingga akan ada perempuan-perempuan lain yang menjadi pemimpin di era modernisasi ini dalam berbagai bidang kerja.
Downloads
References
Anas, Mohammad. Rekonstruksi Epistemologi Ilmu Pengetahuan. Universitas Brawijaya Press, 2018.
Andi, Verra Asis. Penagruh Glass Ceiling Terhadap Pengembangan Karier Perempuan (Studi Aparatur Sipill Negara Institut Agama Islam Negeri Palopo). Polopo, 2020.
Baharun, Hasan, and Saudatul Alawiyah. “Pendidikan Full Day School Dalam Perspektif Epistemologi Muhammad ’Abid Al-Jabiri.” Potensia: Jurnal Kependidikan Islam 4, no. 1 (2018): 1–22.
Djafri, Novianty. “EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM KARIR.” Musawa 6, no. 1 (2014).
Fathul Mufid and Subaidi. MADZHAB KEDUA FILSAFAT ISLAM: TEOSOFI ILUMINASI (HIKMAH AL-ISYROQ) SUHRAWARDI AL-MAQTUL. Goresan Pena, 2021.
Fauzi, A. “Epistemologi Tafsir Abad Pertengahan Studi Atas Tafsir al Jami’ Li Ahkam al Qur’an Karya al Qurtubi.” Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2021.
Hadikusuma, Wira. “Epistemologi Bayani, Irfani Dan Burhani Al-Jabiri Dan Relevansinya Bagi Studi Agama Untuk Resolusi Konflik Dan Peacebuilding.” Jurnal Ilmiah Syi’ar 18, no. 1 (2018): 1–19. https://doi.org/10.29300/syr.v18i1.1510.
———. “Epistemologi Bayani, Irfani Dan Burhani Al-Jabiri Dan Relevansinya Bagi Studi Agama Untuk Resolusi Konflik Dan Peacebuilding.” Jurnal Ilmiah Syi’ar 18, no. 1 (2018). https://doi.org/10.29300/syr.v18i1.1510.
Hardani. Ustiawaty, J. Andriani H. Buku Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Edited by Husnu Abadi. Cetakan I. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu, 2020.
Hartnack, Justus. Kant’s Theory of Knowledge: An Introduction to the Critique of Pure Reason. Hackett Publishing, 2001.
Hasan Ridwan, Ahmad. “Kritik Nalar Arab: Eksposisi Epistemologi Bayani, Irfani Dan Burhani Muhammad Abed Al-Jabiri.” Afkaruna 12, no. 2 (2016): 188–222. https://doi.org/10.18196/AIIJIS.2016.0062.187-221.
Hasyim, Mochamad. “Epistemologi Islam (Bayani, Burhani, Irfani).” Al Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama Islam 3, no. 2 (2018): 217–28.
Hatimah, Husnul, Unti Ludigdo, and Mohammad Achsin. “Epistemologi Islam Sebagai Metodologi Penelitian.” IMANENSI: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi Islam 2, no. 2 (2017): 1–6. https://doi.org/10.34202/imanensi.2.2.2017.1-6.
Hennigusnia. “Kesenjangan Upah Antar Jender Di Indonesia: Glass Ceiling Atau Sticky Floor? (Gender Wage Gap In Indonesia: Glass Ceiling Or Sticky Floor?).” Jurnal Kependudukan Indonesia 9, no. 2 (2014): 83–96.
Ibrahim, Duski. “Metodologi Penelitian Dalam Kajian Islam (Suatu Upaya Iktisyaf Metode-Metode Muslim Klasik).” Intizar 20, no. 2 (2014): 247–66.
Imam Machdi. Statistik Indonesia (Statistical Yearbook Of Indonesia 2022). Badan Pusat Statistik, 2022.
“Indeks Ketimpangan Gender Indonesia, Terburuk Di Bidang Politik | Databoks.” Accessed December 10, 2022. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/18/indeks-ketimpangan-gender-indonesia-terburuk-di-bidang-politik.
Khomairah, Wardhatul, and Siswanto. “KINERJA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING LEMBAGA PENDIDIKAN DI SMK AL-MUJTAMA’ PLAKPAK PEGANTENAN-PAMEKASAN.” Re-JIEM 2, no. 1 (2019): 202–12.
Kulsum, Umi. “Epistemologi Islam Dalam Tinjauan Filosofis.” Urwatul Wutsqo: Jurnal Studi Kependidikan Dan Keislaman 9, no. 2 (2020): 229–41. https://doi.org/10.54437/urwatulwutsqo.v9i2.185.
Lestari, Hesti Inda. KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF KESETARAAN GENDER (STUDI KASUS KEPEMIMPINAN DRA. HJ. HASNAWATI)DI DESA LATELLANG KECAMATAN PATIMPENG KABUPATEN BONE. Makas: Universitas Muhammadiyah Makassar, 2020.
Montasir, Peribadi, Muhammad Arsyad, La Patuju, La Ode. EPISTEMOLOGI PERGERAKAN INTELEKTUAL DARI MASA KE MASA: Sebuah Ulasan Komparatif. Penerbit Adab, 2021.
Mufid, Abdul. “Gender Analysis in Contemporary Islamic Discourse: Integration of Metodology Approach.” Al-IHKAM: Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram 12, no. 1 (2020): 71–92. https://doi.org/10.20414/alihkam.v12i1.2303.
Munawwir, Ahmad. “Epistemologi Tafsir Dan Takwil.” Jurnal Tafsere 6, no. 2 (2018): 153–65.
Musonnif, Ahmad. “Tipologi Epistemologi Hukum Islam (Analisis Metode Penerepan Awal Bulan Hijriyah Tokoh-Tokoh Agama Tulungagung).” Ahkam 7, no. 1 (2019): 1–26.
Nuraeni, Yeni, and Ivan Lilin Suryono. “Analisis Kesetaraan Gender Dalam Bidang Ketenagakerjaan Di Indonesia.” Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan 20, no. 1 (2021): 68–79. https://doi.org/10.35967/njip.v20i1.134.
Nursyamsiah. Relasi Gender Dan Kekuasaan Studi Kritis Tentang Penerapan Gender Dalam Paradigma Pendidikan Islam. Makassar: Alauddin University Press, 2018.
Pratama, Nurul Innayah, and Bima Cinintya. “Tantangan Dan Kesempatan Wanita Dalam Lingkungan Kerja.” Jurnal Manajemen 13, no. 2 (2019): 1–8.
Purwati, Yayuk, and Aulia Diana Devi. “Konsep Penalaran Bayani, Irfani Dan Burhani Pada Pembelajaran Aqidah Ahlak Dalam Pendidikan Islam.” MADROSATUNA : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 3, no. 2 (2020): 90–98. https://doi.org/10.47971/mjpgmi.v3i2.275.
Rahim, Abdul. “Peran Kepemimpinan Perempuan Dalam Perspektif Gender.” Jurnal Al-Maiyyah 9, no. 2 (2016).
Rahmadi. Pengantar Metodologi Penelitian. Edited by Syahrani. Cetakan I. Banjarmasin: Antasari Press, 2011.
Rahmat. Pengantar Studi Islam Interdisipliner. Bening Pustaka, 2018.
Rokhmatulloh, Nur. “Rekonstruksi Mujtahid Klasik Menuju Mujtahid Kontemporer.” Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama ISlam 1, no. 1 (2015): 55–64.
Roswantoro Alim, Azhar Muhammad, Dkk. Islam, Agama-Agama, Dan Nilai Kemanusiaan. Edited by Muttaqin Ahmad Ichwan Nur. CISFform. Cetakan I. Yogyakarta: Center for the study of islam and social transformation UIN Sunan Kalijaga, 2013.
Safitri, Dini. “Woman and Political Communication : Megawati Dan Pemimpin Simbolik.” Jurnal Komunikasi 9, no. 1 (2014): 49–58.
Samsu. Metode Penelitian: Teori Dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods, Serta Research & Development. Edited by Rusmini. Diterbitkan Oleh: Pusat Studi Agama Dan Kemasyarakatan (PUSAKA). Cetakan I. Jambi: Pustaka Jambi, 2017.
Siyoto S, Sodik A. Dasar Metodologi Penelitian. Edited by Ayup. Cetakan I. Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015.
Soleh, A. Khudori. Epistemologi Islam Integrasi Agama, Filsafat Dan Sains Dalam Perspektif al Farabi Dan Ibn Rusyd. Edited by Rose. Cetakan I. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017.
Soleh, A Khudori. “Model-Model Epistimologi Islam.” Psikoislamika 2, no. 2 (2005): 194–201.
Soleh, Achmad Khudori. Epistemologi Islam: integrasi agama, filsafat, dan sains dalam perspektif Al-Farabi dan Ibnu Rusyd. Cetakan I. Depok, Sleman, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2018.
Suwartono. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Edited by Erang Risanto. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Cetakan I. Yogyakarta: CV Andi Offset, 2014.
Wastuti, Apriliana Rizky. Pengaruh Work-Family Conflict, Networks, Dukungan Keluarga, Dan Dukungan Mentor Pada Keberadaan Glass Ceiling. Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2009.
Yembise, Yohana. Potret Ketimpangan Gender Dalam Ekonomi. Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Anak – Badan Pusat Statistik., 2016.
Yulianti, Reny, Dedi Dwi Putra, and Pulus Diki Takanjanji. “Women Leadership: Telaah Kapasitas Perempuan Sebagai Pemimpin.” Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan 10, no. 2 (2018): 14–29.
Yusrini, Bq. Ari. “Tenaga Kerja Wanita Dalam Perspektif Gender Di Nusa Tenggara Barat.” Al-MAIYYAH : Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan 10, no. 1 (2017): 115–31. https://doi.org/10.35905/almaiyyah.v10i1.452.