Ulama dalam Penguatan Politik Identitas Perspektif Al-Qur’an
Abstract
‘Ulama are commanding religious figures with far-reaching knowledge; however, currently the term ‘ulama is distorted by unscrupulous people. Frequently, Ulama’s behaviors do not reflect their prestige as Prophet’s heir even though having a number of fanatical adherents. Their fatwa has authoritative influence in establishing post-truth narration. It can cause a horizontal gap and segregation in society if their fatwas are not true. This crisis affected by the increase of identity politics during pre-post political contestation. Meanwhile, the hugest disadvantages are beared by whose tend to believe in their thoughts and behaviors. We analyzed this phenomenon from the perspective of the Qur'an on the meaning of the term ‘ulama and their role in identity politics involvement. We used sociological-normative and descriptive-phenomenological methods to reread some related verses. This study showed, for example, refered to Q.S. Ali ‘Imran (3): 104, ‘ulama are allowed to have an active and positive role in the sphere of politics.
Downloads
References
Naim, Ngainun . “Abdurrahman Wahid: Universalisme Islam dan Toleransi.” Jurnal Kalam, No. 10, vol. 2 (Desember, 2016): 423-444.
Suseno, Franz Magnis. Agama, Keterbukaan dan Demokrasi: Harapan dan Tantangan. Jakarta: Pusat Studi Agama, 2015.
Haboddin, Mohtar. “Menguatnya Politik Identitas di Ranah Lokal.” Jurnal Studi Pemerintahan, vol. 3, no. 1 (Februari, 2012): 116-134.
Khaerudin, Imawan. “Jurnalisme Data Resistensi Ruang Siberdi Era Post Truth”, Jurnal Signal Unswagati Cirebon, vol. 6, no. 2, (Desember, 2018): 1-18.
Simandjuntak, Deasy. “Indonesia: Politik Identitas Bayangi Pilpres 2019” dalam https://www.matamatapolitik.com/indonesia-politik-identitas-bayangi-pilpres-2019/ accessed 02 February 2019.
Sumandoyo, Arbi. “Pilpres 2019: Ulama Sana Versus Ulama Sini.” Dalam https://tirto.id/pilpres-2019-ulama-sana-versus-ulama-sini-cRT4, diakses pada 02 Februari 2019.
Hasan, Nor. Studi Islam Kontemporer. Pamekasan: STAIN Pamekasan, 2009.
Hasbiansyah, O. “Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi.” Jurnal Mediator, vol. 9, no. 1, (2008): 163-180.
Sofiandi, dan Imam Hanafi. “Desekularisasi Ulama: Makna Ulama menurut Nurcholis Majid.” Jurnal Madania, vol. 8, no.2, (Desember, 2018): 181-200.
Arnawati, Aar. “Kedudukan dan Peran Ulama dalam Perspektif Al-Qur’an: Studi Komparatif Tafsir Al-Qur’ān al-Azīm dan Tafsir Fi Zilāl al-Qur’ān.” Jurnal Al-Fath, vol.11, no1, (Juni, 2017): 1-20.
Wahidin, Ade. “Konsep Ulama Menurut Al-Qur’an.” Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, vol.1, no.1, (Juli, 2014): 38-56.
Aswar, Hasbi. “Pengaruh Ulama dalam Politik di Negara Muslim: Studi Kasus Arab Saudi.” Jurnal Ilmu Sosial Indonesia, vol. 2, no.1, (Maret, 2015): 85-102.
Fuller, Graham E. Apa Jadinya Dunia Tanpa Islam: Sebuah Narasi Sejarah Alternatif, Terj. T. Hermay. Mizan: Bandung, 2014.
Hadi, Anuri Furqan. “Ulama dalam Pandangan Masyarakat Jakarta: Sebuah Pemaknaan Berdasarkan Ruang.” Karsa, vol. 20, no.1, (2012): 108-126.
Iyubenu, Edi A.H. Islam yang Menyenagkan: Etika Kemanusiaan sebagai Puncak Keimanan dan Keislaman. Yogyakarta: IRCiSoD, 2017.
Mahadi, Ujang. “Komunikasi Politik Kiai pada Kampanye Pemilu.” Addin, vol. 9, no. 2 (Agustus, 2015): 230-252.
Lubis, H.M. Ridwan. Sosiologi Agama: Memahami Perkembangan Agama dalam Interaksi Sosial. Jakarta: Prenada Media Grup, 2015.
Kusuma, Bayu Mitra A. “Negosiasi Dakwah dan Politik Praktis: Membaca Orientasi Organisasi Sayap Keagamaan Islam Pada Partai Nasionalis.” Al-Balagh: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, vol. 2, no. 1, (Juni, 2017): 1-24.
Nuha, Ulin. “Peran Politik Kiai Dalam Proses Politik di Partai Politik (Studi Kasus Peran KH. A. Haris Shodaqoh Di Partai Persatuan Pembangunan.” Politika: Jurnal Ilmu Politik, vol. 3, no. 2, (Mei. 2013): 29-37.
Asroni, Ahmad. “Dakwah dan Politik: Menakar Kontribusi Organisasi Islam Sayap Partai Politik Bagi Masyarakat Muslim Yogyakarta.” Jurnal Dakwah, vol. 14, no. 1 (Mei, 2013): 27-50.
Fitri Ramdhani Harahap. Politik Identitas Berbasis Agama. Proceeding Konferensi Nasional Sosiologi III Transformasi Demokrasi Indonesia Menuju Perubahan Yang Bermakna Yogyakarta, 20-22 Mei 2014, 511-512.
Zahrotunnimah, “Sejarah Politik Identitas dan Nasionalisme Di Indonesia”, Jurnal Al-‘Adalah, vol. 2, no. 10, (2018).
Purwanto. “Politik Identitas dan Resolusi Konflik Transformatif”, Review Politik, vol. 6, No. 1 (Juni, 2015): 60-83.
Kurniawan, Budi. “Politisasi Agama di Tahun Politik: Politik Pasca-Kebenaran di Indonesia dan Ancaman bagi Demokrasi”, Jurnal Sosiologi Agama, vol. 12, no. 1 (2018): 133-154.
Qutb, Sayyid. Tafsir Fi Dzilalil Quran, vol. 1. Jakata: Gema Insani Press, 2003.
Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2012.
Nurdin, Ali. Qur’anic Society: Menelusuri Konsep Masyarakat Ideal dalam Al-Quran. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006.
HAMKA. Tafsir al-Azhar. Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1983.
Triyono, Menyiapkan Generasi Emas 2045, Seminar Nasional ALFA_VI, Unwidha Klaten, diakses dari https://www.researchgate.net/publication/324029744, pada tanggal 04 Februari 2019.
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Non-Commercial Share-Alike license. All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download.
• Creative Commons Attribution-NonCommercial (CC-BY-NC)
Revelatia: Jurnal Ilmu al-Qur`an and Tafsir by http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/revelatia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Based on a work at http://ejournal.iainmadura.ac.id.