Politik Hukum Keluarga Islam di Thailand (Dualisme Aturan Negara dan Agama)

  • Nor Mohammad Abdoeh State Islamic University of Salatiga
Abstract views: 12 , PDF downloads: 11
Keywords: Politik, Hukum Keluarga, Negara, Agama.

Abstract

Tulisan ini mengkaji beberapa peraturan yang tercermin dalam kebijakan negara dan upaya masyarakat Muslim untuk mempertahankan nilai-nilai agama mereka dalam konteks kehidupan keluarga. Meskipun Thailand mayoritas penduduknya beragama Buddha, masyarakat Muslim, khususnya di wilayah selatan, memiliki tradisi hukum keluarga yang berlandaskan pada ajaran Islam. Negara Thailand memberikan ruang terbatas bagi penerapan hukum Islam dalam urusan keluarga melalui pengadilan agama (Shari'ah Court), namun tetap mempertahankan kontrol terhadap sistem peradilan yang lebih luas berbasis hukum sipil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan analisis studi kasus, analisis konten, observasi partisipatif, dan analisis silang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya politik hukum keluarga di Thailand, Pertama, terdapat dualisme aturan yakni aturan negara dan agama yang berpengaruh pada hak sipil dan pelayanan publik umat muslim. Kedua, budaya penduduk mayoritas tetap mempengaruhi sistem tradisi perkawinan umat muslim. Ketiga, Implikasi dualisme aturan ini berdampak pada banyak ketentuan dalam hukum keluarga, misalnya dalam masalah usia perkawinan, tata cara dan prosedur perkawinan, pertunangan, pencatatan perkawinan, syarat perkawinan, wali, saksi nikah, kursus pra-perkawinan, perkawinan beda agama, perkawinan sejenis. Bahkan dalam aturan mengenai perkawinan sejenis aturan negara belum bisa mengakui dan belum mengkategorikannya sebagai perbuatan yang menyimpang atau bahkan kriminal. (This paper examines some of the regulations reflected in state policies and the efforts of muslim communities to maintain their religious values in the context of family life. Although Thailand is predominantly Buddhist, the muslim community, particularly in the south has a tradition of family based on Islamic teachings. The Thailand state provides limited scope for the application of Islamic law in family matters through religious courts (Shari’ah Courts),but still maintains control over the broader civil law-based justice system. This study uses a qualitative approach by applying case study analysis, content analysis, participant observation, and cross analysis. The results of this study indicate that family law politics in Thailand, First, there is a dualism of rules, namely state and religious rules that affect civil rights and public services for muslims. Second, the culture of the majority population still influences the muslim marriage tradition system. Third, the implications of this dualism of rules have an aimpact on many provisons in family law, for example in marriage age, marriage procedures, engagement, marriage registration, marriage requirements, guardians, marriage witnesses, pre-marriage courses, interfaith marriages, Even in the rules regarding same-sex marriages, state regulations have not been able to recognize and have not categorized it as a deviant or even criminal act).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, Zezen Zainul, and Mega Puspita. Pembaharuan Hukum Keluarga Di Asia Tenggara: Dari Negara Mayoritas Sampai Minoritas Muslim-Jejak Pustaka. Jejak Pustaka, 2023.

Anam, Ahmad Khoirul. “Penerapan Hukum Keluarga Muslim Di Asia Tenggara: Sebuah Perbandingan.” Jurnal Bimas Islam 10, no. 1 (2017): 129–54.

“Being LGBT in Asia: Thailand Country Report | Document | U.S. Agency for International Development,” n.d.

“Being LGBT in Asia: Thailand Country Report | Refworld,” n.d.

Chesama, Nurmee, M Roji Iskandar, and Yandi Maryandi. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penetapan Batasan Usia Perkawinan Bagi Masyarakat Muslim Patani (Thailand Selatan).” Prosiding Hukum Keluarga Islam, 2019, 1–7.

“Constitution of the Kingdom of Thailand 2007,” n.d.

Dorloh, Sulaiman. “The Code of Muslim Family Law and Law of Inheritance (1941) As Applicable in the Provincial Courts of Southern Four Border Provincess of Thailand: Issues and Prospects.” Jurnal Fiqh 6 (2009): 125–48.

Ekawati, Dian. “Migrasi Dan Problematika Minoritas Muslim Thailand.” Hikmah: Journal of Islamic Studies 15, no. 1 (2020): 51–79.

Fithriana, Arin, and Jeanie Annissa. “Perbandingan Kualitas Demokrasi Dalam Perspektif Kesetaraan Gender Antara Indonesia Dan Thailand.” Sawala: Jurnal Administrasi Negara 4, no. 2 (2016).

Intajalle, Feirul Maliq, Luqman Haji Abdullah, Abdul Karim Ali, and Mohd Roslan Mohd Nor. “Islamic Inheritance Law among Muslim Minority Countries in Southeast Asia.” Middle-East Journal of Scientific Research 12, no. 1 (2012): 11–22.

Jones, Gavin W, Chee Heng Leng, and Maznah Mohamad. Muslim-Non-Muslim Marriage: Political and Cultural Contestations in Southeast Asia. Institute of Southeast Asian Studies, 2009.

Kalupae, M R, Umar Yusuf, and Irsyadunnas Noveri. “Pelaksanaan Kursus Pra-Perkawinan Studi Di Majelis Agama Islam Wilayah Patani Selatan Thailand.” UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2021.

Latif Fauzi, Muhammad. “Hukum Islam Di Tanah Merdeka: Dato’Yuthitham Dan Kodifikasi Hukum Keluarga Islam Di Thailand.” LP2M IAIN SURAKARTA, 2015.

Mania. “Perkembangan Sosial Islam Di Thailand.” AL MA’ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya 1, no. 1 (2019): 80–101. https://doi.org/10.35905/almaarief.v1i1.783.

Mudzhar, M Atho. “Fatwa-Fatwa Majelis Ulama Indonesia: Sebuah Studi Tentang Pemikiran Hukum Islam Di Indonesia, 1975-1988.” (No Title), 1993.

Nimanong, Veerachart. “Thai Buddhists-Muslims Customs in Dialogue for Peaceful Co-Existence in the Southern Thailand,” n.d.

Ningtias, Diah Ayu, and Abdul Wahab. “Peran Majelis Agama Islam Nakhon Si Thammarat Thailand Dalam Pernikahan Beda Agama Perspektif Undang-Undang Hukum Keluarga Thailand.” Maqasid: Jurnal Studi Hukum Islam 8, no. 1 (2019).

Nuereng, Mr Ilham. “Dinamika Bernegara Masyarakat Muslim Thailand Selatan Dalam Perspektif Sosiologi Politik Islam.” Jurnal Agama Dan Hak Azazi Manusia 5, no. 2 (2016).

“Panduan Keluarga Muslim, Badan Penasihatan Perkawinan, MAIP, 2018, h. 3.,” n.d.

Panduan Utama Hukum Islam Tentang Keluarga Dan Warisan (Pengadilan Kehakiman), Yala: Kantor Kehakiman, 2011, h. 3, n.d.

Samah, Mahamatayuding, Raihanah Abdullah, Mohd Norhusairi Mat Hussin, and Nahid Ferdousi. “Dato’yUtitaM in the Civil Court System of Thailand.” AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah 23, no. 1 (2023).

Siripachana, Narong. “Kwam Penma Khong Islam Le’Dato’Yuttitham. Bangkok: PT.” Popit Press, 1975.

Sodiqin, Ali. “Budaya Muslim Pattani (Integrasi, Konflik Dan Dinamikanya).” Ibda’: Jurnal Kebudayaan Islam 14, no. 1 (2016): 31–50.

Sulthan, Fariz M., Alex Maxer Pattipeilohy, Hana Ratlian Okviany, and Agus Satory. “Periodisasi Sejarah Hukum Adat.” Advances In Social Humanities Research, 2024. https://doi.org/10.46799/adv.v2i2.186.

“Thailand 2007 Constitution - Constitute,” n.d.

Triyono, Nur. “Isu Perkawinan Minoritas Di Thailand.” De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah 8, no. 1 (2016): 38–47.

Umi Supraptiningsih and Khoirul Bariyyah. “Marriage Settlement among Minority Moslem by Datok Imam Masjid in South Thailand.” AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial 14 (2019).

“Undang-Undang Islam Tentang Hukum Keluarga Islam Thailand Pasal 26.,” n.d.

“Undang-Undang Islam Tentang Hukum Keluarga Islam Thailand Pasal 49-53,” n.d.

Undang-Undang Islam Tentang Hukum Keluarga Islam Thailand Pasal 57 – 60., n.d.

“Undang-Undang Islam Thailand Tentang Hukum Keluarga Islam Bab II Tentang Wali Pasal 30-37.,” n.d.

Undang-Undang Islam Thailand Tentang Hukum Keluarga Islam Pasal 24 “Di Dalam Penetapan Pasal 34 (1), Dilarang Perempuan Menikahkan Diri Sendiri Atau Menikahkan Orang Lain Walaupun Wali Sudah Memberi Izin. Hanya Wali Yang Berhak Menikahkan,” n.d.

Waehayee, Waeburaheng. “Konsep Wali Nikah Dalam Undang-Undang Hukum Keluarga Islam Thailand.” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.

Yaengkgunchao, Ruslan. “Pencatatan Pernikahan Dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Analisis Di Majelis Agama Islam Wilayah Pattani Thailand Selatan).” IAIN Purwokerto, 2019.

Published
2025-03-17
How to Cite
Nor Mohammad Abdoeh. (2025). Politik Hukum Keluarga Islam di Thailand (Dualisme Aturan Negara dan Agama). Al-Manhaj: Journal of Indonesian Islamic Family Law, 6(2), 174-197. https://doi.org/10.19105/al-manhaj.v6i2.13299
Section
Articles