Tradisi Pecotan dalam Perayaan Walimah Al-’Urs (Studi Analisis ‘Urf di Desa Bandaran Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan)

  • Kudrat Abdillah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura
  • Novi Kartika Sari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura
Abstract views: 358 , PDF downloads: 334
Keywords: Tradisi Pecotan, Walimah al-’Urs , ‘Urf

Abstract

Tradisi pecotan dalam acara Walimah al-’urs  mewajibkan para tamu untuk berdonasi uang dan merupakan syarat yang harus dipenuhi saat menghadiri undangan walimah. Pengembangan tradisi pecotan dalam perayaan walimahul 'urs di Desa Bandaran masih dilakukan oleh masyarakat karena tradisi ini memiliki sifat yang lestari. Tradisi ini jarang dilakukan. Namun makna tradisi pecotan dalam perayaan Walimah al-’urs  tetap diwujudkan yaitu memberikan sumbangan selain biaya acara. (the pecotan tradition in the Walimah al-’urs  event requires guests to donate money and is a condition that must be met when attending a walimah invitation. The development of the pecotan tradition in the Walimah al-’urs  celebration in Bandaran Village is still carried out by the community because this tradition has a sustainable nature. This tradition is rarely carried out. However, the meaning of the pecotan tradition in the Walimah al-’urs  celebration is still realized, namely giving donations other than the cost of the event.)

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Kudrat Abdillah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura

Fakultas Syariah

Published
2021-12-29
How to Cite
Abdillah, K., & Kartika Sari, N. (2021). Tradisi Pecotan dalam Perayaan Walimah Al-’Urs (Studi Analisis ‘Urf di Desa Bandaran Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan). Al-Manhaj: Journal of Indonesian Islamic Family Law, 3(2), 173-190. https://doi.org/10.19105/al-manhaj.v3i2.4719
Section
Articles