THE MEANING OF UMMATAN WASATAN AND YOGA IN RELATION TO RELIGIOUS MODERATION: A Comparative Study of Q.S. Al-Baqarah [2]: 143 and Bhagavad Gita 6.17 Roland Barthes' Semiotic Perspective
Abstract
ABSTRACT
Religious moderation is a solution step in the midst of differences that exist in a multicultural nation to anticipate disharmony in society. This article samples the concept of religious moderation offered by Islam as a Samawi religion in Q.S. Al-Baqarah [2]: 143 which is represented in the word ummatan wasaṭan and the concept of religious moderation offered by Hinduism as an Ardi religion in Bhagavad Gita 6.17 which is represented in the word yoga. Although both were born from different wombs and different contexts, there must be similarities in certain respects. Therefore, to find the differences as well as the similarities, Roland Barthes' semiotics is used to explore the different aspects of language as well as their historical contexts. There are two important findings in this article first, the linguistic review shows that the word ummatan wasaṭan in Islam refers to a group that is moderate, just and becomes ′uswatun ḥasanah. While the word yoga in Hinduism is moderation, balance, and spiritual endeavour; secondly, the two scriptures have similarities and differences both based on origin and context, meaning, main focus, and practical application.
Keywords: Religious moderation, comparison, semiotics, Roland Barthes
ABSTRAK
Moderasi beragama merupakan sebuah langkah solutif di tengah perbedaan yang ada dalam sebuah bangsa yang multikultural untuk mengantisipasi disharmonisasi dalam masyarakat. Artikel ini mengambil sampel konsep moderasi beragama yang ditawarkan oleh Islam sebagai agama Samawi dalam Q.S. Al-Baqarah [2]: 143 yang terepresentasi dalam kata ummatan wasaṭan dan konsep moderasi beragama yang ditawarkan oleh agama Hindu sebagai agama Ardi dalam Bhagavad Gita 6.17 yang terepresentasi dalam kata yoga. Meskipun keduanya lahir dari rahim yang berbeda dan konteks yang berbeda, pasti terdapat kesamaan dalam beberapa hal tertentu. Maka untuk menemukan sisi perbedaan sekaligus persamaan keduanya, penggunaan semiotika Roland Barthes digunakan untuk menelusuri perbedaan aspek bahasa sekaligus konteks historis keduanya. Terdapat dua temuan penting dalam artikel ini pertama, tinjauan kebahasaan menunjukkan bahwa kata ummatan wasaṭan dalam Islam menunjuk pada kelompok yang moderat, adil dan menjadi ′uswatun ḥasanah. Sedangkan kata yoga dalam agama Hindu adalah moderasi, keseimbangan, dan usaha spiritual; kedua, kedua kitab suci tersebut memiliki persamaan dan perbedaan baik berdasarkan asal-usul dan konteks, pemaknaan, fokus utama, serta pengaplikasian secara praktis.
Kata Kunci: Moderasi Beragama, Komparasi, Semiotika, Roland Barthes
Downloads
References
Al-′Aṣfahānī, ′Abū al-Qāsim al-Husayn ibn Muḥammad al-Ma‘rūf bi al-Ragīb, Al-Mufradāt Fī Garīb Al-Qur′ān (Beirut: Dār al-Syāmiyah, 1991)
Al-Darrah, Muḥammad ‘Alī Ṭaha, Fatḥ Al-Kabīr Al-Muta‘āl ′I‘rāb Al-Mu‘allaqāt Al-‘Asyr Al-Ṭiwāl (Beirut: Dār ′Ihyā′ al-Turāṡ al-‘Arabī, 2002), II
Al-Farāhīdī, ′Abū ‘Abd al-Rahmān Al-Khalīl ibn Aḥmad, Kitāb Al-‘Ayn (Beirut: Dār wa Maktabah al-Hilāl, 1955), VII
Al-Qaththan, Manna, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, trans. by Anunur Rafiq El-Mazni (Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2005)
Allen, Graham, Roland Barthes (New York: Routledge, 2003)
Amri, Khairul, ‘Moderasi Beragama Perspektif Agama-Agama Di Indonesia’, Living Islam: Journal of Islamic Discourses, 4.2 (2021)
Aziz, Abdul, and A. Khoirul Anam, Moderasi Beragama Berlandaskan Nilai-Nilai Islam (Jakarta: Kementrian Agama RI, 2021)
Bāqī, Muḥammad Fu′ad ‘Abdul, Al-Mu‘jam Al-Mufahras Li Al-Fāẓ Al-Qur′ān Al-Karīm (Kairo: Dār al-Ḥadīṡ, 1945)
Barthes, Roland, Elements of Semiology, trans. by Annette Lavers and Colin Smith (New York: Hill and Wang, 1967)
———, Mythologies, trans. by Annette Lavers (New York: The Noonday Press, 1957)
Culler, Jonathan, Barthes: A Very Short Introduction (Oxford: Oxford University Press, 2002)
Darwazah, Muḥammad ‘Izah, Al-Tafsīr Al-Ḥadīṡ Tartīb Suwar Hasab an-Nuzūl (Beirut: Dār al-Garab al-′Islāmī, 2000), I
Garia, Rakesh, Perfection of Yoga - A. C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada (Bhaktivedanta Book Trust, 1974)
Haitomi, Faisal, Maula Sari, and Nor Farah Ain Binti Nor Isamuddin, ‘Moderasi Beragama Dalam Perspektif Kementerian Agama Republik Indonesia: Konsep Dan Implementasi’, Al-Wasatiyah: Journal of Religious Moderation, 1.1 (2022), 66–83
Hakim, Lukmanul, Aziza Meria, and Sartika Suryadinata, ‘Religious Moderation in Indonesia Context’, Al-Albab, 12.1 (2023), 95–112
Hanafi, Muchlis M., ed., Asbabun Nuzul: Kronologi Dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur’an (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2015)
Hoed, Benny H., Semiotika Dan Dinamika Sosial Budaya (Depok: Komunitas Bambu, 2014)
Lantowa, Jafar, Nila Mega Marahayu, and Muh. Khairussibyan, Semiotika: Teori, Metode, Dan Penerapannya Dalam Penelitian Sastra (Yogyakarta: Deepublish, 2017)
MacDonell, Arthur A., A Sanskrit-English Dictonary (Oxford: Clarendon Press, 1893)
Manap, Abdul, ‘Moderasi Beragama Keragaman Indonesia Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia’, Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama DanKebudayaan Hindu, 13.3 (2022), 229–42
Manẓūr, Ibn, Lisān Al-‘Arab (Kairo: Dār al-Ma‘ārif), VII
Moderasi Beragama (Jakarta: Kementrian Agama RI, 2019)
Nisa, Muria Khusnun, Ahmad Yani, Andika, Eka Mulyo Yunus, and Yusuf Rahman, ‘Moderasi Beragama: Landasan Moderasi Dalam Tradisi Berbagai Agama Dan Implementasi Di Era Disrupsi Digital’, Jurnal Riset Agama, 1.3 (2021), 79–96
Nurdin, Fauziah, ‘Moderasi Beragama Menurut Al-Qur’an Dan Hadist’, Jurnal Ilmiah Al-Mu’ashirah, 18.1 (2021), 59
Purwadi, and Eko Priyo Purnomo, Kamus Sansekerta Indonesia (Budayajawa, 2008)
Rahayu, Luh Riniti, and Putu Surya Wedra Lesmana, ‘Potensi Peran Perempuan Dalam Mewujudkan Moderasi Beragama Di Indonesia’, Pustaka, 20.1 (2020), 31–37
Riḍā, Muḥammad Rasyīd, Tafsīr Al-Manār (Al-Hay′ah al-Miṣriyah al-‘Āmah li al-Kitāb, 1990), II
Satchidananda, Sri Swami, The Living Gita: The Complete Bhagavad Gita (New York: Owl Book, 1988)
Saussure, Ferdinand de, Course In General Linguistics, trans. by Wade Baskin (Columbia University Press, 2011)
Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Mishbāh (Jakarta: Lentera Hati, 2002), I
Yogananda, Paramahansa, and Swami Kriyananda, The Essence of the Bhagavad Gita (Nevada City: Crystal Clarity Publishers, 2006)