THE ROLE OF KIAI IN THE ISLAMIZATION OF “RUWAT DESA” TRADITION IN KALANGANYAR SEDATI, SIDOARJO

  • Mad Sa'i Institut Agama Islam Negeri Madura, Pamekasan
  • Ainun Yatin Institut Agama Islam Negeri Madura, Pamekasan
Abstract views: 237 , PDF downloads: 234
Keywords: Islamisasi, Tradisi Ruwat Desa, Kiai

Abstract

ABSTRAK

Tradisi ruwat desa adalah cara yang diyakini masyarakat Jawa dalam meminta keselamatan dari arwah leluhur dengan menyajikan sesaji dan menggelar kesenian wayang kulit. Namun, berbeda dengan kegiatan tradisi ruwat desa di Desa Kalanganyar Sedati Sidoarjo, adanya islamisasi yang dilakukan oleh kiai sehingga ritual ini lebih sesuai dengan ajaran agama Islam. Tujuan penelitian ialah menjelaskan kegiatan islamisasi tradisi ruwat desa di Desa Kalanganyar Sedati Sidoarjo, menjelaskan peran kiai dalam Islamisasi kegiatan tradisi ruwat ini, dan dampaknya. Penelitian ini  menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan islamisasi tradisi ruwat desa di Desa Kalanganyar Sedati Sidoarjo berupa gotong royong, membersihkan makam, istighosah kubro, dan melaksanakan istighosah keliling. Sedangkan peran Kiai dalam hal ini adalah sebagai pemimpin non-formal, agen perubahan dan sebagai sumber rujukan. Adapun dampak dari peran kiai dalam islamisasi kegiatan tradisi ini adalah prosesi kegiatan tradisi ruwat desa lebih islami, peningkatan emosi keagamaan masyarakat, serta mengeratkan ukhuwah islamiyah.

ABSTRACT

Ruwat Desa tradition is a way that Javanese people believe in asking for salvation from the spirits of ancestors by presenting offerings and performing the art of shadow puppetry. However, unlike the traditional activities of ruwat desa in Kalanganyar Sedati Sidoarjo, there is Islamization carried out by kiai so that this ritual is more in accordance with the teachings of Islam. The purpose of this research is to explain the Islamization of ruwat desa tradition in Kalanganyar Sedati Sidoarjo, explain the role of kiai in Islamization of ruwat desa tradition, and its impact. This study uses a qualitative approach to the type of phenomenology. The results showed the activities of Islamization tradition ruwat desa in Kalanganyar Sedati Sidoarjo in the form of mutual cooperation, cleaning the Tomb, istighosah kubro, and carry out istighosah around. While the role of Kiai in this case is as a non-formal leader, agent of change and as a source of reference. The impact of the role of kiai in Islamization of this tradition is the procession of traditional activities ruwat desa more Islamic, increased religious emotion of the community, and strengthen ukhuwah islamiyah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aguk Irawan, M N. “Akar Sejarah Etika Pesantren Di Nusantara (Dari Era Sriwijaya Sampai Pesantren Tebu Ireng Dan Ploso).” Tangerang: IIMaN, 2018.

Aziz, Mohammad Ali. Kepemimpinan Kiai Di Indonesia. Yogyakarta: Harakat Media, 2009.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. LP3ES, 1982.

Eksan, Moch. Kiai Kelana: Biografi Kiai Muchith Muzadi. PT LKiS Pelangi Aksara, 2000.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori Dan Praktik. Bumi Aksara, 2022.

Hajar, Ibnu, Mohammad Suhaidi RB, and Zainul Arifin el-Basyier. Kiai Di Tengah Pusaran Politik: Antara Petaka Dan Kuasa. IRCiSoD, 2009.

Irawan, Aguk. “Akar Sejarah Etika Pesantren Di Nusantara.” Tanggerang: IIMAN, 2018.

Khoiruddin, Politik Kiai. “Polemik Keterlibatan Kiai Dalam Politik Praktis.” Malang: Avverous, 2009.

Solichin, Mohammad Muchlis. “Masa Depan Pesantren: Melacak Tradisionalisme Dan Modernisme Institusi Pendidikan Islam Pesantren.” Surabaya: Pena Salsabila, 2013.

Sugiyono, Dr. “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D,” 2013.

Sulaiman, In’am. “Masa Depan Pesantren: Eksistensi Pesantren Di Tengah Gelombang Modernisasi.” Malang: Madani, 2010.

Sumbulah, Umi. “Islam Jawa Dan Akulturasi Budaya: Karakteristik, Variasi Dan Ketaatan Ekspresif.” El-Harakah 14, no. 1 (2012): 51–68.

Suprapto, M Ag. Dialektika Islam Dan Budaya Nusantara: Dari Negosiasi, Adaptasi Hingga Komodifikasi. Prenada Media, 2020.

Sutiyono, Dr. Poros Kebudayaan Jawa. Graha Ilmu, 2013.

Syarif, Zainuddin, and others. “Pendidikan Profetik Dalam Membentuk Bangsa Religius.” TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam 9, no. 1 (2014): 1–16.

Tahqiq, Nanang, and Nanang Tahqiq. Politik Islam. Kencana, 2004.

Turmudi, Endang. Perselingkuhan Kiai Dan Kekuasaan. PT LKiS Pelangi Aksara, 2004.

Umi Salamah. “No Title.” Sidoarjo, n.d.

Yahya, Ismail. Adat-Adat Jawa Dalam Bulan-Bulan Islam: Adakah Pertentangan? Inti Medina, 2009.

Zahti, Amalia Fitri. “Sinkretisme Antara Sistem Religi Dengan Adat Istiadat Jawa Dalam Ritual Keagamaan (Studi Etnografi Pada Pelaku Ritual Di Gunung Kawi).” Universitas Muhammadiyah Malang, 2020.

Zainuddin Syarif. “No Title.” Tadris: Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 2 (2007): 200.

Published
2022-12-29
How to Cite
Mad Sa’i, and Ainun Yatin. 2022. “THE ROLE OF KIAI IN THE ISLAMIZATION OF ‘RUWAT DESA’ TRADITION IN KALANGANYAR SEDATI, SIDOARJO”. Islamuna: Jurnal Studi Islam 9 (2). Pamekasan, Indonesia, 164-85. https://doi.org/10.19105/islamuna.v9i2.6229.
Section
Articles