DIMENSIONS OF ISLAMIC PHILOSOPHY IN OBSERVING RELIGIOUS MODERATION

  • Vick Ainun Haq Postgraduate, UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang
  • Achmad Khudori Soleh Postgraduate, UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang
  • Asti Amelia Postgraduate, UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang
Abstract views: 318 , PDF downloads: 227
Keywords: Islamic Epistemology, Isyraqi Philosophy, Esoteric, Religious Moderation

Abstract

ABSTRACT

One of the problems that happens regarding religious moderation is that many people do not claim a particular religion, whether or not religious moderation only applies to individuals or groups who have a religion. The role of Islamic Philosophy seems to be urged to solve the problem. To explore the variety of Islamic philosophical thoughts led this article to discuss the thoughts of Suhrawardi, the founder of Isyraqi philosophy. This article aimed to analyze the concept of Isyraqi philosophy related to the esoteric concept of religious pluralism and its relationship to human tolerance in the discourse of religious moderation. This research applied a literature review, collecting information sourced from books and journal articles, especially about Suhrawardi’s thoughts as the primary source and relevant studies as the secondary source. The results of the research showed that; (1) Allah SWT is the main source for the creation of knowledge, religions and beliefs (2) Isyraqi philosophy acknowledges the esoteric nature of pluralism as the basis of ethical concepts (3) Tolerance is based on the awareness to decline every single fanaticism towards reality. Thus, because of the implications of the philosophical thinking above, religious moderation should cover all levels of society, both the believers and non-believers.

ABSTRAK

Pada faktanya masih banyak masyarakat yang tidak mengklaim agama tertentu, disinilah masalah moderasi beragama, apakah moderasi beragama hanya berlaku untuk seseorang atau kalangan  yang memiliki agama? Peran Filsafat Islam seakan didesak untuk menjawab pertanyaan tersebut. Menelusuri ragam pemikiran Filsafat Islam mengantarkan artikel ini untuk mendiskusikan pemikiran Suhrawardi, sosok pencetus Filsafat Isyraqi. Artikel ini bertujuan menganalisis konsep Filsafat Isyraqi terkait konsep esoteris pluralisme agama dan kaitannya dengan toleransi umat manusia dalam wacana moderasi beragama. Proses penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka, pengumpulan informasi bersumber dari buku maupun artikel jurnal, terutama tentang pemikiran Suhrawardi sebagai sumber primer dan yang relevan dengan tema-tema terkait sebagai sumber sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa; (1) Allah Swt merupakan sumber utama atas terciptanya ilmu, agama-agama dan keyakinan (2) Filsafat Isyraqi mengakui hakikat esoteris pluralis sebagai dasar konsep etika (3) Toleransi didasari dengan kesadaran menolak fanatisme tunggal terhadap realitas. Dengan demikian sebabagai implikasi pemikiran filsafat di atas maka selayaknya Moderasi Beragama harus mencakup seluruh lapisan masyarakat baik bagi penganut agama maupun tidak (penganut kepercayaan)

Downloads

Download data is not yet available.

References

A’la, Abd, Muktafi Muktafi, Abu Bakar, Mukhammad Zamzami, and Ahmad Fathan Aniq. “Islamism Denounced: Madura Kiais’ Perspective of Nationalism.” Karsa: Journal of Social and Islamic Culture 29, no. 2 (2020): 134–60. https://doi.org/10.19105/karsa.v29i2.4876.
Abdulah, M. Amin. “Filsafah Kalam Di Era Postmodernisme.” Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995.
Ahmad, Rusdin. “Konsep Isyraqy Dan Hakekat Tuhan (Studi Atas Pemikiran Al-Suhrawardi Al-Maqtul).” Jurnal Hunafa 3, no. 4 (2006): 389–400.
Ahmad, Sa’ie. “Pendidikan Moderasi Agama Sejak Usia Dini (Studi Pemikiran Imam Al-Ghazali Pada Kitab Ayyuha Al-Walad),” 2021.
Aminrazavi, Mehdi Amin Razavi. Suhrawardi and The School of Illumination. Suhrawardi and the School of Illumination, 2014. https://doi.org/10.4324/9781315026671.
Amroeni Drajat. Filsafat Illuminasi: Sebuah Kajian Terhadap Konsep Cahaya Suhrawardi. Jakarta: Roira Cipta, 2001.
Amroeni, Drajat. Suhrawardi Kritik Falsafah Peripatetik. Yogyakarta: LKiS, 2005.
Arifinsyah. “Dialog Esoteris Antaragama: Kajian Filsafat Iluminasi Suhrawardi.” Miq XXXII, no. 1 (2008): 50–66.
Arsyi, Muhammad Iqbal Maulana dan Syahuri. “Tradisi Filsafat Iluminasionisme Dan Pengaruhnya Terhadap Kajain Filsafat Islam.” Tajdid 20, no. 1 (2021): 32–62.
Ashori, Muhammad Afif. “Mencari Titik Temu Agama-Agama Di Ranah Esoterisme: Upaya Mengatasi Konflik Keagamaan.” ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman 12, no. 2 (2013): 293–318. http://ejournal.iainradenintan.ac.id/index.php/analisis/article/viewFile/8/5.
Asmuni, Ahmad. Filsafat Isyraqi Suhrawardi; Kajian Kritis Atas Kesatuan Realitas Wujud. Rajawali Pers. Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2021.
Assya’bani, Ridhatullah, and Ghulam Falach. “The Philosophy of Illumination: Esotericism in Shihāb Ad-Dīn Suhrawardī’s Sufism.” ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 23, no. 1 (2022). https://doi.org/10.14421/esensia.v22i2.2398.
Basyir, Kunawi. “Makna Eksoteris Dan Esoteris Agama Dalam Sikap Keberagaman Ekslusif Dan Inklusif.” Teosofi: Jurnal Tasawif Dan Pemikiran Islam 8, no. 1 (2018): 218–41.
Handayani, Febri. “Konsep Kebebasan Beragama Menurut UUD Tahun 1945 Serta Kaitannya Dengan HAM.” Toleransi 1, no. 2 (2009): 218–31.
Hasibuan, H H. “Moderasi Islam Pencantuman Penghayat Kepercayaan Di Kolom KTP/KK Dalam Nalar Maqasid.” Aqlam: Journal of Islam and Plurality 4, no. 2 (2019): 181–95. https://core.ac.uk/download/pdf/276440566.pdf.
Irawan, Bambang. “Intuisi Sebagai Sumber Pengetahuan: Tinjauan Terhadap Pandangan Filosof Islam.” Jurnal THEOLOGIA 25, no. 1 (2016): 159–88. https://doi.org/10.21580/teo.2014.25.1.342.
Ja’far. “Konsep Suhrawardi Al-Matqul Tentang Manusia: Kajian Atas Kitan Hikmat Al-Isyraq.” IAIN Sumatera Utara, 2009. https://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006.
Kahar, Novriantoni. “Al Ghazali, Toleransi Setengah Hati,” 2007.
Khosiah, Nur. “Konsep Al Hikmah Dalam Filsafat Mulla Sadra.” Ar-Risalah: Media Keislaman, Pendidikan Dan Hukum Islam XVIII, no. 1 (2020). https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf.
Ma’rufi, Anwar. “Illuminasi Suhrawardi Al- Maqtul Sebagai Basis Ontologi Filsafat Etika” 03, no. 02 (2021): 54–66.
Muslih, Mohammad. “Konstruksi Epistemologi Dalam Filsafat Illuminasi Suhrawardi.” Al-Tahrir 12, no. 2 (2012): 299–318.
Nasr, Seyyed Hossein. “Ideals and Realities of Islam,” 2001, 215. http://books.google.com/books?id=AyenPwAACAAJ&pgis=1.
Nazar, Reza Fauzi. “Teologi Inklusif Menurut Imam Al-Ghazali Dalam Kitab Faishal At Tafriqah - Iqra.Id.” Iqro.Id, 2021. https://iqra.id/teologi-inklusif-menurut-imam-al-ghazali-dalam-kitab-faishal-at-tafriqah-232337/.
Pengayoman, L B H. “Kebebasan Beragama Atau Berkeyakinan Di Indonesia.” Universitas Katolik Parahayangan, 2021. https://lbhpengayoman.unpar.ac.id/kebebasan-beragama-atau-berkeyakinan-di-indonesia/.
Rahim, Abdul, and Tasbih Hanafiah. “Epistemologi Kebijakan Negara Terkait Moderasi Beragama : Studi Perbandingan Indonesia Dan Australia,” no. 2 (2020): 1065–74.
Rahman A. “Moderasi Beragama: Implementasi Refleksi Generasi Milenial Yang Bijaksana.” Jurnal Fakultas Ilmu Keislaman 3, no. 1 (2022): 1.
Rahman, M. Syaiful. “Islam Dan Pluralisme.” Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan 2, no. 1 (2014): 401–18.
Rizal Maulana, Abdullah Muslich. “Kesatuan Transenden Agama-Agama Dalam Perspektif Tasawuf (Kritik Atas Pemikiran Frithjof Schuon).” Kalimah 12, no. 2 (2014): 197. https://doi.org/10.21111/klm.v12i2.236.
Sabri, Muhammad. “Muhammad Sabri Metafisika Cahaya Suhrawardi.” Al-Fikri 14, no. 3 (2010): 420–34. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/alfikr/article/view/2334/2263.
Salsabilah, T A, D A Dewi, and Y furi Furnamasari. “Implementasi Sikap Toleransi Di Masyarakat.” Jurnal Pendidikan … 5 (2021): 7859–62. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2257.
Sigit, Seno. “Sisi Diskriminatif Gerakan Moderasi Beragama.” Kompas.Id, 2022. https://www.kompas.id/baca/opini/2022/08/07/sisi-diskriminatif-gerakan-moderasi-beragama.
Syabibi, Muhammad Ridho, Abdul Karim, Shirin Kulkarni, and Azharuddin Sahil. “Communicative Cultural Dakwah of Abdurrahman Wahid in Pluralistic Society.” Karsa: Journal of Social and Islamic Culture 29, no. 2 (2021): 1–33. https://doi.org/10.19105/karsa.v29i2.5220.
Usan, Usan, and Betty Mauli Rosa Bustam. “Filsafat Islam Sebagai Asas Moderasi Beragama Di Indonesia.” JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama Dan Kemanusiaan 8, no. 1 (2022): 102. https://doi.org/10.24235/jy.v8i1.9413.
Wernst, Paul, and Seyyed Hossein Nasr. Three Muslim Sages: Avicenna, Suhrawadi, Ibn ’Arabi. Oriens. Vol. 18, 1965. https://doi.org/10.2307/1579746.
Yusuf, Lucky Damara. “Model Epistemologi Teosofi Suhrawardi Al Maqtul Dalam Iluminasi” 4, no. 2 (2021): 1–23.
Zaini, Ahmad. “Pemikiran Tasawuf Imam Al-Ghazali.” Esoterik 2, no. 1 (2017). https://doi.org/10.21043/esoterik.v2i1.1902.
Zainuddin, M. “Kebebasan Beragama Dan Melaksanakan Agama/Kepercayaan Perspektif HAM.” GEMA; UIN Malang, 2013. https://uin-malang.ac.id/blog/post/read/131101/kebebasan-beragama-dan-melaksanakan-agama-kepercayaan-perspektif-ham.html.
Published
2023-09-07
How to Cite
Vick Ainun Haq, Achmad Khudori Soleh, and Asti Amelia. 2023. “DIMENSIONS OF ISLAMIC PHILOSOPHY IN OBSERVING RELIGIOUS MODERATION”. Islamuna: Jurnal Studi Islam 10 (1). Pamekasan, Indonesia, 59-74. https://doi.org/10.19105/islamuna.v10i1.8128.
Section
Articles