MEMUDARNYA TRADISI TER-ATER PADA ERA GLOBALISASI DI DESA WARU BARAT PAMEKASAN MADURA

  • Roviandri Roviandri Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura
Abstract views: 19 , PDF downloads: 13
Keywords: globalization, ter-ater, tradition

Abstract

Every human being will inevitably experience changes in their life, especially in the era globalization. The Ter-ater tradition is a custom of delivering food, such as rice and side dishes or cakes to family and neighbors. This study aims to identify the factors causing the fading of the Ter-ater tradition in the era globalization in Waru Barat Village, Pamekasan. This research is qualitative. The methods used in this study include observation, interviews, and document studies. The research location is Waru Barat Village, Pamekasan, specifically in Tobalang III Hamlet. The results of the study indicate that the community has been affected by the current of globalization, leading to the fading of the Ter-ater tradition. Changes in lifestyle towards individualism, urbanization, and economic factors are the reasons behind the decline of the Ter-ater tradition.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Rofdani T H., Nurmala Buamona, dan Nurain Kamaluddin. "Nilai-Nilai Tradisi Rabas Sowan Di Bulan Ramadhan Pada Masyarakat Desa Talapao Kecamatan Malifut Perspektif Pendidikan Islam". Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Keislaman, 15.2 (2024):143. doi:10.46339/foramadiahi.v15i2.1028
Anisah, Nur Fadiah. "Tradisi Ter-ater Dalam Harmonisasi Sosial: Resolusi Konflik Dalam Kontestasi Pilkades Bilapora Barat". Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora 10, no. 1 (2022): 1–15. doi:10.24071/ret.v10i1.4698
Bahri, Saiful, dan Emi Tipuk Lestari. “Implementasi Pengembangan Nilai Peduli Sosial Melalui Tradisi Ter-ater Masyarakat Suku Madura Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial”. REFLEKSI EDUKATIKA: Jurnal Ilmiah Kependidikan 10, no.2 (2020).
Fauzy, Ahmad, Metodologi Penelitian (CV. Pena Persada, 2022).
Hartatik, Astri, dan Ahmad Sudi Pratikno. “Pudarnya Eksistensi Kesenian Tradisional Ludruk Akibat Globalisasi Budaya”. Jurnal Ilmiah CIVIS, 12 (2023).
Hidayat, Ainurrahman. “Dimensi Epistemologis Tradisi Ritual Samman Dalam Masyarakat Budaya (Telaah Dalam Perspektif Epistemologi “Abd Al-Jabbar)”. (2007).
Holis, Khoirul, dan Atik Silvia. “Relasi Agama Dan Kearifan Lokal Dalam Tradisi Ter-ater Di Pamekasan, Indonesia”. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan 19, no.1 (2024): 35–52. doi:10.37680/adabiya.v19i1.3702
Ichsan, Ahmad Shofiyuddin, Ichlasul Diaz Sembiring, dan Naurah Luthfiah, “Pendidikan Islam Menghadapi Tradisi, Transisi, Dan Modernisasi”, Fitrah: Journal of Islamic Education 1, no.1 (2020): 107–23. doi:10.53802/fitrah.v1i1.11
J. Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. (PT. Remaja Rosdakarya, 2016)
Jailani, Abdul Kodir, dan Rio Febriannur Rachman, “KAJIAN SEMIOTIK BUDAYA MASYARAKAT: Nilai Keislaman Dalam Tradisi Ter-ater Di Lumajang”, MUHARRIK: Jurnal Dakwah Dan Sosial 3, no.2 (2020): 125–37. doi:10.37680/muharrik.v3i02.460
Khairani. “Tradisi Ngantat Salin Dalam Era Modernisasi Pada Masyarakat Desa Ulak Kerbau Baru Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir”. Tanjak: Jurnal Sejarah Dan Peradaban Islam 4, no.3 (2024)
Nurmaulida, Amiladini, “POTENSI MEMUDARNYA BUDAYA SUKU BADUY LUAR TERHADAP ERA GLOBALISASI Oleh”, Sitakara: Jurnal Pendidikan Seni & Seni Budaya 8, no.1 (2023)
Prateksa, Ardhanareswari, Jazidan Dzikri Fillah, Juwita Aulia Chika Putri, Lailatus Sakdiyah, Reni Indahsari, dan Aditia Muhammad Noor. “Agama Dan Relasi Budaya Sedekah Laut Di Pesisir Kota Pati”. At-Tuhfah: Jurnal Studi Keislaman 11, no.1 (2023)
Wiyono, Hadi, dan Iwan Ramadhan. “Pergeseran Tradisi Belalek Dalam Budaya Bertani Masyarakat Melayu Sambas”. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat 17, no.1 (2021): 1–9. doi:10.23971/jsam.v17i1.2880
Published
2025-01-11
Section
Articles