Best Practice Pembelajaran Toleransi (Implementasi Kajian Tematik Hadith Al-Adyan Bagi Kerukunan Umat Beragama)

  • Akhmad Jazuli Afandi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Abstract views: 676 , PDF downloads: 436
Keywords: Tolerance, Harmony, Prophetic Hadiths, Interreligious Relations,

Abstract

Toleransi dalam Islam merupakan persoalan yang menarik dan penting untuk dikaji, karena banyak di kalangan umat Islam yang memahami toleransi dengan pemahaman yang kurang tepat. Oleh karena itu, diperlukan kajian yang mendalam tentang bagaimana sesungguhnya konsep toleransi dalam Islam. Khususnya konsep-konsep toleransi yang terdapat dalam hadith-hadith Nabi. Implementasi atas kajian terhadap hadis-hadis yang bertemakan hubungan antara muslim dengan non-muslim juga dapat mewujudkan rasa toleransi dan mampu memicu terjadinya sinkronisasi kehidupan antar umat beragama sehingga terciptalah suasana beragama yang rukun tanpa adanya intimidasi antar satu agama dengan agama lain. Toleransi dalam Islam bukan berarti bersikap sinkretis (proses perpaduan dari beberapa paham-paham atau aliran-aliran agama atau kepercayaan). Akan tetapi sikap toleransi dalam Islam merupakan sikap menghargai dan menghormati keyakinan dan agama lain di luar Islam, bukan menyamakan atau mensederajatkannya dengan keyakinan Islam itu sendiri. Jadi, ada batas-batas bersama yang boleh dan tak boleh dilanggar. Inilah esensi toleransi di mana masing-masing pihak untuk mengendalikan diri dan menyediakan ruang untuk saling menghormati keunikannya masing-masing tanpa merasa terancam keyakinan maupun hak-haknya.

(Tolerance in Islam is an interesting and important issue to study, because many of the Muslims understand tolerance with inappropriate understanding. Therefore, an in-depth study of the concept of tolerance in Islam is needed. Especially the concepts of tolerance contained in prophetic hadiths. The implementation of the study of hadiths with the theme of the relationship between Muslims and non-Muslims can also create a sense of tolerance and be able to trigger synchronization of inter-religious life so as to create a harmonious religious atmosphere without intimidation between one religion with another religion. Tolerance in Islam does not mean being syncretic (a process of combining several religious or belief ideals or schools). However, tolerance in Islam is an attitude of respect and respect for other faiths and religions outside of Islam, not equating or equaling them with Islamic beliefs themselves. So, there are common boundaries that may and should not be violated. This is the essence of tolerance where each party is in control of themselves and provides space to respect each other's uniqueness without feeling threatened by their beliefs or rights.)

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Albany (al), Muhammad Nasiruddin. Shahih adab al-Mufrad. Beirut: Dar ash-Shiddiq, 1415H.

Arabiah (al), Majma’ al-Lughah. Mu’jam al-Wasith. Cairo: Maktabah al-Shuruq al-‘Arabiah, 2004.

Asqalany (al), Ahmad bin Ali bin Hajar. Fath al-Bary. Madinah al-Munwarah, t.tp. 1996.

Badan Pusat Statistik, Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari- Hari Penduduk Indonesia (Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2010).

Bukhari (al), Abi Abdillah. (1981). Shahih Bukhari. Semarang: Maktabah wa Matba’ah Usaha Keluarga. 1981.

Cinu, Surahman. “Agama, Militerisasi dan Konflik (Kasus Poso Sulawesi Tengah)”, Jurnal Al Fikrah; Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 15 No. 1. 2016.

Devi ISR, Shinta. Boen Bio. Surabaya: Jp Books. 2005.

Fianto, Jefri Adi. “Representasi Peristiwa Kerusuhan Syiah-Sunni di Sampang Madura”, Jurnal Commoline Departemen Komunikasi UNAIR, Vol. 4 No. 1. 2013.

Friedmann, Yohanes. Tolerance and Coercion in Islam: Interfaith Relations in The Moslem Tradition. Cambridge University Press, United Kingdom. 2003.

Hermawati, Rina. “Toleransi Antar Umat Beragama”, Umbara Vol. 1 No. 2, Desember. 2016.

https://news.detik.com/berita/d-3839963/survei-potensi-intoleransi-muslim-ri-meningkat-projihad-keras-13

Ma’mun, Sukron. Pluralisme Agama dan Toleransi dalam Islam Perspektif Yusuf Al Qardhawi, HUMANIORA, Vol. 4 No. 2. 2013.

Manzur, Ibn. (T.th.) Lisan al-Arab. Beirut: Dar al-Shadir.

Misrawi, Zuhairi. Membumikan Toleransi al-Qur’an; Inklusivisme, Pluralisme dan Multikulturalisme. Jakarta: Moslem Moderate Society. 2010.

Nawawi, Imam. Riyadhus Shalihin Perjalanan Menuju Taman Surga. Bandung: Jabal. 2011.

Putro, Khamim Zarkasih. “Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja”, APLIKASIA; Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 17 No. 1. 2017.

Qardhawi, Yusuf. Fatawa Mua’sirah. Mansurah: Dar al-Wafa’. Vol. 2. 1994.

------------, Yusuf. Min Hadyil Islam: Fatawa Mua’sirah. Suriah: Darul Wafa al Mashuriah. 1993.

Qudsy, Saifuddin Zuhri. "Living Hadith: Genealogi, Teori, Dan Aplikasi." Living Hadith, vol. 1 no. 1, Mei. 2016.

Safi, Jamin. “Konflik Komunal; Maluku 1999-2000”, Jurnal Pendidikan Sejarah STKIP Kie Raha Ternate, Vol. 12 No. 2. 2017.

Suhardana. Pengantar Etika dan Moralitas Hindu; Bahan Kajian Untuk Memperbaiki Tingkah Laku. Surabaya: Paramita. 2006.

Sujani. “Kerusuhan Sosial di Tasikmalaya pada tahun 1996”, (Skripsi Universitas Negeri Semarang). 2004.

Sumbulah, Umi. (2011). Islam dan Ahlul Kitab Perspektif Hadis. Malang: UIN-Maliki PRESS.

Suparto, Diryo. “Konflik Identitas Sosial Masyarakat Temanggung (Kajian Kekerasan Sosial di Temanggung pada Tahun 2011)”, Politika, Vol. 4 No. 1. 2013.

Suryadilaga, Muhammad Alfatih. “Living Hadis dalam Tradisi Sekar Makam”, Jurnal al-Risalah, Vol. 13, No. 1, Mei. 2013.

Suryadinata, Leo. Dilema Minoritas Tionghoa. Jakarta: Temprint. 1984.

Sutta Pitaka. Sutta Pitaka Digha Nikaya. Jakarta: Lovina Indah. 1988.

Syamsuddin, Sahiron. Metode Penelitian Living Quran dan Hadis. Yogyakarta: TH-Press. 2007.

Tim Penulis CRCS UGM. Tolikara, Idul Fitri 2015; Tentang Konflik Agama, Mayoritas-Minoritas dan Perjuangan Tanah Damai. Yogyakarta: CRSC UGM. 2015.

Toharuddin. “Konsep Ajaran Budha Dharma tentang Etika”, Intelektualita, Vol. 5 No. 2. 2016.

Wahid, Ramli Abdul. Studi Ilmu Hadits. Medan: LP2IK. 2003.

Yohanes Yuwono. “Islam; Agama Anti Kekerasan”, LOGOS; Jurnal Filsafat dan Teologi, Vol. 1 No. 1. 2002.

Published
2019-07-31
Section
Articles