Gerakan Sosial dan Filantropi Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Indonesia

  • Siswoyo Aris Munandar STAI Sunan Pandanaran
Abstract views: 1032 , PDF downloads: 816

Abstract

Latar belakang dari studi kasus ini adalah Tasawuf selama ini dikenal sebagai dimensi esoterik dalam Islam. Identifikasi tersebut sering menyebabkan tasawuf dianggap dekat dengan hal-hal yang bersifat kebatinan dan askese. Selama ini kaum sufi dipandang sebagai kelompok umat yang lebih menekankan kesalehan individual (personal) daripada kasalehan sosial. Akan tetapi berbeda dengan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Indonesia justru murid-muridnya harus terjun kemasyarakat dan aktiv dalam sosial. Penelitian ini menggunakan metode historis dalam mempersepsikan peran Tarekat di masyarakatnya. Data untuk penelitian ini dikumpulkan dengan melakukan studi observasi, wawancara, dan dokumen. Penelitian ini berusaha untuk mendekripsikan peran Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah terhadap kesalehan sosial masyarakat dan filantropi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan di mana ada sebuah tarekat yang justru mendorong para muridnya untuk terlibat dalam kehidupan bersama dengan masyarakat. Membuat progam filantropi yang bernama IBU BELLA yang berkerja sama dengan Rumah Zakat dan menghasilankan World Digital Philanthropy agar potensi zakat di Indonesia bisa di tingkatkan dengan menggunakan teknologi digital saat ini.

(The background of this case study is that Sufism has been known as an esoteric dimension in Islam. This identification often causes Sufism to be considered close to spiritual and ascetic matters. So far, the Sufis have been seen as a group of people who emphasize individual piety (personal) rather than social piety. However, it is different from the Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Tarekat in Indonesia, the students have to be involved in society and be active in society. This research uses historical methods in perceiving the role of the Tarekat in society. The data for this research were collected by conducting observational studies, interviews, and documents. This study seeks to describe the role of the Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Tarekat on social piety and philanthropy. The results of this study show where there is a tarekat that encourages its students to be involved in life together with the community. Creating a philanthropic program called IBU BELLA which collaborates with Rumah Zakat and generates World Digital Philanthropy so that the potential for zakat in Indonesia can be increased by using current digital technology).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amin, M. Masyhur, Ismail S. Ahmad (ed), Dialog Pemikiran Islam dan Realitas Empirik, Yogyakarta: LKPSM NU DIY, 1993.

Aminullah, M. “Islam Mengatasi Penyelewengan Teknologi”, dalam Ahmad Yani (ed), Mutiara Dakwah: Kumpulan Artikel Buletin Khairu Ummah, Jakarta: Khairu Ummah, 1997.

Anonim KH M. Ali Bin Syeikh KH Abdul Wahab, Jambi: Dinas Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Kuala Tungkal, 2014.

Anwar, Saifudin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.

Arif, Syafrudin. “Wakaf Tunai Sebagai Alternatif MEKANISME Redistribusi Keuangan Islam”. La Raiba Jurnal.uii.ac.id, 2010.

Asmaran As, Pengantar Studi Tasawuf, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

Bruinessen, Martin van, Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat Tradisi-tradisi Islam di Indonesia, Bandung: Mizan, 1995.

Dahlan, AR., “Tarekat Qodiriyah wan Naqsabandiyah di Jawa Tengah dan Jawa Timur Studi Kasus di Kecamatan Gerbang Kabupaten Purworejo.” Semarang: Departemen Agama Balai Penelitian Aliran Kerohanian/Keagamaan, 2000.

Ernst., Carl W, “Tingkatan Cinta Dalam Sufisme Persia Awal, dari Rabiah Hingga Ruzbihan”, dalam Seri Pengantar Tasawuf: Cinta, Guru, dan Kewalian Dalam Sufisme Awal, terj. Ribut Wahyudi, Yogyakarta: Pustaka Sufi, 2003.

Fauzia, Amelia, filantropi Islam Sejarah dan Kontestasi Masyarakat Sipil dan Negara di Indonesia, Yogyakarta: Gading Publishing, 2013.

Fokkens, F, “De Priesterchool” and Anon, “Priesters en Priesterscholen”, TNI, vol. 17. 1855.

_______. “De Priesterchool te Tegalsari”, TBG Vol. 24, 1887.

Fuhaidah, Ulya, “Tariqa and Philantrophy: A Study Tariqa Qadiriyah Naqsyabandiyah Movement In Kuala Tungkal Jambi”, Nsaniyat Journal Of Islam And Humanities, Vol. 3, No. 1, 2018.

__________, “Perkembangan Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (Studi di Kuala Tungkal Tanjung Jabung Barat Jambi Indonesia), Religious Studies Islam, 2018: 1-16. https://nanopdf.com/download/perkembangan-tarekat-qadiriyah_pdf

Hamka, Buya, Tasawuf Modern: Bahagia itu Dekat Dengan Kita Ada di Dalam Diri Kita (Jakarta: Republik Penerbit, 2016.

Helmanita, Karlina, “Mengelola Filantropi Islam dengan Manajemen Modern: Pengalaman Dompet Dhuafa.” Dalam Revitalisasi Filantropi Islam Studi Kasus Lembaga Zakat dan Wakaf di Indonesia, diedit oleh Chaider S. Bamualim dan Irfan Abubakar, Jakarta: Center for Languages and Culture, 2005.

Kartohadikoesoem, Soetardjo o, Desa, cetakan kedua, Bandung: Sumur Bandung, 1965.

Kiai Achmad Chalwani, ceramah umum pada haul di Pondok Berjan, 18 September 2005 dan 9 September

Latief, Hilman, “Filantropi dan Pendidikan Islam di Indonesia”, Journal Pendidikan Islam, Vol. XXVIII No. 1 2013/1434.

________ Hilman, “Islamic philanthropy and the private sector in Indonesia”, IJIMS, Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, Volume 3, Number 2, December 2013.

Madjid, Nurcholish, “Pondok Pesantren ‘darul ulum’ di Rejoso, Peterongan, Jombang, Jawa Timur”, dalam Buletin Proyek Penelitian Agama dan Perubahan Sosial, Jakarta: Leknas LIPI, 1977.

Madjid, Nurcholish, Islam: Doktrin & Peradaban, Cet.Ke-6, Paramadina: Jakarta 2008.

Mas’ud, Masdar i, Agama Keadilan Risalah Zakat (Pajak) dalam Islam, Jakarta: P3M, 1993.

Mashar, Aly “Genealogi dan Penyebaran Thariqah Qadiriyah Wa Naqshabandiyah di Jawa”, Al-A’RAF, Vol. XIII, No, 2, Juli-Desember 2016.

Muhayya, Abdul, “Peran Tasawuf dalam Menanggulangi Krisis Spiritual”, dalam Amin Syukur, Tasawuf dan Krisis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Munandar, Siswoyo Aris Dkk, “Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Terhadap Kesalehan Sosial Masyarakat Dusun Gemutri Sukoharjo Sleman”, Jurnal Studi Agama dan Masyarakat 16, no. 1 (2020): 35-51 DOI: 10.23971/jsam.v16i1.1833

________, Siswoyo Aris dan Mursalat, “Akuntablitas Manajemen Pemberdayaan Pendidikan: Studi Pada Pesantren Tarekat Al-Idrisyyah Tasikmalaya”, Jurnal Md, Vol. 5, No.1 2019: 13-37, http://doi.org/10.14421/jmd.2019.51-02

Nurbakhsy, Syekh Javad, Belajar Bertasawuf: Mengerti Makna dan Mengamalkan Zikir, Tafakur, Muraqabah, Muhasabah, dan Wirid, Jakarta: Zaman, 2016.

Nurika, Wafirotun, “Nilai-Nilai Sosial Pada Pengamal Tarekat Naqsyabandiyah Desa Tawang Rejo Wonodadi Belitar”, Spiritualita, vol 1, no 1 Juni 2017.

Ratna, Nyoman Kutha, Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Hurmaniora Pada Umumnya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Resolusi 24 Mei 1836 Nomor 12 dan Staatsbland 1853 Nomor 77 dan Staatsbland 1819 no.5 Schrieke, Sedikit Uraian tentang Pranata Perdikan, Jakarta: Bhratara, 1975.

Ricklefs, M.C, Polarising Javanese Society: Islamic and other visions, 1830-1930, Lieden: NUS Press, the University of Hawai Press and KITLV, 1995.

Rafiqi, Ihsan, “Sejarah dan Perkembangan Pondok Pesantren Al-Baqiyatush Shalihat Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Barat tahun 1994-2017”, Skrispi di ajukan untuk UIN Sulthan Thaha Saifuddin 2018.

Sakhok, Jazilus dan Siswoyo Aris Munandar, “The Sufi Order and Philanthropy: A Case Study Of Philantrophical Activism Of The Naqsyabandiyah Al-Haqqani Sufi Order In Indonesia”, Teosofia: Indonesian Journal of Islamic Mysticism 8, no. 1, (2020): 31-50. DOI: http://dx.doi.org/10.21580/tos.v8i1.5299

Schrieke, B.J.O, Sedikit Uraian Tentang Pranata, Jakarta: Bhratara, 1975.

Simuh, “Islam dan Masyarakat Modern”, dalam Amin Syukur, Tasawuf dan Krisis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Syukur, Amin, Tasawuf Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Wasalmi,”Mahabbah Dalam Tasawuf Rabi’ah al-Adawiah”, Sulesna, vol 9, no. 2, (2014).

Wawancara dengan Kiai Chalwani pada 20 November 2019.

Wawancara dengen divisi pendidikan Pondok pesantren An-Nawawi Berjan: Ali Rosidin, pada 12 November 2019.

Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai, Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan sosial, 1982.

Published
2020-12-10
Section
Articles