Konstruksi Penanaman Nilai Toleransi dalam Menangkal Radikalisme di Pondok Pesantren Provinsi Bengkulu

  • Nopian Gustari Pascasarjanan IAIN Bengkulu
  • Abdullah Idi UIN Raden Fatah
  • Ahmad Suradi Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
  • Nilawati MI Nurul Huda
Abstract views: 764 , pdf downloads: 484

Abstract

The strength of Islamic boarding schools spread across the archipelago is their enormous potential as an instrument of anti-radicalism, which generally fosters and teaches a culture of peace and shows more tolerance. So this article aims to describe the construction of the value of tolerance in order to counteract radicalism in Islamic boarding schools. The method used in this paper is a qualitative method, using a sociocultural, phenomenological and educational approach. In this article, it can be revealed that the value of tolerance that can be instilled in students in Islamic boarding schools to prevent the emergence of radical ideologies is first, to apply tolerance in terms of aqidah or belief, namely acknowledging the existence of other religions and giving freedom to each individual to embrace it. Second, tolerance in religious rituals, namely understanding that each religion has different teachings in worship procedures. Third, tolerance in social relations, namely the association and social interaction of people of other religions is not prohibited as long as it does not conflict with the control. Because tolerance between religious communities in worldly converts is indeed recommended to help each other, live in harmony regardless of differences in religion, ethnicity, language and race. This is a mainstream pesantren which actually displays a tolerant face, takes an accommodative attitude towards cultures without losing its monotheistic belief.

 

(Kekuatan pondok pesantren yang tersebar di Nusantara adalah potensi yang sangat besar sebagai instrumen anti radikalisme, yang pada umumnya membina dan mengajarkan budaya damai serta lebih banyak menampakan toleransi. Maka artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi dalam penanaman nilai toleransi guna menangkal faham radikal di pondok pesantren. Adapun metode yang diguanakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif, dengan menggunakan pendekatan sosiokultural, fenomenologi dan edukatif. Dalam artikel ini, dapat diungkapkan bahwa nilai toleransi yang dapat ditananamkan kepada santri di pondok pesantren guna menangkal munculnya faham radikal adalah pertama, berlaku toleransi dalam hal aqidah atau keyakinan, yakni mengakui esksistensi agama lain dan memberi kebebasan kepada setiap individu untuk memeluknya. Kedua, toleransi dalam ritual keagamaan, yakni memahami bahwa masing-masing agama mempunyai ajaran berbeda-beda dalam tata cara peribadatan. Ketiga, toleransi dalam hubungan social, yakni pergaulan dan interaksinya dalam sosial umat agama lain tidak dilarang sepanjang tidak bertentangan dengan control tersebut. Karena toleransi antar umat beragama dalam mualamah duniawi memang dianjurkan supaya tolong menolong, hidup dalam kerukunan tanpa memandang perbedaan agama, suku, bahasa dan ras. Hal ini merupakan mainstream pesantren sesungguhnya menampilkan wajahnya yang toleran, melakukan sikap akomodatif atas kebudayaan-kebudayaan tanpa  kehilangan keyakinan tauhidnya.)

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdillah, Masykuri. Islam dan Demokrasi. Jakarta: Kencana, Cet. 1, 2015.

Abdullah, Anzar. ”Gerakan Radikalisme dalam Islam: Perspektif Historis”. Jurnal Addin: Media Dialektika Ilmu Islam, volume 10 No. 2 (2016).

Agus SB. pengantar dalam Ikhwanul Kiram Mashuri, ISIS Jihad atau Petualangan. Jakarta: Republika Penerbit, 2014.

Al-Munawar, Said Agil Husen. FiqihHubunganAntarAgama. Jakarta: Ciputat Press. 2013.

Dijk, Van, Kees and Kaptein, J.G., Nico. Islam, Politics, and change: The Indonesian Experience after the fall of Suharto. Leiden Uniersity Press, 2016.

Hidayat, Nur. Nilai-nilai Ajaran Islam Tentang Perdamaian (Kajian antara Teori dan Praktek), APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Volume 17, Nomor 1 (2017): 15-24. https//ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/aplikasia

Kusmanto, Thohir Yuli, Moh. Fauzi dan M. Mukhsin Jamil. “Dialektika Radikalisme dan Anti Radikalisme di Pesantren”. Jurnal Walisongo, Volume 32 No. 1 (2015): 28-52

Laisa, Emna. “Islam dan Radikalisme”. Islamuna: Jurnal Studi Islam, Volume 1 No. 2 (2014): 1-14.

Ma'arif, Syamsul. “Reinventing Pesantren's Moderation Culture to Build a Democratic Society in the Post-Reform Republic of Indonesia”. Pertanika Journal of Social Sciences & Humanities 27, 2 (2019): 1739-1751.

Marzuki, Miftahuddin, and Mukhamad Murdiono. 2020. “Multicultural Education in Salaf Pesantren and Prevention of Religious Radicalism in Indonesia”. Cakrawala Pendidikan: Jurnal Ilmiah Pendidikan 39 (1): 12-25. DOI: https://doi.org/10.21831/cp.v39i1.22900 .

Masduqi, Irwan. Berislam Secara Toleran: Teologi Kerukunan Umat Beragama. Bandung: Mizan. 2012.

Meran, Markus. Perdamaian Dalam Prspektif Katolik dan Islam. Jurnal Jumpa Vol. VII, No. 2 (2019): 73-86.

Misrawi, Zuhairi. Al-Quran Kitab Tolernasi: Inklusifisme, Pluralisme, dan Multikulturalisme. Jakarta: Fitrah. 2013.

Mubarok, M. Zaki. Geneologi Islam Radikal di Indonesia: Gerakan, Pemikiran dan Prospek Demokrasi. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. 2007.

Nuhrison, M. Nuh (ed.). Peranan Pesantren dalam Mengembangkan Budaya Damai. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, 2010.

Salenda, Kasjim. Terorisme dan Jihad dalam Perspektif Hukum Islam. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat, Departemen Agama RI, 2009.

Salim, Nur, Suryanto dan Agus Widodo. “Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme Melalui Pendidikan Multikulturalisme pada Siswa MAN 1 Kediri”. Jurnal Abdinus, Volume 2 (1), 2018. http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/PPM.

Sholeh, Badrus. “Dinamika Baru Pesantren” dalam Budaya Damai Komunitas Pesantren, ed. Badrus Sholeh. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. 2011.

Suradi, A. “Teori Kites Dalam Pola Asuh Anak”. Muróbbî: Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 2, no. 1 (2018): 17-34. doi:10.52431/murobbi.v2i1.121

Suryanto, S., Widodo, A., & Nursalim, N. Analisis Sintakmatik Permainan Simulasi Berlatar Isu-Isu Kontroversial untuk Meningkatkan Keterampilan Menganalisis Informasi Pada Siswa SMA, Volume 5 (1), 2018. https://doi.org/10.29407/ e.v5i1.11946

Wahyuninto, Liza dan Abd. Qodir Muslim. Memburu Akar Pluralisme Agama: Mencari Isyarat-isyarat Pluralisme Agama dalam AlQuran, Sejarah dan Pelbagai perspektif. Malang: UIN Press, 2014.

Wiktorowicz, Quintan. Gerakan Sosial Islam: Teori, Pendekatan dan Studi Kasus. Jakarta: Gading Publishing, 2012.

Utami, Siti Rizki. Implementasi Nilai-Nilai Toleransi dalam lembaga non Muslim. Salatiga: IAIN Salatiga Press, 2018.

Published
2021-07-08
Section
Articles