Implementasi Metode Sorogan dan Bandungan Di Pondok Pesantren Ni’amul Ulum Tegalsari Yogyakarta

  • Ainur Rahman UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Naimah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Zubaidi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Abstract views: 823 , pdf downloads: 509
Keywords: Metode Sorogan, Metode Bandungan, Pondok Pesantren, Islam

Abstract

Pondok pesantren ni’amul ulum tegalsari Yogyakarta is one of the Islamic education institutions that focuses on learning the yellow book by using the sorogan and bandungan method in teaching the yellow book in order to improve the skills of reciting the yellow book. The purpose of this research is to find out why the sorogan and bandungan method is still used, is it still effective, and how is an effective implementation strategy in learning the study of the study of the mahasantri yellow book in the learning system in Islamic boarding schools in the current era by looking at the progress of the times that are increasingly developing. What are the supporting causes and obstacles in the application ofe the sorogan and bandungan method strategies in learning the yellow book. The method used in this research is in the form of qualitative research methods and uses descriptive research. Sources of data in this study through informans, namely Putri Kiyai, Ustad, along with students, both old and new students, at pondok pesantren ni’amul ulum tegalsari Yogyakarta. Data collection techniques in this research are through observation, interviews and data from supporting Islamic boarding schools. From the results found in this study, namely; First, the yellow book learning system with the sorogan and bandungan metthods at the Ni’amul Ulum Tegalsari Islamic Boarding School in Yogyakarta is not much different from the sorogan and bandungan methods as in general, where the students face to face with the Kiyai/Teacher in the aspect of reading books yellow. Second, the supporting factor is the presence of a figure of Kiyai whose ability to read the yellow book has mastered and has been validated. Third, the problem that hinders and hinders learning in using the sorogan and bandungan methods is the lack of a teacher’s talent in the aspect of reading the yellow book and the lack of teaching staff.

(Pondok Pesantren Ni’amul Ulum Tegalsari Yogyakarta ialah salah satu lembaga pendidikan Islam yang menfokuskan pembelajaran kitab kuning dengan memakai metode sorogan beserta bandungan didalam pengajaran kitab kuning guna untuk meningkatkan keahlian mengaji kitab kuning. Tujuan penilitian ini untuk mengetahuinya mengapa metode sorogan beserta bandungan tetap di gunakan, apakah tetap berjalan efektif, dan bagaimana strategi pelaksanaan yang efektif didalam pembelajaran keahlian mengaji kitab kuning mahasantri dalam sistem pembelajaran di pesantren pada zaman era saat ini dengan memandang kemajuan zaman yang semakin pesat perkembangannya. Apa penyebab pendukung beserta penghambat dalam penerapan strategi metode sorogan dan bandungan didalam pembelajaran kitab kuning. Metode yang dipakai dalam peneletian ini yaitu berupa metode penelitian kualitatif dan menggunakan penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini melalui infoman yaitu putri Kiyai, Ustad, beserta santri baik santri lama maupun yang santri baru di Pondok Pesantren Ni’amul Ulum Tegalsari Yogyakarta. Teknik pengumpulan data didalam penelitain ini ialah melalui observasi, interview serta data-data dari pesantren yang mendukung. Dari hasil yang di temukan dalam penelitian ini yaitu; Pertama, Sistem pembelajaran kitab kuning dengan metode sorogan dan bandungan di Pondok Pesantren Ni’amul Ulum Tegalsari Yogyakarta sedikit tidak jauh berbeda sama metode sorogan dan bandungan seperti pada umumnya yang mana para santri berhadap-hadapan secara berlangsung sama Kiyai/Guru di dalam aspek membaca kitab kuning. Kedua, Faktor yang mendukung adalah adanya sosok figur seorang Kiyai yang kemampuan baca kitab kuningnya telah menguasai dan telah tervalidasi. Ketiga, Persoalan yang menjadikan penghalang dan penghambatnya pembelajaran dalam memakai metode sorogan dan bandungan adalah minimnya bakat seorang guru dalam aspek kemampuan baca kitab kuning serta kurangnya tenaga pengajar.)

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Mukti Bisri dkk. Pengembangan Metodelogi Pembelajaran Disalafiyah. DiRektorat: Jendal Kelembagaan Islam, 2002.

Anas, A Idhoh. “Kurikulum Dan Metodologi Pembelajaran Pesantren.” Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan Volume 10, no. 1 (2012): 29–44. https://doi.org/10.21154/cendekia.v10i1.400.

Anonymous. “Sejarah Berdirinya Pesantren Tegalsari Yogyakarta,.” 10 October, 2015. http://pesantrentegalsari.blogspot.com/2015/10/sejarah-berdirinya-pesantren-tegalsari_9.html?m=1.

Bahri, Samsul. “Institusi Pesantren Sebagai Local-Genius Mampu Bertahan Menghadapi Ekspansi Modernisasi Pendidikan.” NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Keagamaan Islam, Volume 16, no. 2 (2019): 163. https://doi.org/10.19105/nuansa.v16i2.2470.

Basyaruddin, M Ali, and M Arif Khoiruddin. “Peran Pembina Asrama Dalam Pembelajaran Di Pondok Pesantren.” Jurnal Pendidikan Islam Volume 4, no. 1 (2020): 1–10.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Perbandingan Hidup Kyai Dan Visinya Mengenai Budaya Masa Depan Indonesia. Cet. 8. Jakarta: LP3ES, 2011.

Fathoni, Tamrin. “Pesantren Dan Penanaman Sikap Anti Korupsi.” AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam Volume 1, no. 1 (2019): 26–42. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v1i1.107.

Handayani, I. N. S. “Metode Sorogan Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Alquran Pada Anak.” Golden Age Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Volume 3, no. 2 (2018): 103-114.

Hariyanto, Rudy. “Menumbuhkan Semangat Wirausaha Menuju Kemandirian Ekonomi Umat Berbasis Pesantren (Studi Kasus Di Pp Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan).” NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Keagamaan Islam Volume 14, no. 1 (2017): 185. https://doi.org/10.19105/nuansa.v14i1.1318.

Hasanah, Su’udiyah. “‘Sorogan’, Metode Warisan Pesantren Yang Berumur Panjang.” 20 Juli, 2020. https://ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-17616097/sorogan-metode-warisan-pesantren-yang-berumur-panjang.

Hidayat, Ariep, Maemunah Sa’diyah, and Santi Lisnawati. “Metode Pembelajaran Aktif Dan Kreatif Pada Madrasah Diniyah Takmiliyah Di Kota Bogor.” Jurnal Pendidikan Islam, Volume 09, no. 01 (2020): 33–46.

Kamal, Faisal. “Contemporary Issues in Construction Updates To Boarding Schools.” Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume1, no. 1 (2018): 1–13. https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/paramurobi/article/view/174.

Mu’izzuddin, Ketua : Drs. H. Mochammad, M.Pd Anggota : 1) Juhji, M.Pd.I : 2) H. Hasbullah, and : 3) Siti Khaeriyah. “Implementasi Metode Sorogan Dan Bandungan Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Di Pesantren Nurul Hidayah Kasemen.” In Hasil Penelitian, 2016.

Mu’izzuddin, Mochammad, Juhji Juhji, and Hasbullah Hasbullah. “Implementasi Metode Sorogan Dan Bandungan Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning.” Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, Volume 6, no. 1 (2019): 43–50. https://doi.org/10.32678/geneologipai.v6i1.1942.

Mukhlishotin. “Pengaruh Metode Sorongan Terhadap Kemampuan Membaca Kitab Kuning Santri Di Pondok Pesantren Mambaul Ulum.” Al Ulya : Jurnal Pendidikan Islam Volume 4, no. 2 (2019): 177–89.

Nasution, Mardiah Kalsum. “Penggunaan Metode Pembelajaran Dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa.” STUDIA DIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan, Volume 11, no. 1 (2017): 9–16.

Nurfaidah, Nurfaidah, Suprapta Suprapta, and Muhammad Said. “Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Student Team Learning Modification.” JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Volume 6, no. 1 (2018): 26–30. https://doi.org/10.24252/jpf.v6i1a4.

Nurjanah, Lia. “Efektivitas Penerapan Metode Sorongan Terhadap Kemampuan Membaca Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Al-Hikmah Kedaton Bandar Lampung, Skripsi,” 2018.

Permana, Bayu Indra, and Nurul Ulfatin. “Budaya Sekolah Berwawasan Lingkungan Pada Sekolah Adiwiyata Mandiri.” Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori Dan Praktik Kependidikan 3, no. 1 (2018): 11–21. https://doi.org/10.17977/um027v3i12018p011.

Prayoga, Ari, Irawan, and A. Rusdiana. “Karakteristik Program Kurikulum Pondok Pesantren.” Jurnal AL-HIKMAH Volume 2, no. 1 (2020): 77–86.

Qomar, Mujamil. Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratis Institusi (Jakarta : Erlangga, 2005.

Rahmawati, Sadiah. “Karakteristik Program Kurikulum Pondok Pesantren.” Jurnal AL-Mau’izhoh Volume 2, no. 1 (2020): 1–9.

Sa’adah, Afifatus, Minahul Mubin, and Yulia Pramusinta. “Peranan Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Karakter Religius Siswa Kelas IV.” SAWABIQ : Jurnal Pendidikan Volume 01, no. 01 (2020).

Sasongko, Agung. “Sorogan Dan Bandongan Metode Khas Pesantren.” ,19 April, 2019. https://republika.co.id/berita/pq77wn313/sorogan-dan-bandongan-metode-khas-pesantren-part1.

Sudrajat, Adi. “Pesantren Sebagi Transformsi Pendidikn Islam DiIndonesia.” Vicratina: Jurnal Pendidikan Islam Volume 2, no. 2 (2018): 64–88.

Sugiati. “Implementasi Metode Sorogan Pada Pembelajaran Tahsin Dan Tahfidz Pondok Pesantren.” Qathhruna Volume 3, no. 01 (2016): 135–60.

Syaifullah. “Analisis Penerapan Metode Bandongan Dalam Pembelajaran Kitab Kuning Di Ma Plus Pondok Pesantren Abū Hurayrah Matara, Thesis,” 2017.

Ulum, Miftachul. “Eksistensi Pendidikan Pesantren: Kritik Terhadap Kapitalisai Pendidikan.” TA‟LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam Volume 1, no. 2 (2018): 240–57. http://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/talim/article/view/949.

Wahid, Abdurrahman. Menggerakkan Tradisi. Yogyakarta: LKiS, 2011.

Wakit, Ahmat. “Efektivitas Metode Sorogan Berbantuan Tutor Sebaya Terhadap Pemahaman Konsep Matematika.” JES-MAT (Jurnal Edukasi Dan Sains Matematika) Volume 2, no. 1 (2016): 1–12. https://doi.org/10.25134/jes-mat.v2i1.278.

Yatimah, D. “Manajemen Pendidikan Pesantren Dalam Upaya Peningkatan Mutu Santri.” El-Hikmah: Jurnal Kependidikan Dan Keagamaan, Volume IX, no. 1 (2011): 241559.

Published
2021-11-19
Section
Articles