Realisasi Zakat Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah di Propinsi Aceh

  • Dahlawi Dahlawi Universitas Syiah Kuala
  • Herizal Herizal Universitas Syiah Kuala
  • Saddam Rassanjani Universitas Syiah Kuala
Abstract views: 912 , pdf downloads: 492

Abstract

Original Regional Revenue (PAD) originating from zakat actually has great potential to be utilized by the regions if it is managed properly and optimally. This new fiscal resource can help solve regional problems such as poverty and unemployment. This study aims to see concretely how the management of zakat as PAD and tries to explore what factors are the obstacles to managing Zakat as PAD by Baitulmal Aceh based on Qanun Number 10 of 2018. In-depth interviews were conducted with 15 informants in Baitulmal Aceh who were selected using the method purposive sampling. While the data analysis uses the Miles and Huberman interactive model. The results show that there are different views in responding to the implementation of zakat as PAD. The first response is supportive because it is in accordance with the specificities of Aceh Province as regulated in Act no. 11 of 2006 concerning the Government of Aceh. Another response was refused because it could be burdensome for Muslims if two obligations were to pay at once to pay taxes and zakat. The zakat policy as PAD itself still creates multiple interpretations so that it becomes an obstacle in its implementation. Apart from the facts in the field that shows the contribution of zakat in local revenue is still relatively small.

 

(Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersumber dari zakat sejatinya memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan oleh daerah jika dikelola secara baik dan optimal. Sumber fiskal baru ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan daerah seperti kemiskinan dan pengangguran. Studi ini bertujuan melihat secara konkret bagaimana pengelolaan zakat sebagai PAD dan berusaha mengeksplorasi faktor apa saja yang menjadi kendala pengelolaan Zakat sebagai PAD oleh Baitulmal Aceh berdasarkan Qanun Nomor 10 Tahun 2018. In-depth Interview dilakukan terhadap 15 orang informan di Baitulmal Aceh yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Sedangkan analisis data menggunakan model interaktif Miles and Huberman. Hasil menunjukkan ada perbedaan pandangan dalam merespon implementasi zakat sebagai PAD. Tanggapan pertama mendukung karena sesuai dengan kekhususan Provinsi Aceh yang diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh. Tanggapan lainnya menolak karena dapat memberatkan umat Islam jika dibebankan dua kewajiban sekaligus untuk membayar pajak dan zakat. Kebijakan zakat sebagai PAD sendiri masih menimbulkan multi tafsir sehingga menjadi kendala dalam pelaksanaannya. Selain fakta lapangan yang menunjukkan kontribusi zakat dalam pendapatan asli daerah masih relative kecil.)

Downloads

Download data is not yet available.

References

AbuBakar, Nur, and AbdulRahim AbdulRahman. “A Comparative Study of Zakah and Modern Taxation.” Journal of King Abdulaziz University - Islamic Economics 20, no. 1 (2007): 25–40.

Al-Mamun, Abdullah, and Ahasanul Haque. “Tax Deduction Through Zakat: An Empirical Investigation on Muslim in Malaysia.” Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam 4, no. 2 (2015): 105–132.

Baitulmal.acehprov.go.id. “Pengelolaan Zakat Aceh Perlu Regulasi Kuat,” 2016.

Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofis Dan Metodologis Ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: RajaGrafindo, 2012.

Canggih, Clarashinta, Khusnul Fikriyah, and Ach. Yasin. “Potensi Dan Realisasi Dana Zakat Indonesia.” Al-Uqud : Journal of Islamic Economics (2017).

Dahlawi, Dahlawi. “Implementasi Zakat Sebagai Pendapatan Asli Daerah.” Al-Ijtima`i: International Journal of Government and Social Science 5, no. 1 (2019): 21–46.

Darise, Nurlan. Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta: PT Indeks, 2006.

Darma, Surya, Hamid Sarong, and Iman Jauhari. “Kewenangan Baitul Mal Aceh Dalam Pendistribusian Zakat.” Kanun Jurnal Ilmu Hukum 19, no. 2 (2017): 193–214.

Djawas, Mursyid. “Implementasi Pengelolaan Zakat Di Aceh.” Mazahib 15, no. 1 (2016): 90–103.

Harun AR, Mariatul Qibtiyah, and Edi Susanto. “Rekontekstualisasi Minat Muzakki Di Baznas Kabupaten Sumenep Melalui Profesionalisme Pengelolaan Zakat Berbasis Partisipatoris.” NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam 14, no. 2 (2018): 475.

Hastuti, Ristyana Tri, and Ahmad Redi. “Pelaksanaan Penyaluran Zakat Oleh Baitul Mal Aceh Sebagai Pendapatan Asli Daerah Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh.” Jurnal Hukum Adigama 1, no. 1 (2018): 1189.

Hossain, M. Z. “Zakat in Islam : A Powerful Poverty Alleviating Instrument For Islamic Countries.” International Journal of Economic Development Research and Investment 3, no. 1 (2012): 1–11.

Huberman, A., and Matthew Miles. The Qualitative Researcher’s Companion. London: SAGE Publications, 2012.

Jauhari, Iman. “Pelaksanaan Dan Penegakan Syari’at Islam Di Provinsi Aceh.” Jurnal Hukum Pro Justisia, 2010.

Karim, Abdul. “Dimensi Sosial Dan Spiritual Ibadah Zakat.” ZISWAF, Vol. 2, No. 1 (2015).

Lubis, Muharman, Arif Ridho Lubis, and Ahmad Almaarif. “Comparison of the Approach in the Zakat Management System.” Journal of Physics: Conference Series 1235, no. 1 (2019).

Majid, M Shabri Abd. “The Motivation of Muzakki to Pay Zakah: Study at The Baitul Mal Aceh.” Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi 6, no. 1 (2017): 159–176.

Masyita, Dian. “Lessons Learned of Zakat Management from Different Era and Countries.” Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah 10, no. 2 (2018): 441–456.

Misran. “Pelaksanaan Syari’at Islam Di Aceh: Analisis Kajian Sosiologi Hukum.” LEGITIMASI 1, no. 2 (2012): 1–15.

Mukhsin Nyak Umar. “Pengelolaan Zakat Di Indonesia: Telaah Atas Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 7 Tahun 2004.” SOSIO-RELIGIA 5, no. 4 (2006): 643–657.

Musa, Armiadi. “Kontribusi Pemerintah Dalam Pengelolaan Zakat Di Aceh ( Kontestasi Penerapan Asas Lex Specialis Dan Lex Generalis ).” Media Syariah XVI, no. 2 (2014): 347–370.

Nazri, Farah Aida Ahmad, Rashidah Abd Rahman, and Normah Omar. “Zakat and Poverty Alleviation : Roles of Zakat Institutions in Malaysia.” International Journal of Arts and Commerce 1, no. 7 (2012): 61–72.

Qardawi, Yusuf Al. Fiqh Al Zakah: A Comparative Study of Zakah, Regulations and Philosophy in the Light of Qur’an and Sunnah (Volume I). King Abdulaziz University, 1999.

Robinson, Oliver C. “Sampling in Interview-Based Qualitative Research: A Theoretical and Practical Guide.” Qualitative Research in Psychology 11, no. 1 (2014): 25-41

Sawmar, Abdulsalam Ahmed, and Mustafa Omar Mohammed. “How Governance Practices Influence Mandatory Zak ā h Payment in Saudi How Governance Practices Influence Mandatory Zakāh Payment in Saudi Arabia ?,” no. January (2021): 2–23.

Sugiono, P.D. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2014.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2016.

Syafiq, Ahmad. “Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam Menunaikan Zakar, Infaq, Sedekah Dan Wakaf.” Ziswaf, Jurnal Zakat dan Wakaf (2018).

Wibisono, Yusuf. “Potensi Zakat Nasional : Peluang Dan Tantangan Pengelolaan.” In Jurnal PEBS FEUI, 2016.

Yasni, Raynal, and Agam Reynaldi Reza Erlanda. “Challenges of Zakat Integration as Source of State Revenue.” International Journal of Islamic Economics and Finance (IJIEF) 3, no. 3 (2020): 175–204.

Published
2021-07-08
Section
Articles