TRADISI OTO’-OTO’; INTEGRASI SOSIAL MASYARAKAT URBAN MADURA DI SURABAYA

  • Fatekhul Mujib STAIN PAmekasan
  • Eko Ariwidodo STAIN Pamekasan
  • Mushollin Mushollin STAIN Pamekasan
Abstract views: 1338 , Untitled downloads: 383

Abstract

Tradisi oto’-oto’ merupakan tradisi khas etnis Madura yang berjalan secara turun menurun, semakin lama semakin banyak pengikutnya dan semakin luas jangkauan wilayahnya hingga di kota Surabaya. Tradisi ini dilaksanakan oleh masyarakat yang berhimpun dalam kelompok organisasi informal. Prinsip dasar oto’-oto’ adalah setiap anggota menyerahkan sejumlah uang kepada yang lungguh (penyelenggara). Jumlah uang yang diserahkan tidak ditentukan besarannya dan uang yang telah diserahkan adalah “simpanan” dan baru bisa dinikmati ketika kelak dia lungguh.  Penelitian difokuskan pada tiga hal, yaitu; Bagaimana pemahaman masyarakat urban Madura terhadap tradisi oto’-oto’; Bagaimana Sistem penyelenggaraannya di tengah-tengah masyarakat urban kota Surabaya yang sangat kompleks; dan bagaimana integrasi sosial masyarakat urban asal Madura melalui tradisi oto’-oto’ tersebut. Melalui tradisi ini masyarakat etnis Madura di Surabaya dapat mengekspresikan eksistensi dirinya dalam masyarakat majemuk. Mereka dapat membangun solidaritas sosial, mengembangkan kerjasama bisnis, serta mampu menjalin integrasi sosial antar etnis Madura maupun dengan etnis lainnya yang ada di kota Surabaya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badudu, Jus, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994.

Barth, Fredrik, Kelompok Etnis dan Batasannya. Jakarta: UI Press, 1988.

Berger, Peter L., Langit Suci, Agama sebagai Realitas Sosial. Jakarta: LP3ES, 1991.

Berger, Peter L., Thomas Luckmann, Tafsir Sosial atas Kenyataan, Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES, 1990.

Bogdan, Robert dan Steven J. Taylor, Metoda Penelitian Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional, 1992.

Bouwsma, Elly Touwen, Kekerasan di Masyarakat Madura dalam Huub de Jonge (ed.), Agama, Kebudayaan, dan Ekonomi. Jakarta: CV Rajawali, 1989.

Campbell, Tom, Tujuh Teori Sosial; Sketsa, Penilaian, Perbandingan. Yogyakarta: Kanisius, 1994.

Creswell, John W. Research Design, Qualitative and Quantitative Approaches. London, New Delhi: Sage Publications, 1994.

Faisal, Sanapiah, Varian-Varian Kontemporer Penelitian Sosial. Dalam Bungin, Burhan. (Ed.), Metodologi Penelitian Kualitatif.Jakarta: Raja Grafindo Persada 2001.

Garna, Judistira, K. Metoda Penelitian: Pendekatan Kualitatif. Bandung: Primaco Akademika1999.

Geertz, Clifford, Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius, 1992.

Koentjaraningrat, Masalah Kebudayaan dan Integrasi Nasional. Jakarta: UI. Press. 1993.

_____________, Metode Wawancara. Dalam Koentjaraningrat (ed.). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Linton, Ralp, The Study of Man. Bandung: Jemmars,1984.

MacIver and Charles H. Page, 1960. Changing Techniques ang changing Society, dalam Nordskog, John Eric. Social Change. New York, Toronto, London: McGraw-Hill.

Maxwell, Joseph A. Qualitative Research Design An Interactive Approach. London, New Delhi: Sage Publications,1996.

Miles, Matthew B., A. Michael Huberman. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI. Press, 1992.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya, 2000.

Nazir, M., Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985.

Schutz, Alfred, The Phenomenology of the Social World (New York: Northwestern University Press, 1967).

Soenyono, Gerakan Sosial Masyarakat Miskin Perkotaan, Surabaya: Insan Cendekia, 2008.

Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Suparlan, Parsudi, Interaksi Antar Etnis di Beberapa Propinsi di Indonesia. Jakarta: Depdiknas Dirjen Kebudayaan, 1989.

Waters, Malcom, Modern Sociological Theory. London: Sage Publication, 1994.

Wiyata, A. Latif, Carok; Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura. Yogyakarta: LKiS, 2002.

Yunus, Hadi Sabari, Manajemen Kota; Perspektif Spasial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Published
2015-05-02
Section
Articles