Pergeseran Penggunaan Bahasa Madura di Kalangan Anak- anak Sekolah Dasar Negeri di Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep
Abstract views: 1038
,
Untitled downloads: 1371
Abstract
Fenomena pergeseran penggunaan Bahasa Madura di Kota Sumenep khususnya Kecamatan Kota Sumenep semakin mengkhawatirkan. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan pergeseran penggunaan Bahasa Madura yang menitikberatkan pada perubahan fungsi dan peran bahasa Madura dan faktor penyebab pergeseran penggunaan Bahasa Madura dalam interaksi sehari-hari di kalangan anak-anak Sekolah Dasar Negeri di Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep khususnya. Penelitian ini sifatnya survai deskriptif dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung. Untuk mengukur indikator tingkat pergeseran di kalangan anak-anak Sekolah Dasar, analisis data difokuskan pada empat situasi utama yang merupakan ranah pemakaian bahasa daerah di lingkungan dalam dan di luar sekolah, yaitu: (1) situasi interaksional ranah sosial di luar kelas, (2) situasi interaksional ranah sosial di dalam kelas, (3) situasi interaksional ranah sosial di lingkungan dalam sekolah, dan (4) situasi interaksional ranah sosial di lingkungan luar sekolah. Sampel ini terdiri atas 221 responden yang mewakili empat SD Negeri di Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran sedang pada penggunaan Bahasa Madura di empat situasi utama ranah pemakaian Bahasa Madura di kalangan anak-anak SD Negeri di Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep sebesar 0,47; 0,45; 0,5; dan 0,53. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa anak- anak SD Negeri di Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep lebih menyukai menggunakan dua bahasa secara seimbang antara Bahasa Madura dan Indonesia. Dikarenakan mereka merasa cocok menggunakan bahasa itu yaitu memilih sama banyaknya menggunakan Bahasa Indonesia dan Madura. Dari hasil tersebut memberikan informasi bahwa kedudukan dan fungsi Bahasa Madura mengalami pergeseran. Bahasa Madura tidak lagi berfungsi sebagai sarana komunikasi utama anak- anak SD Negeri di desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep. Bahasa Madura sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa juga tidak lagi berfungsi sebagai sarana pengungkap perasaan, pikiran ataupun gagasan para pemakainya. Oleh karena itu, sudah perlu ada usaha untuk menekan laju pergeseran tersebut agar Bahasa Madura tetap lestari.
Downloads
Download data is not yet available.
Published
2015-05-02
Issue
Section
Articles
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License (CC-BY-NC)
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.