Al-Qur’an, Gaya Hidup Halal, dan Fusion Of Horizons: Studi QS. Al-Baqarah (2): 168

  • Irawati Irawati Yayasan Azharul Ulum
  • Mohammad Ithof Pengurus Yayasan Azharul Ulum
Abstract views: 963 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 748

Abstract

The rapid development of modern era and technology has been motivated Muslim(s) to deepen their Islamic knowledge and faith, covering how they select foods, outfits, and economic transactions model. This phenomenon has led to a new term namely Halal Lifestyle and so that became a basis for this article. The trend of halal lifestyle in this disruption era was used as an opportunity by businessmen or investors, both local and foreign, to promote their syaria-branding business. The primary root of this paper is the existence of al-Qur'an as a holy book, which contains various things of human problems, including about the halal way of life.  We refered to the hermeneutic theory “fusion of horizon” initiated by H.G. Gadamer by harmonizing historical texts of the past and history of the present.  This theory was used to correlate between Al-Qur’an, al-Baqarah (2): 168 and the halal lifestyle trend in the current era of disruption. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adinugraha, Hendri Hermawan. dkk. “Halal Lifestyle di Indonesia”. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah, Vol. 05, No. 2. (April 15, 2019): 57-81.

Al-Husain, Abu Muhammad ibn Mas’ud al-Baghawi. Tafsir al-Baghawi: Ma’alim at-Tanzil. Riyadh: Dar Ṭayyibah, 1409.

Al-Jabiri, Muhammad Abid. Fahmu al-Qur’ani al-Hakim: At-Tafsir al-Wadlih Hasbi Tartib an-Nuzul. Al-Maghribi: al-Dar al-Baidla’, 2009.

Baqi, Muhammad Fuad Abdul. Al-Mu’jam Al-Mufahras lil Alfadz Al-Qur’an Al-Karim. Kairo: Dar al-Kutub al-Mishriyah, 1364.

Faried, Annisa Ilmi. “Implementasi Model Pengembangan Industri Halal Fashion di Indonesia”. Jurnal Kajian Ekonomi dan Kebijakan Publik, Vol. 4, No. 2, (Juli, 2019): 9-19.

Futurusin, Dewi. Boost Your Islamic Habits; Mengelola Kebiasaan Sehari-hari dalam Perspektik Islam. Yogyakarta: Mueeza, 2017.

Ibn ‘Asyur, Muhammad at-Thahir. Tafsir At-tahrir wa at-Tanwir. Tunisia: Dar at-Tunisiyah, 1984

IDN TIMES, https://www.instagram.com/p/B7IWJeUhRYN/?igshid=5f0zgnfydas diakses pada tanggal 22 Januari 2020, pukul 06.26

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Versi 3.0.0. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2020.

Helaluddin. “Mengenal Lebih Dekat dengan Pendekatan Fenomenologi: Sebuah Penelitian Kualitatif”. diakses dari https://www.researchgate.net/publication/323600431_Mengenal_Lebih_Dekat_dengan_Pendekatan_Fenomenologi_Sebuah_Penelitian_Kualitatif, pada tanggal 30 Oktober 2020, pukul 11.42

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Darus Sunnah, 2007

Muhammad. Paradigma Kualitati Penelitian Kualitatif Bahasa. Yogyakarta: Liebe Book Press, 2011

Munawwir, Ahmad Walson. Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif, 1997

O. Hasbiansyah. “Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Pratik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi”. Mediator, Vol. 9, No. 1 (Juni, 2008): 163-180.

Rahmatullah. “Menakar Hermeneutika Fusion of Horions H.G. Gadamer dalam Pengembangan Tafsir Maqasid Alquran”. Nun, Vol. 3, No. 2, (2017): 149-168.

Rahmawati, Erik Sabti. “Perbandingan Hermeneutika dan Tasir”. Diakses pada 23 Januari 2020 dari nitropdf/professional.

Sukesi. “Managing The Halal Industry and The Purchase Intention of Indonesia Muslims: The Case of Wardah Cosmetics”. Journal of Indonesian Islam, Vol. 13, No. 01. (June, 2019): 200-229.

You. Li. “Fusion of Horizons in Classical Literary Translation”. International Proceedings of Economics Development and Reseach (IPEDR), Vol. 83, (2015): 110-113.

“Jangan Ikuti Langkah-langkah Iblis atau Setan Ceramah Abdul Somad”. Diakses dari https://youtu.be/f48ncgq3GOg, pada tanggal 21 Januari 2020, pukul 19.21

“Cerita Setan Nge ‘Diss Track’ Manusia”. Diakses dari https://youtu.br/2bg4PUqsFPA, pada tanggal 21 januari 2020, pukul 20.15

Published
2020-11-06
Section
Articles