PARADIGMA MADZHAB-MADZHAB EKONOMI ISLAM DALAM MERESPON SISTEM EKONOMI KONVENSIONAL

  • Fadllan - Jurusan Syari’ah STAIN Pamekasan, Jl. Raya Panglegur Km. 04 Pamekasan
Abstract views: 501 , PDF downloads: 15719

Abstract

Sistem Ekonomi Islam berangkat dari kesadaran tentang
etika, sebuah ethical economy, sedangkan sistem ekonomi lain,
baik kapitalisme maupun sosialisme, berangkat dari
kepentingan (interest). Kapitalisme berangkat dari
kepentingan perorangan (selfishness) dan sosialisme
berangkat dari kepentingan kolektif (collectivism). Ekonomi
Islam meletakkan hak individu dan masyarakat dalam
neraca keseimbangan yang adil. Berkenaan dengan
bagaimana konsep ekonomi Islam itu, terdapat tiga madzhab
yang memiliki pandangan yang berbeda, yaitu: Pertama,
madzhab Bagir al-Sadr yang memandang bahwa ilmu
ekonomi (economics) tidak pernah bisa sejalan dengan Islam,
karena keduanya berasal dari filosofi yang saling
kontradiktif. Karenanya, madzhab ini menggunakan istilah
iqtishâd, bukan ekonomi Islam. Kedua, madzhab Mainstream
yang berpandangan bahwa, sebagaimana ekonomi
konvensional, kelangkaan sumber daya menjadi penyebab
munculnya masalah ekonomi. Ketiga, madzhab Alternatif
Kritis yang berpendapat bahwa analisis kritis bukan saja
harus dilakukan terhadap sosialisme dan kapitalisme, tetapi
juga terhadap ekonomi Islam itu sendiri.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2013-08-31
Section
Articles