PESANTREN ON THE FRAME OF GOVERNMENT POLICIES

  • Moh Kosim STAIN Pamekasan
Abstract views: 276 , PDF downloads: 196
Keywords: Policy, Islamic Education, pesantren, mu’âdalah, salafîyah, mu’allimîn, tafaqquh fi al-dîn.

Abstract

This article tries to describe government policies toward pesantren, as the Islamic intistitution, which has been existing from the early  Independence of Indonesia period to present times, and its implications on the progresses of pesantren. This study uses library research on related documents of government policies and the result shows that the government policies tend to indicate to be a positive development. In the beginning of old and new orders, government policies were simply in form of unofficial claim above the role of pesantren in accelerating the nation intelligence. Since the release of decree of UU No. 2/1989 pesantren has been approved and legitimated as the subsystem of national education, though, pesantren keeps and maintains its characterisitc. As UU  No. 20/2003 legitimated and followed by relating policies –especilally PP No. 55/1997, PMA No. 13/2014, and PMA No. 18/2014 – pesantren has been totally awarded as part of national educational system, in turn, such of the institution has more freedom in portraying Islamic values by enhancing its characteristic as the institution focusing on tafaqquh fî al-dîn (an attempt to a totally Islamic understandings) and developing the other competences based on the characteristic of each pesantren.

Copyright (c) 2015 by KARSA. All right reserved

DOI: 10.19105/karsa.v23i2.724 


Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Moh Kosim, STAIN Pamekasan
Lecturer & Researcher

References

Abdurahman, Dudung. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.

Ambary, Hasan Muarif. Menemukan Peradaban; Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia. Jakarta: Logos, 1998.

Beeby, C.E. Pendidikan di Indonesia; Penilaian dan Pedoman Perencanaan, terj. BP3K dan YIIS. Jakarta: LP3ES, 1982.

Bogdan, Robert dan Steven J. Taylor. Metoda Penelitian Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional, 1992.

Bukhori, Umar. Status Pesantren Mu’âdalah: antara Pembebasan dan Pengebirian Jati Diri Pesantren. KARSA Jurnal Studi Islam & Budaya, STAIN Pamekasan, Vol. IXI, 1 April 2011.

Dhofir, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES, 1994.

Djauhari, Mohammad Tidjani. Masa De-pan Pesantren: Agenda yang Belum Terselesaikan. Jakarta: Taj Publishing, 2008.

Djumhur, I. dan Danasuparta. Sedjarah Pendidikan. Bandung: Tjerdas, 1961.

Erman, Erwiza dan Sudibjo, “KNIP”, Ensiklopedi Nasional Indonesia 3. Jakarta: Delta Pamungkas, 1997.

Gottschalk, Louis. Mengerti Sejarah, terj. Nugroho Notosusanto. Jakarta: UIP Press, 2006.

Hidayat, Ara dan Eko Wahib. Kebijakan Pesantren Mu’âdalah dan Implementasi Kurikulum di Madrasah Aliyah Salafîyah Pondok Pesantren Tremas Pacitan. Jurnal Pendidikan Islam Vol. III Nomor 1, Juni 2014.

Horikoshi, Hiroko. Kiai dan Perubahan Sosial. Jakarta: P3M, 1987.

http://pendis.kemenag.go.id.

Juknis Bantuan Asrama Pondok Pesantren, Juknis Bantuan Operasional Pondok Pesantren, Juknis Bantuan Halaqah Pendidikan Keagamaan, dan Juknis Bantuan Rehabilitasi Pondok Pesantren. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Tahun 2015.

Kartono, Kartini. Wawasan Politik Mengenai Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Mandar Maju, 1990.

Madjid, Nurcholish. Bilik-Bilik Pesantren; Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina, 1997.

Mahfudh, Sahal. Nuansa Fiqh Sosial. Yogyakarta: LKiS, 2012.

Mastuhu. Dinamika Sistem Pendidikan Pe-santren. Jakarta: INIS, 1994. Rahim. Husni. Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Logos, 2001.

Muhadjir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996.

Notosusanto, Nugroho. Norma-Norma Dasar Penelitian dan Penulisan Sejarah. Jakarta: Pusat Sejarah ABRI, 1974.

Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah

Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2014 tentang Satuan Pendidikan Mu’âdalah pada Pondok Pesantren.

Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam.

Poerbakawatja, Soegarda. Pendidikan dalam Alam Indonesia Merdeka. Jakarta: Gunung Agung, 1970.

Saerozi, M. Politik Pendidikan Agama dalam Era Pluralisme. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2007.

Steenbrink, Karel A. Pesantren Madrasah Sekolah: Pendidikan Islam dalam Ku¬run Moderen. Jakarta: LP3ES, 1994.

Tap MPR Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan.

Tap MPRS Nomor XXVII/MPRS/1966 tentang Agama, Pendidikan, Kebu-dayaan

Toha, Mohammad. “Manajemen Peserta Didik Program Akselerasi Pembelajaran Kitab Kuning di Maktab Nudzatul Bayan Pondok Pesantren Manbaul Ulum Bata-Bata Palengaan Pamekasan”. Disertasi: UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2015.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Zeid, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014.

Published
2015-12-01
How to Cite
Kosim, Moh. 2015. “PESANTREN ON THE FRAME OF GOVERNMENT POLICIES”. KARSA Journal of Social and Islamic Culture 23 (2), 221-41. https://doi.org/10.19105/karsa.v23i2.724.