Rekayasa Legalitas Akad Mukhabarah dalam Sistem Paroan Perspektif Fiqih Muamalah di Desa Karangnangka Kabupaten Sumenep Madura

  • Andi Ardiyan Mustakim Institut Agama Islam Negeri Kediri
  • Abdul Khoir Institut Agama Islam Negeri Kediri
Abstract views: 120 , PDF downloads: 96
Keywords: Mukhabarah, hilah, paroan.

Abstract

Tradisi paroan yang berlangsung pada masyarakat desa Karangnangka kabupaten Sumenep Madura telah berjalan bertahun-tahun. Tradisi paroan yaitu kerjasama antara pemilik tanah dan pengelola tanah untuk mengolah tanah dengan bercocok tanam yang semuanya ditanggung oleh pengelola tanah dan hasilnya dibagi berdasarkan kesepakatan. Permasalahan muncul ketika tidak ada kesepakatan bagi hasil diawal transaksi. Pada akhirnya ketika pembagian hasil panen, pemilik lahan merasa tidak puas sebab bagiannya sedikit. Penelitian ini berusaha menjawab permasalahan tersebut dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif normatif analisis. Teori yang digunakan adalah teori akad mukhabarah dan rekayasa legalitas (hilah) sebagai jawaban atas permasalahan. Hasil penelitian adalah Pertama, akad mukhabarah yang digunakan tidak sah sebab adanya ketidakpastian dan ketidakjelasan pembagian hasil panen (garar). Kedua, akad mukhabarah yang batal beralih status menjadi akad ijarah berdasarkan rekayasa legalitas (hilah). Ketiga, hasil panen sepenuhnya milik pengelola tanah dan bagi pemilik tanah upah standar. Maka transaksi tersebut walaupun batal tapi pemilik tanah dapat mengajukan negoisasi bagi hasil panen dan bagi pengelola tanah harus memberikan bagian pemilik tanah sesuai kesepakatan. Jika tidak terjadi kesepakatan maka pemilik tanah dapat mengajukan tuntutan ke pengadilan. (The paroan tradition that has taken place in the Karangnangka village community, Sumenep Madura Regency, has been going on for years. The paroan tradition is a collaboration between the land owner and the land manager to cultivate the land with cultivation, all of which are borne by the land manager and the results are shared based on an agreement. Problems arise when there is no profit sharing agreement at the beginning of the transaction. In the end, when dividing the harvest, the land owner was dissatisfied because his share was small. This study attempts to answer these problems with a qualitative method that is descriptive normative analysis. The theory used is the theory of mukhabarah contracts and legality engineering (hilah) as an answer to problems. The results of the study are First, the mukhabarah contract used is invalid because of pressure and unclear distribution of harvest (garar). Second, the mukhabarah contract which was canceled changed its status to an ijarah contract based on engineering legality (hilah). Third, the harvest fully belongs to the land manager and the standard wage for the land owner. So, even though the transaction is canceled, the land owner can submit a negotiation for harvest sharing and the land manager must give the land owner's share according to the agreement. If there is no agreement, the land owner can file a lawsuit in court.)

Downloads

Download data is not yet available.

References

al-Auqaf, Wizarah, Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, (Kuwait: Wizarah al-Auqaf wa al-Syu’un al-Islamiyah, 1990).

al-Bujairami, Sulaiman, Hasyiyah al-Bujairami ‘ala al-Khatib, (Beirut: Dar al-Fikr, 2007).

al-Bukhari, Muhamad ibn Ismail, Shahih al-Bukhari, (Beirut: Dar Ibn Kasir, 2002).

al-Buthi, Muhamad Said, Dlawabith al-Maslahah fi Syari’ah al-Islamiyah, (Beirut: Muassasah al-Risalah, 1982).

al-Gazzi, Muhamad ibn Qasim, Fath al-Qarib al-Mujib, (Jakarta: Dar al-Kutub al-Islamiyah, 2014).

al-Khin, Musthafa dkk, al-Fiqih al-Manhaji, (Damaskus: Dar al-Qalam, 1992).

al-Qurthubi, Muhamad ibn Ahmad, al-Jami’ li Ahkam al-Quran, (Beirut: Muassasah al-Risalah, 2006).

al-Syathibi Ibrahim ibn Musa, al-Muwafaqat fi Ushul al-Syari’ah, (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2004).

Asikin, Amiruddin dan H. Zainal, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012).

Djazuli, Ahmad, Kaidah-kaidah Fiqih: Kaidah-kaidah Hukum Islam Dalam Menyelesaikan Masalah-masalah Yang Praktis, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2017).

Elimartati, Hilah Al-Syari’ah Sebagai Upaya Dalam Mewujudkan Maqashid Syar’iah, JURIS: Jurnal Ilmiah Syari'ah, vol. 9 No. 1, 2010.

Hadi, Sutrisno, Metologi Research, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1986).

Hajjaj, Muslim ibn, Shahih Muslim, (Riyadl: Dar al-Salam, 2000).

Haq, Abdul dkk, Formulasi Nalar Fiqih Telaah Nalar Fiqih Konseptual, (Surabaya: Khalista, 2006).

Haroen, Nasrun, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000).

Hasbalah, Ali, Ushul al-Tasyri’ al-Islami, (Cairo: Dar al-Ma’arif, 1971).

Herdiansya, Haris, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010).

Manab, Abdul, Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, (Yogyakarta: KALIMEDIA, 2015).

Mania, Sulaiman Saat dan Sitti, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Sibuku, 2018).

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah, (Jakarta: Kencana, 2013).

Mardhiah, Izzatul, Hilah ‎‎dalam Produk Pembiayaan Syariah‎ (Evaluasi Skema Akad KPR Murabahah dan Gadai Syariah),‎ Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies, Vol.1, No.1, Januari 2017, DOI: https://doi.org/10.21009/hayula.001.1.02.

Mawar Jannati Al Fasiri, Penerapan al-Ijarah Dalam Bermuamalah, Ecopreneur: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Volume 2 Nomor 2, 2021.

Nadhira Wahyu Adityarani & Lanang Sakti, Tinjauan Hukum Penerapan Akad Ijarah dan Inovasi Dari Akad Ijarah Dalam Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia, Jurnal Fundamental Justice, Volume 1 Nomor 2, September 2020. DOI: https://doi.org/10.30812/fundamental.v1i1

Pelangi, Tim Laskar, Metodologi Fiqih Muamalah Diskursus Metodologis Konsep Interaksi Sosial-Ekonomi, (Kediri: Lirboyo Press, 2013).

Rasyid, Sulajman, Fiqih Islam, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1994).

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2018).

Suhendi, Hendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Rajawali Pers, 2011).

Published
2023-12-31
How to Cite
Andi Ardiyan Mustakim, & Abdul Khoir. (2023). Rekayasa Legalitas Akad Mukhabarah dalam Sistem Paroan Perspektif Fiqih Muamalah di Desa Karangnangka Kabupaten Sumenep Madura. Al-Huquq: Journal of Indonesian Islamic Economic Law, 5(2), 206-222. https://doi.org/10.19105/alhuquq.v5i2.12389
Section
Articles