Pesantren Sebagai Prototipe Pendidikan Nusantara
Abstract
Eksistensi pesantren dengan karakternya yang has dan keselarasannya dengan peradaban nusantara memastikan bahwa lembaga pendidikan ini merupakan lembaga pendidikan yang lahir dari rahim nusantara. Penegasan sifat indegenous ini bisa dilacak dari beberapa faktor, pertama faktor kesejarahan yang menegaskan bahwa gen pesantren berasal dari pola pendidikan mandala, sistem pendidikan Hindu-Budha yang sudah menjadi bagian peradaban nusantara sebelum Islam, jauh sebelum Indonesia terbentuk sebagai nation state. Faktor yang lain adalah keselarasan budaya pesantren dan budaya nusantara yang terpatri dalam kehidupan masyarakat secara konvensional, antara lain; religiusitas, kepatuhan, kemandirian dan jiwa tolong menolong, menjadikan indegenousitas tadi lebih kuat. Empat karakter ini menjadi identitas sinergi yang mampu menyambung emosi keindonesiaan dan kepesantrenan sehingga secara fungsional pesantren memiliki kepantasan untuk dirujuk sebagai sistem nasional yang memungkinkan orientasi pendidikan lebih mudah tercapai.
Downloads
References
Darori, Amin, Islam dan Kebudayaan Jawa, Yogyakarta: Gama Media, 2002
Dhofir, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren, Jakarta: LP3ES, 2011
Hakiem, Lukman, Perjalanan Mencari Keadilan dan Persatuan: Biografi Dr. Harjono, S.H., Jakarta: Media Dakwah, 1993
Hambali, Ahmad, dkk., Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitus, 2010
Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996
Huda, Nor, Islam Nusantara; Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia, Jogjakarta: ar-Ruzz Media, 2007
Marta, Suci, Konstruksi Makna Budaya Merantau di Kalangan Mahasiswa Perantau, Jurnal Kajian Komunikasi fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran., Volume 2, No. 1, Juni 2014
Mas’ud, Abdurrahman, Dari Haramain Ke Nusantara Jejak Intelektual Arsitek Pesantren, Jakarta: Kencana, 2006
Muchtarom, Zaini, Islam di Jawa Dalam Perspektif Santri dan Abangan, Jakarta: Salemba Diniyah, 2002
Mukhibat, Meneguhkan Kembali Budaya Pesantren Dalam Merajut Lokalitas, Nasionalitas dan Globalitas, Jurnal Karsa, vol. 23 no. 2 Desember 2015
Qamar, Mujamil, Pesantren; Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi,Jakarta: Erlangga, tt
Subhan, Arief, Lembaga Pendidikan Islam Indonesia Abad ke 20 Pergumulan Antara Modernisasi dan Identitas, Jakarta: Kencana, Prenada Media Group, 2012
Wardi, Moh., Tradisi Ter-ater dan Dampak Ekonomi Bagi Masyarakat Madura, Jurnal Karsa; Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman, vol. 21 No. 1, Juni 2013
Zuhri, Saifuddin, Sejarah Kebangkitan Islam dan Perkembangannya di Indonesia, Bandung : al-Ma’arif, 1979