KESANTUNAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA YANG BERBUDAYA

  • Zawawi Imron
Abstract views: 160 , Full Teks downloads: 153

Abstract

Abstrak:
Jatidiri manusia terletak pada moralitasnya berupa kearifan budaya dan kefasihan estetika. Moralitas itu yang membedakan [kemuliaan] individual manusia dan makhluk Tuhan lainnya. Ungkapan reflektif ini seringkali disuarakan oleh nurani seniman/budayawan yang tanpa kenal lelah menumbuhkan ekspresi, kreasi, dan produksi karya seni yang memadukan olah pikir dan olah rasa. Dalam beragam bentuknya, sajian karya seni sering disalahpahami sehingga mengalami pelarangan, pencekalan, dan bahkan pemasungan. Walaupun begitu, kreasi hasil karya seni tidak dapat dikubur karena dia berdimensi kebenaran estetik dan suara-sakral nurani kemanusiaan. Karenanya, kebebasan ruang kreativitas perlu dibuka-lebar bagi seniman/budayawan agar mereka memiliki kearifan untuk memunculkan atau malah menguburkan karya seni sebagai sajian yang memiliki keayakan. Dalam spirit itulah artikel ini disajikan sebagai bagian dari upaya menuju kearifan budaya dan estetika menjadi manusia yang
bermoralitas sejati.


Kata kunci:
budaya, santun, estetika, seni, kemanusiaan

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Zawawi Imron
budayawan yang tinggal di Batang-batang Sumenep Madura
Published
2012-03-18
How to Cite
Imron, Zawawi. 2012. “KESANTUNAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA YANG BERBUDAYA”. KARSA Journal of Social and Islamic Culture 13 (1), 6-15. https://doi.org/10.19105/karsa.v13i1.127.
Section
Original Articles