RUH ISLAM DALAM KEMADURAAN DAN KEINDONESIAAN

  • Kadarisman Sastrodiwirdjo
Abstract views: 187 , PDF downloads: 168

Abstract

Abstrak:
Hubungan Islam dan budaya, termasuk budaya lokal Madura, berjalin kelindan, bisa dipilah tetapi sulit dipisah. Hubungan keduanya itulah yang kemudian membentuk moral bangsa. Ruh Islam memberikan jiwa dan semangat dalam budaya Madura dalam kerangka keindonesiaan. Fenomena ini dapat dilihat pada ritual-ritual inisiasi anak Madura, mulai dari ritual kelahiran hingga ritual khitanan. Internalisasi nilai-nilai keislaman pada diri anak semakin bertambah ketika mereka memasuki alam ghuru, sebagai sebuah  dunia yang menyediakan akses untuk menempa diri dalam bidang ketajaman nalar-intelektual keislaman dan ketangguhan moral-spiritual baik melalui pendidikan formal di sekolah maupun di pesantren. Melalui proses tersebut, mereka akan siap memasuki dunia rato, dan bahkan secara aktif melakukan konstruksi Islami atas seluruh bidang kehidupan, baik dalam bidang budaya, hukum, politik, ekonomi, pemerintahan, pertahanan, dan keamanan. Kesemuanya diyakini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi kehidupan berbangsa.


Kata kunci:
ruh Islam, budaya Madura, bhâpa’-bhâbu’, ghuru, dan rato

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Kadarisman Sastrodiwirdjo
budayawan Madura yang sedang menjabat Wakil Bupati Pamekasan Periaode 2008-2013
Published
2012-03-18
How to Cite
Sastrodiwirdjo, Kadarisman. 2012. “RUH ISLAM DALAM KEMADURAAN DAN KEINDONESIAAN”. KARSA Journal of Social and Islamic Culture 13 (1), 39-45. https://doi.org/10.19105/karsa.v13i1.130.
Section
Original Articles