Domestic Violence Reporting in Konde.co Media through Fiqh Perspective: Critical Discourse Analysis


Abstract
This article aims to examine the portrayal of women in Konde.co media, the language utilized by the media to shape perceptions of gender roles, and the Islamic fiqh perspective on cases of domestic violence experienced by women, as depicted in mass media campaigns that perpetuate harmful gender stereotypes and normalize violence against women. The issue of domestic violence, particularly when viewed through an Islamic lens, remains a topic of significant interest to the public. It is crucial to analyze domestic violence cases from a fiqh standpoint, considering how Islamic jurisprudence plays a crucial role in dispelling misconceptions about gender disparities in the context of domestic violence. Fiqh also serves as a mechanism for societal regulation, intersecting with mass media influences. By employing Norman Fairclough's critical discourse analysis, this study highlights the impact of mass media, such as Konde.co, on shaping public perceptions of domestic violence. The findings suggest that Konde.co perpetuates gender ideologies, as evident in the content of news articles and the platform's name, which connote femininity, as well as the female journalists operating under the guise of Konde.co. Through their work, these female writers strive to challenge gender inequalities by addressing the issue of domestic violence.
Downloads
References
Abu Yazid Adnan Quthny. “Islam dan KDRT (Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Kekerasan dalam Rumah Tangga).” Asy-Syari’ah : Jurnal Hukum Islam 4, no. 1 (2018): 1–18. https://doi.org/10.36835/assyariah.v4i1.98.
Afifah, Nisa. “Analisis Wacana Kritis Tentang Feminisme dalam Pemberitaan Media Online Konde.co.” Analisis Konde.co. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2022.
Al-Qardawi, Yusuf. Perempuan dalam Pandangan Islam. Edited by Abd. Maman Djalil. i. Bsndung: CV Pustaka Setia, 2007.
Alimi, Rosma, and Nunung Nurwati. “Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan dalam Rumah Tangga Terhadap Perempuan.” Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) 2, no. 2 (2021): 211. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2.34543.
Arianti, Rosy Dewi. “WHO Sebut 1 dari 3 Perempuan di Dunia Pernah Mengalami Kekerasan,” 2021.
Ayu Rizky, Purnama, and Chusnul Mar’iyah. “Advokasi Kebijakan RUU PKS: Analisis Pemberitaan Media Perempuan Magdalene.co dan Konde.co.” TheJournalish: Social and Government 2, no. 2 (2021): 36–46. https://doi.org/10.55314/tsg.v2i2.143.
“Bagaimana Kajian Islam Melihat Kekerasan dalam Rumah Tangga? - Konde.co,” 2020.
Ditjen Kemenkumham. Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT): Persoalan Privat yang Jadi Persoalan Publik. Jakarta: Direktorat Jendral Peraturan Perundangan-Undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, 2018.
Fairclough, Norman. Critical Discourse Analysis: Papers in the Critical Study of Language. London and New York: Longman Publishing, 1995.
Hafizah, N. “Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Ditinjau dari Perspektif Imam Syafi’I,” 2020.
Hasyim Hasanah. “Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dalam Rumah Tangga Perspektif Pemberitaan Media.” Sawwa: Jurnal Studi Gender 9, no. 1 (2013): 159–78.
Maharani, Tsarina. “Sepanjang 2004-2021, Komnas Perempuan Catat 544.452 Kekerasan dalam Rumah Tangga Artikel Ini Telah Tayang di Kompas.com dengan Judul ‘Sepanjang 2004-2021, Komnas Perempuan Catat 544.452 Kekerasan dalam Rumah Tangga.’” Kompas.com, 2012.
Modiano, Jovanka Yves. “Pengaruh Budaya Patriarki dan Kaitannya Dengan Kekerasan dalam Rumah Tangga.” Sapientia Et Virtus 6, no. 2 (2021): 129–40. https://doi.org/10.37477/sev.v6i2.335.
Nashrullah, Nashih. “Peringatan Rasulullah SAW Untuk Suami yang Gemar Pukul Istri,” 2022.
Nasruloh, Mochomad Nadif, and Taufiq Hidayat. “Budaya Patriarki dalam Rumah Tangga (Pemahaman Teks Al-Qur’an dan Kesetaraan Gender).” YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam 13, no. 1 (2022): 139. https://doi.org/10.21043/yudisia.v13i1.14325.
Purwasito, Andrik. Komunikasi Multikultural. Edited by Rh Widada. i. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Sari, Mungky Diana, Vivien Sylvina, and Widya Putri Pangestika. “Online Gender-Based Violence’s Report in Kompas.com and Konde.Co during the Covid-19 Pandemic.” Journal of Feminism and Gender Studies 3, no. 1 (2023): 69–85. https://doi.org/10.19184/jfgs.v3i1.37053.
Setya, Devi. “KDRT Dilarang dalam Islam, Tegas Tertulis di Al-Qur’an dan Hadits Baca Artikel Detikhikmah, ‘KDRT Dilarang Dalam Islam, Tegas Tertulis di Al-Qur’an dan Hadits.’” Detik.com, 2023.
Shihab, M Quraish. Perempuan. Edited by Qomaruddin SF. I. Tangerang: Penerbit Lentera Hati, 2018.
Sulistio, Prayogo Hadi, Yumna Rasyid, and Miftahulkhairah Anwar. “Penggambaran Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Surat Kabar Daring: Analisis Wacana Kritis Model Sarah Mills.” Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 11, no. 3 (November 2022): 133–42. https://doi.org/10.31000/lgrm.v11i3.7290.
Suryaman, Maman. “Buku Ideologi Gender.” Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2015.
Syaifuddin, Muhammad irfan. “Konsepsi Marital Rape dalam Fikih Munakahat.” Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum 3, no. 2 (2018): 171–90. https://doi.org/10.22515/alahkam.v3i2.1399.
Tim Konde.co. “Larangan Islam Atas Pemerkosaan dalam Perkawinan.” Konde.co, 2018.
Wahid, Sinta Nuriyah Abdurrahman. Perempuan dan Pluralisme. LKiS, 2019.
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Non-Commercial Share-Alike license. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.