REKONSTRUKSI PENDIDIKAN PESANTREN SEBAGAI CHARACTER BUILDING MENGHADAPI TANTANGAN KEHIDUPAN MODERN

  • Mohammad Muchlis Solichin
Abstract views: 770 , PDF downloads: 735

Abstract

Abstrak:

Sebagai lembaga pendidikan tertua dan asli (indegenous) Indonesia, pesantren menampilkan suatu sistem pendidikan tradisional dengan mempertahankan tradisi dan tetap berlandaskan pada nilai-nilai dan ajaran Islam. Dalam perkembangannya, banyak pesantren yang menyelenggarakan pendidikan madrasah dan sekolah sebagai respon pesantren terhadap perkembagan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Dengan dikenalnya pendidikan sekolah dan madrasah, maka pesantren sebagai lembaga character building menghadapi berbagai tantangan kehidupan modern yang cenderung materialis, oportunis, dan hedonis. Untuk itu, pesantren harus mampu merumuskan pendidikan yang berorientasi pada penamanaman nilai-nilai keislaman yang berdasarkan pada fithrah (potensi dasar) peserta didik.

 

Abstract:

As the oldest and indegenous educational institution of Indonesian, pesantren featuring a traditional education system, maintains the tradition while still being based on the values ​​and teachings of Islam. In its development, many pesantrens adopt madrasah and school as education systems to respond the development and changes in society. Through the adoption of school and madrasah, pesantren as character building institution has to face modernity which tends to be materialistic, oppurtunistic, hedonic. For this reason, pesantren should be able to formulate its education by implementing Islamic values ​​ based on the human nature (basic potential).

 

Kata Kunci:

Pendidikan, pesantren, character building, modern

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2012-07-10
How to Cite
Muchlis Solichin, Mohammad. 2012. “REKONSTRUKSI PENDIDIKAN PESANTREN SEBAGAI CHARACTER BUILDING MENGHADAPI TANTANGAN KEHIDUPAN MODERN”. KARSA Journal of Social and Islamic Culture 20 (1), 58-74. https://doi.org/10.19105/karsa.v20i1.53.
Section
Original Articles