Tradisi Ngabulâ di Madura (Sebuah Upaya Membentuk Keluarga Sakinah bagi Pasangan Muda)

  • Abdul Mu’in Pamekasan State College for Islamic Studies (STAIN), Pamekasan
  • Mohammad Hefni Pamekasan State College for Islamic Studies (STAIN), Pamekasan
Abstract views: 325 , PDF downloads: 441
Tradisi Ngabulâ di Madura (Sebuah Upaya Membentuk Keluarga Sakinah bagi Pasangan Muda) downloads: 0
Keywords: tradisi ngabulâ, keluarga sakinah, calon mempelai, kiai

Abstract

Sebuah keluarga hanya bisa terbentuk melalui proses pernikahan yang ber-tujuan untuk memperoleh ketenangan dan ketentraman. Keluarga yang di-liputi ketenteraman, kedamaian, ketenangan, dan kebahagiaan itu disebut se-bagai keluarga sakinah. Di Madura terdapat sebuah tradisi yang diyakini dapat membentuk keluarga sakinah, yakni tradisi ngabulâ menjelang per-nikahan. Tradisi ini hanya dilakukan oleh calon mempelai perempuan di ke-diaman kiai selama seminggu. Tradisi ngabulâ ini berpengaruh terhadap pem-bentukan keluarga sakinah bagi pasangan muda. Ini karena dalam tradisi tersebut, calon mempelai perempuan mendapatkan ilmu yang berhubungan dengan pembentukan keluarga sakinah. Ilmu-ilmu tersebut mencakup ilmu yang secara langsung disampaikan oleh keluarga kiai yang berkenaan dengan tata keluarga yang baik atau pun ilmu yang secara tidak langsung bisa dipe-lajari dengan memerhatikan bagaimana keluarga kiai menjalani kehidupan kesehariannya bersama keluarganya.

Copyright (c) 2016 by KARSA. All right reserved 

DOI: 10.19105/karsa.v24i1.999

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Abdul Mu’in, Pamekasan State College for Islamic Studies (STAIN), Pamekasan

 

 

References

Budiwiranto, Bambang. Pesantren and Participatory Development in Indonesia. Master of Arts (Asian Studies) Thesis, Faculty of Asian Studies of the Australian National University, June 2007.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Intermassa, 1986.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2013.

Djamil, Abdul. “Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam”: www.google.co.id/ search?redir_esc=&redir_esc=&hl=in&souce=android-browser-type&v=200400000&qsubts=144799693197&q=undang.undang%20suscatin#hl=in&q=peraturan+direktur+jenderal+bimbingan+masyarakat+islam+tentang+kursus+calon+penganting. (diakses tanggal 5 November 2015)

Gao, Yunjiao, Yu, Yanping & Ng, Ting Kin. “A Study on the Moderating Effect of Family Functioning on the Relationship between Devi-ant Peer Affiliation and Deli-nquency among Chinese Ado-lescents”, Advances in Applied Sociology, Vol. 3, No. 3 (2013), hlm. 178-185: http://www.scirp.org/journal/aasoci (diakses 17 Maret 2016)

Gupta, Abhishek. “Harmony in the Family–Understanding Values in Human Relationship”, Abhinav: National Monthly Refereed Journal of Research in Arts and Education, Vol. 2, No. 8 (2001), hlm. 10-17.

Hakîm, ‘Abd al-Hamîd. Al-Sullâm, Juz II. Jakarta: Maktabah Sa’diyah Put-ra, t.th.

Mansurnoor, Iik Arifin. Islam in an Indonesian World: Ulama of Ma-dura. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1990.

Maryanto, Rika Windy Astuti. Keluarga Berencana dalam Persepsi Kader Partai Keadilan Sejahtera: Studi pada Keluarga Kader PKS di Desa Candimas Natar. Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung, 2013.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Rosda-karya, 2011.

Muhdlor, Ahmad Zuhdi. Kamus Kontem-porer Arab-Indonesia al-‘Ashri. Yogyakarta: Multi Karya Grafika, t.th.

Musawwamah, Siti. Hukum Perkawinan. Pamekasan: STAIN Pamekasan Press, 2010.

Musawwamah, Siti. Gerakan Keluarga Sakinah. Pamekasan: STAIN Pamekasan Press, 2010.

Nawawi, Imam. Riyadhus Sholihin Jilid II, terj. Achmad Sunarto. Jakarta: Pustaka Amani, 2013.

Naysâbûrî, Muslim ibn al-Hajjâj al-Qusyayrî al-. Shahîh Muslim, Juz 5. Beirut: Dâr al-Kutub ‘Ilmîyah, 2008.

Olson, David H. dan Fowers, Blame J. “Fives Types of Marriages: An Empirical Typology Based on ENRICH”, The Family Journal, Vol. I, No. 3 (1993).

PP. Aisyiah. Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah. Yogyakarta: PP. Aisyiah, 2015.

Romlah, Siti. “Karakteristik Keluarga Sakinah dalam Perspektif Islam dan Pendidikan Umum”, Mimbar Pendidikan, Vol. XXV, No. 1 (2006).

Sadali, H.A. Dasar-Dasar Agama Islam. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999.

Safioedin, Asis. Kamus Bahasa Madura-Indonesia. Surabaya: CV. Kanin-dra Summinar, t.th.

Shibab, M. Quraish. Perempuan dari Cinta sampai Seks. Jakarta: Lentera Hati, 2006.

Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Mishbah, Juz 11. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-Qur’an. Bandung: Mizan Media Utama, 2013.

Siregar, Risdawati. “Urgensi Konseling Keluarga dalam Menciptakan Keluarga Sakinah”, Hikmah, Vol. II, No. 1 (Januari-Juni, 2015).

Syuqqah, Abdul Halim Abu. Kebebasan Wanita, jilid 5. Jakarta: Gema Insani Press, 1997.

Yunita. “Faktor-Faktor Pembentukan Keluarga Sakinah”: http://psikologisukanitha.blogspot.co.id /2011/09/ faktor- faktor-pembentuk-keluarga.html?m=1. (diakses tanggal 5 November 2015).

Wawancara:

Wawancara dengan Bu Fatim, tanggal 3 Desember 2015.

Wawancara dengan Bu Hj. Matus, tanggal 3 Desember 2015.

Wawancara dengan Bu Ris, tanggal 1 Desember 2015.

Wawancara dengan Bu Ruk, tanggal 30 November 2015.

Wawancara dengan H. Moh. Ma’sum, tanggal 3 Desember 2015.

Wawancara dengan Hj. Matus, tanggal 3 Desember 2015.

Wawancara dengan K. Dulla, tanggal 4 Desember 2015.

Wawancara dengan KH. Amir, tanggal 5 Desember 2015.

Wawancara dengan Pak Nashir, tanggal 30 November 2015.

Wawancara dengan Ti’anah, tanggal 3 Desember 2015.

Wawancara dengan Ust. Huri, tanggal 7 Desember 2015.

Published
2016-06-01
How to Cite
Mu’in, Abdul, and Mohammad Hefni. 2016. “Tradisi Ngabulâ Di Madura (Sebuah Upaya Membentuk Keluarga Sakinah Bagi Pasangan Muda)”. KARSA Journal of Social and Islamic Culture 24 (1), 109-25. https://doi.org/10.19105/karsa.v24i1.999.