KEBERHASILAN RU`YAT AL- HILÂL (Problematika antara Egoisme Fiqh dan Keberpihakan Ilmu Astronomi)
Abstract
Keberhasilan ru`yat al-hilâl pada awal Syawwâl 1427 H di Pantai Gebang Bangkalan merupakan fenomena baru yang mengundang polemik dan sangat kontroversial. Kontroversi ini terjadi karena sebagian ilmu hisâb menganggapnya mungkin dilihat (imkân al-ru`yah), sementara sebagian yang lain tidak memungkinkannya (ghayr imkân al-ru`yah), apalagi tidak dilengkapi data-data akurat secara astronomis. Bagaimanakah fiqh memandangnya dan ilmu astronomis menganalisisnya? Tulisan ini akan mengelaborasi keberhasilan ru`yat al-hilâl tersebut menurut perspektif keduanya. Dalam perspektif fiqh, keberhasilan ru`yat al-hilâl dapat diterima selama perukyat bersedia disumpah. Sedangkan dalam perspektif ilmu astronomi, fenomena alam, terutama posisi dan gerakan benda-benda langit, dapat diukur dan dianalisis dengan derajat kecermatan yang memuaskan. Karenanya, ilmu ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penentuan awal bulan Qamariyah. Polemik antara keduanya akan terus berlangsung selama tidak ada "kearifan" dari keduanya menuju penyatuan.
Downloads
References
Azhari, Susiknan. Ilmu Falak ; Teori dan Praktek . Yogyakarta: Lazuardi, 2001
Bakr, Abû Bakr Utsmân bin Muhammad Syattâ al-. Hasyiyah al-Thâlibîn, Juz 2. Beirut: Dâr al-Kutub al-Ilmiyyah, t.th.
Haythâmî, Ibnu Hajar al-. Tuhfat al-Muhtaj, Juz 3. Beirut: Dâr al-Kutub al-'Ilmiyah, 1994.
Malibarî, al-. Fath al-Mu'în. Ttp: Maktabah Muhammad al-Nabhan wa awlâdih, t.th.
Muslim, Shahîh Muslim, Juz 1. Bandung: Dahlan, t.th.
Nasif, Manshûr 'Alî. al-Tâj al-Jâmi’ li al-Ushûl, Juz II. Kairo: Maktabah al-Mujallad al-'Arabî, t.th.
Nawawi, Abd Salam. "Algoritma Hisab Ephemeris" makalah Diklat Nasional Pelaksana Rukya NU tanggal 26 Dzulqa'dah-2 Dzulhijjah 1427 H/ 17-23 Desember 2006 di Masjid Agung Semarang Jawa Tengah.
Qalyûbî, Syihâb al-Dîn al- dan Syihâb al-Dîn Umairah, Hasyiyah al-Qalyubî wa ‘Umayrah ‘ala Minhaj al-Thâlibîn, Juz 2. Mesir: Dâr Ihyâ’al-Kutub al-Ilmiyah, t.th.
Qarafi, al-. Ikhlâsh al-Nawî, Juz. 1. Beirut: Dâr al-Ihyâ' al-Turâts al—'Arabî, 1994.
Qârî, 'Ali ibn Sulthân Muhammad al-. Miqat al-Mafâtih, Juz IV. Beirut: Dar al-Rasyad al-Hadîtsah, t.th.
Ramlî, al-. Fatâwâ al-Ramlî. Beirut: Dâr al-Ma'rifah, 1988.
Setyanto, Hendro. Kesaksian hilal Awal Syawal 1427 H, artikel dalam laporan Lajnah Falakiyah PBNU, November 2006.
Umar, Nasaruddin. Memahami Hal Itsbat dalam Perspektif Fiqh Siyasah, makalah pada Diklat Nasional Pelaksana Rukyat Nahdlatul Ulama tanggal 17-23 Desember 2006 di Masjid Agung Semarang Jawa Tengah.
In order to be accepted and published by Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to the following terms:
- The copyright of received articles shall be assigned to Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish articles in various forms (including reprints). Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial maintain the publishing rights to the published articles.
- Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial with an acknowledgment of initial publication to this journal.
- Users/public use of this website will be licensed to CC-BY-SA.