MENGGUGAT NALAR FIQH PESANTREN

  • Habibullah Bahwi Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta
Abstract views: 187 , PDF downloads: 215

Abstract

Fiqh merupakan produk ijtihâd yang digali dari al-Qur’ân,
Hadîts, ijmâ’ dan qiyâs. Dalam proses penggaliannya, fiqh
menggunakan metodologi ushûl fiqh sehingga menghasilkan
ketetapan hukum Islâm yang didasarkan pada otoritas nash dan
kekuatan nilai-nilai tujuan syara’, yaitu mendatangkan
kemaslahatan dan menghilangkan kemudharatan. Namun
demikian, fiqh pesantren –pada tulisan ini mendapat kajian
khusus– merupakan salah satu produk fiqh masyarakat
pesantren yang terlahir dari nalar perspektif mereka yang
sangat verbalistik dan tercerabut dari dari akar metodologisnya.
Karena itu, proses penggaliannya perlu dikembalikan pada
idealisme pembentukan fiqh yang sesungguhnya agar menjadi
produk fiqh yang dapat menyelesaikan problematika umat
secara universal sertat menjawab tuntutan zaman dan teknologi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2013-08-31
Section
Articles