Local Wisdom Dalam Tembang Macapat Madura
Abstract
Artikel ini merupakan hasil kajian tentang analisis Tembang Macapat
Madura dalam pendekatan tradisional yang notabene merupakan karya para
sastrawan Madura yang komplek akan nilai – nilai yang berkembang di
masyarakat, salah satunnya nilai local wisdom (kearifan lokal) Madura.
Melalui tembang macapat tersebut para sesepuh Madura memberikan
pendidikan moral dengan cara menyiratkan nilai – nilai yang arif dan adiluhur
dalam syair – syair teks tembang macapat untuk mencetak generasi yang
bermoral dan berakhlak mulia. Hasil analisis menunjukkan adanya nilai-nilai
local wisdom pada beberapa kategori, diantaranya (1) Komunikasi dalam
keluarga yang hasilnya menunjukkan bahwa terdapat pesan moral tentang
pentingnya berpikir dahulu sebelum bertindak supaya tidak berakibat fatal
pada dirinya. Selain itu juga mengandung makna nasehat tentang perilaku
seseorang yang menyalahgunakan akalnya untuk melakukan hal yang tidak
baik, terdapat pula pesan moral untuk tidak membicarakan keburukan orang
lain yang belum tentu akan kebenaran beritanya. Di sisi lain dalam (2)
Komunikasi antar Masyarakat yang hasilnya menunjukkan bahwa terdapat
tiga bhângsalan yang intinya berisikan menjaga lisan agar tidak
membahayakan dirinya sendiri, terdapat tiga bhângsalan yang intinya
menerangkan tentang pentingnya menebar kebaikan di muka bumi, dan
terdapat kearifan lokal yang berisikan pesan moral supaya selalu berprilaku
jujur.
Downloads
References
Basar, Chairil, dkk. Ensiklopedi
Pamekasan. Yogyakarta:
Pemerintah Kabupaten, 2011.
Pamekasan bekerja sama
dengan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada.
Fath, Kutwa, dkk. Buletin Pakem
Maddhu Edisi Mei 2012.
Surabaya: Karunia. 2012.
Faruk, Umar. Makna Filosofis dalam
Kumpulan Syair Lagu-lagu
Madura. Pamekasan: Universitas
Madura. 2010.
Ghazali, A Syukur. Makalah
dipresentasikan pada Acara
―Sosialisasi Kurikulum, Silabus,
dan Buku Pendamping
Pembelajaran Muatan Lokal
Bahasa Daerah 2015 (di SLB
Negeri Pembina Malang).
content/uploads/2009/02/mengga
likeari anlokalnusantara1.pdf
Jurnaltuddopuli.wordpres.com/20
/05
Kuntowijoyo. Perubahan Sosial dalam
Masyarakat Agraris Madura
—1940. Jogjakarta: Mata
Bangsa. 2002.
Mahayana, Maman S. Pengarang Tidak
Mati: Peranan dan Kiprah
Pengarang Indonesia. Bandung:
Nuansa. 2012.
Muakmam. Lalongèt bȃn Oca‘ Kèyasan.
Tanpa Penerbit. 2005.
Notoasmoro, RP. Abd. Syukur.
Konkonan. Sumenep: CV.
Mutiara Elsi. 1992.
Ratna, Nyoman Kutha. Antropologi
Sastra: Peranan Unsur-unsur
Kebudayaan dalam Proses
Kreatif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.2011.
Sofyan, Akhmad. Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Madura Yang
Disempurnakan. Sidoarjo: Balai
Bahasa Jawa Timur. 2012.
Sadik, A. Sulaiman. Selintas Tentang
Bahasa dan Sastra Madura.
Pamekasan: Bina Pustaka Jaya.
____________. Jatidiri, Budaya Lokal
dan Kearifan Lokal Madura.
Surabaya: Karunia.2013.
Sastrodiwirjo, Oemar. Tembhȃng
Macapat Madhurȃ. Surabaya:
Karunia. 2008.
Syafiuddin. Nilai-nilai Religius dalam
Antologi Tembang Macapat
Madura Karya Oemar
Sastrodiwirjo. Pamekasan:
Universitas Madura. 2011.
Tim Pakem Maddhu. Kamus Bahasa
Madura: Madura-Indonesia.
Surabaya: Karunia.2011.
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.