IMPLIKASI AMBIGUITAS TEKS-TEKS AL-QUR`AN DALAM ISTINBÂTH HUKUM ISLAM
Abstract views: 641
,
pdf downloads: 1391
Abstract
Bahasa Arab dan al-Qur`an merupakan dua pokok kajian yang
tidak bisa terpisahkan. Jika kita mengaji teks-teks Al-Qur`an,
mau tidak mau kita akan juga berhadapan dengan bahasa Arab
sebagai bahasa al-Qur`an. Bahasa Arab dengan berbagai macam
keunikan yang menjadi ciri khasnya merupakan Allah satu
faktor kemu’jizatan al-Qur`an. Bentuk-bentuk mufradat yang
memiliki variasi makna, uslûb, dan gaya bahasanya yang
berbeda dibandingkan dengan seluruh bahasa yang ada di
dunia merupakan keistimewaan tersendiri yang dimilikinya.
Sebagai kitab suci bagi umat Muslim, tak pelak al-Qur`an selalu
menjadi bahan kajian bagi umatnya, dalam mana dilakukan
dengan cara mentransfer bahasa Arab ke dalam beragam bahasa
lainnya dengan berbagai macam metode. Dalam kaitan ini,
seorang penerjemah akan berhadapan dengan berbagai macam
keunikan yang dimiliki bahasa Arab, di antaranya banyaknya
teks-teks yang ‘bersayap’atau dalam kajian semantik disebut
dengan teks-teks yang ambigu. Karenanya, pemahaman yang
komprehensif tentang konsep ambiguitas merupakan modal
utama dalam menerjemah teks-teks al-Qur`an sebagai dasar
dalam melakukan istinbâth hukum.
tidak bisa terpisahkan. Jika kita mengaji teks-teks Al-Qur`an,
mau tidak mau kita akan juga berhadapan dengan bahasa Arab
sebagai bahasa al-Qur`an. Bahasa Arab dengan berbagai macam
keunikan yang menjadi ciri khasnya merupakan Allah satu
faktor kemu’jizatan al-Qur`an. Bentuk-bentuk mufradat yang
memiliki variasi makna, uslûb, dan gaya bahasanya yang
berbeda dibandingkan dengan seluruh bahasa yang ada di
dunia merupakan keistimewaan tersendiri yang dimilikinya.
Sebagai kitab suci bagi umat Muslim, tak pelak al-Qur`an selalu
menjadi bahan kajian bagi umatnya, dalam mana dilakukan
dengan cara mentransfer bahasa Arab ke dalam beragam bahasa
lainnya dengan berbagai macam metode. Dalam kaitan ini,
seorang penerjemah akan berhadapan dengan berbagai macam
keunikan yang dimiliki bahasa Arab, di antaranya banyaknya
teks-teks yang ‘bersayap’atau dalam kajian semantik disebut
dengan teks-teks yang ambigu. Karenanya, pemahaman yang
komprehensif tentang konsep ambiguitas merupakan modal
utama dalam menerjemah teks-teks al-Qur`an sebagai dasar
dalam melakukan istinbâth hukum.
Downloads
Download data is not yet available.
Published
2014-10-14
Issue
Section
Articles
In order to be accepted and published by Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to the following terms:
- The copyright of received articles shall be assigned to Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish articles in various forms (including reprints). Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial maintain the publishing rights to the published articles.
- Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial with an acknowledgment of initial publication to this journal.
- Users/public use of this website will be licensed to CC-BY-SA.