PERGESERAN RELASI ORANG TUA DAN ANAK DALAM PERKARA HUKUM WALI ADLAL

  • Siti Musawwamah Jurusan Syari’ah STAIN Pamekasan, jln. Pahlawan km. 04 Pamekasan
Abstract views: 181 , pdf downloads: 153

Abstract

Artikel ini merupakan hasil penelitian tentang problema
relasional orangtua dan anak dalam perkara-hukum wali adlal.
Problema yang bernuansa kekeluargaan ini menjadi dilematik
karena kedua pihak saling bersikukuh untuk memertahankan
kehendaknya masing-masing yang diklaim sebagai hak
asasinya. Orangtua “merasa” memiliki otoritas dalam
menentukan jodoh untuk anaknya karena diyakini hak ijbar ada
padanya. Sedangkan anak juga merasa memiki hak pilih
dan/atau hak menentukan jodoh untuk dirinya yang diyakini
sebagai hak dasarnya. Persoalan itu seringkali berlanjut menjadi
perkara-hukum yang kemudian harus diselesaikan melalui
pengadilan agama. Penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi dan mengeksplanasi latar belakang pengajuan
perkara-hukum wali adlal, pelaksanaan persidangan perkarahukum
wali adlal, dan putusan majelis hakim tentang perkarahukum
wali adlal di pengadilan agama. Dengan menggunakan
pendekatan hukum normatif dan teknik evaluative ex-post facto,
penelitian ini menghasilkan temuan berupa proposisi empirik
sebagai dasar perumusan teori substantif, yaitu pengajuan
perkara-hukum wali adlal merupakan problema yuridis formal
pergeseran relasional orangtua dan anak.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2014-10-14
Section
Articles