MENEROPONG KONSEP PERTUMBUHAN EKONOMI (Telaah atas Kontribusi Sistem Ekonomi Islam atas Sistem Ekonomi Konvensional)
Abstract views: 4049
,
pdf downloads: 3478
Abstract
Manusia sebagai makhluk yang memiliki berbagai kebutuhan
yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan dasar
tersebut, manusia harus berusaha untuk mendapatkannya
melalui berbagai bidang termasuk di bidang ekonomi. Dalam
pandangan ekonomi konvensional, pertumbuhan ekonomi
secara garis besar ditujukan untuk kesejahteraan materi. Islam
juga memandang bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan
satu sarana untuk menjamin tegaknya keadilan sosial secara
kekal. Faktor-Faktor pertumbuhan ekonomi adalah sumbersumber
investasi yang identik dengan modal, sumber daya
manusi yang identik dengan tenaga kerja, enterpreneurship (jiwa
wirausaha) dan kemajuan teknologi. Semua faktor tersebut juga
dikenal dalam Islam dan tidak ada pertentangan bahkan
dukungan dari konsep Islam terhadap faktor-faktor tersebut.
Pengukuran pertumbuhan ekonomi dalam ekonomi Islam
adalah sama dengan ekonomi konvensional, hanya saja ada
tambahan unsur Zakat dalam proses perhitungannya GNP.
Pertumbuhan ekonomi dalam perspektif Islam harus
memasukkan aspek aksiologis (nilai, moral) agar pertumbuhan
ekonomi tidak hanya diorientasikan kepada kesejahteraan
materi saja melainkan memasukkan juga aspek ruhaniyah.
yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan dasar
tersebut, manusia harus berusaha untuk mendapatkannya
melalui berbagai bidang termasuk di bidang ekonomi. Dalam
pandangan ekonomi konvensional, pertumbuhan ekonomi
secara garis besar ditujukan untuk kesejahteraan materi. Islam
juga memandang bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan
satu sarana untuk menjamin tegaknya keadilan sosial secara
kekal. Faktor-Faktor pertumbuhan ekonomi adalah sumbersumber
investasi yang identik dengan modal, sumber daya
manusi yang identik dengan tenaga kerja, enterpreneurship (jiwa
wirausaha) dan kemajuan teknologi. Semua faktor tersebut juga
dikenal dalam Islam dan tidak ada pertentangan bahkan
dukungan dari konsep Islam terhadap faktor-faktor tersebut.
Pengukuran pertumbuhan ekonomi dalam ekonomi Islam
adalah sama dengan ekonomi konvensional, hanya saja ada
tambahan unsur Zakat dalam proses perhitungannya GNP.
Pertumbuhan ekonomi dalam perspektif Islam harus
memasukkan aspek aksiologis (nilai, moral) agar pertumbuhan
ekonomi tidak hanya diorientasikan kepada kesejahteraan
materi saja melainkan memasukkan juga aspek ruhaniyah.
Downloads
Download data is not yet available.
Published
2014-10-14
Issue
Section
Articles
In order to be accepted and published by Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to the following terms:
- The copyright of received articles shall be assigned to Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish articles in various forms (including reprints). Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial maintain the publishing rights to the published articles.
- Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial with an acknowledgment of initial publication to this journal.
- Users/public use of this website will be licensed to CC-BY-SA.