MENGURAI PETA KITAB-KITAB HADITS (Kajian Referensi atas Kitab-kitab Hadits)
Abstract views: 1867
,
pdf downloads: 1440
Abstract
Karya di bidang hadits sangat kaya, baik dari segi kuantitas,
ragam kajian maupun metodologi penyusunannya. Dengan
karya yang demikian banyak, tentu tidak mudah untuk
mengkaji dan mengenal seluruhnya. Faktor ini membuat
sebagian pengkaji ilmu keislaman kurang tepat dalam
bereferensi terhadap kitab-kitab hadits. Oleh karena itu, perlu
terdapat kajian mengenai ragam dan karakteristik kitab-kitab
hadits untuk memudahkan melacak maupun mereferensi
pada setiap hadits yang diambil. Tulisan ini tidak mencakup
seluruh kitab hadits, namun memfokuskan pada beberapa
macam kitab hadits, seperti kitab-kitab induk hadits, kitabkitab
syarh, kitab-kitab penghimpunan dan kitab-kitab rijal.
Kitab induk hadits merupakan kitab yang ditulis mukharrij
hadits dengan sanad bersambung sampai ke nabi tanpa
mengutip dari kitab-kitab ulama yang lain. Kepada kitab-kitab
inilah setiap penukilan hadits dirujuk. Kitab-kitab syarh hadits
merupakan penjelasan terhadap kitab-kitab induk tertentu
mengenai makna matn hadits maupun tentang sanad-nya.
Kitab penghimpunan merupakan kumpulan hadits-hadits dari
berbagai kitab induk hadits sesuai dengan tema yang
diinginkan penulis kitabnya. Kitab-kitab inilah yang sering
disalahartikan sebagai kitab induk hadits. Adapun kitab rijâl
al-hadîts membicarakan mengenai para periwayat hadits,
ditujukan untuk menilai validitas hadits dari sisi sanad, baik
ketersambungannya, atau cacat tidaknya seorang rawî.
ragam kajian maupun metodologi penyusunannya. Dengan
karya yang demikian banyak, tentu tidak mudah untuk
mengkaji dan mengenal seluruhnya. Faktor ini membuat
sebagian pengkaji ilmu keislaman kurang tepat dalam
bereferensi terhadap kitab-kitab hadits. Oleh karena itu, perlu
terdapat kajian mengenai ragam dan karakteristik kitab-kitab
hadits untuk memudahkan melacak maupun mereferensi
pada setiap hadits yang diambil. Tulisan ini tidak mencakup
seluruh kitab hadits, namun memfokuskan pada beberapa
macam kitab hadits, seperti kitab-kitab induk hadits, kitabkitab
syarh, kitab-kitab penghimpunan dan kitab-kitab rijal.
Kitab induk hadits merupakan kitab yang ditulis mukharrij
hadits dengan sanad bersambung sampai ke nabi tanpa
mengutip dari kitab-kitab ulama yang lain. Kepada kitab-kitab
inilah setiap penukilan hadits dirujuk. Kitab-kitab syarh hadits
merupakan penjelasan terhadap kitab-kitab induk tertentu
mengenai makna matn hadits maupun tentang sanad-nya.
Kitab penghimpunan merupakan kumpulan hadits-hadits dari
berbagai kitab induk hadits sesuai dengan tema yang
diinginkan penulis kitabnya. Kitab-kitab inilah yang sering
disalahartikan sebagai kitab induk hadits. Adapun kitab rijâl
al-hadîts membicarakan mengenai para periwayat hadits,
ditujukan untuk menilai validitas hadits dari sisi sanad, baik
ketersambungannya, atau cacat tidaknya seorang rawî.
Downloads
Download data is not yet available.
Published
2014-10-14
Issue
Section
Articles
In order to be accepted and published by Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to the following terms:
- The copyright of received articles shall be assigned to Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish articles in various forms (including reprints). Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial maintain the publishing rights to the published articles.
- Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial with an acknowledgment of initial publication to this journal.
- Users/public use of this website will be licensed to CC-BY-SA.