ESENSI TA’ABBUD DALAM KONSUMSI PANGAN (Telaah Kontemplatif atas Makna Halâl-Thayyib)

  • Abdul Mukti Thabrani Jurusan Syari’ah STAIN Pamekasan, jln. Pahlawan KM. 04 Pamekasan
Abstract views: 704 , pdf downloads: 3022

Abstract

Tujuan awal penciptaan manusia adalah beribadah kepada
Allah swt. secara bertanggung jawab. Amalan wajib dan
sunnah dilaksanakan demi menyempurnakan hal ini.
Makan dan minum, atau konsumsi sebagai kebutuhan
hidup, merupakan salah satu faktor penyumbang terpenting
dalam memberikan justifikasi terhadap diterima atau
ditolaknya suatu pekerjaan, dikaitkan dengan halalharamnya.
Tulisan ini berupaya mendeskripsikan konsep
halâl-thayyib dalam perspektif makna esensi ibadah sebagai
tanggung jawab kita, serta pandangan ulama dan
implementasinya dalam konteks global, dan tentu saja,
implikasinya bagi kesempurnaan nilai ibadah. Halal dan
haram memang sudah diketahui melalui nash atau teks yang
jelas dari al-Qur`an dan Sunnah. Namun, thayyib lebih
menjurus kepada kaidah pengendalian teknis, aplikasi, dan
pengurusan serta proteksi hal-hal yang berkaitan dengan
makanan dan minuman yang dihalalkan. Makanan menjadi
haram, jika unsur-unsur thayyib ini diabaikan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2014-10-14
Section
Articles