THE APPLICATION OF SHARI’A IN EGYPT ACCORDING TO AL-‘ASHMAWI

  • Moh. Jazuli Sekolah Tinggi Agama Islam al-Karimiyah, Baraji, Gapura, Sumenep
Abstract views: 105 , PDF downloads: 200

Abstract

Kemunculan gerakan Islamis yang dahsyat di Mesir telah
menarik perhatian para ilmuwan, sebagai usaha untuk
mengontrolnya pada level politik dan kebijakan. Sedikit
perhatian diberikan oleh orang-orang yang merespon
tantangan ini pada level perdebatan ideologis. Salah seorang
di antaranya adalah seorang hakim terkenal, Muhammad
Sa’id al-‘Ashmawi. Ia beralasan bahwa penyebutan
“penerapan syarî’ah” (tatbîq al-syarî’ah) atau kodifikasi
syarî’ah (taqnîn al-syarî’ah), semboyan dari gerakan Islamis,
sesungguhnya tidak lebih dari sekedar slogan kosong, yang
dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan rakyat
menuju sebuah usaha politik tetapi tidak jelas sama sekali
dan secara substansial mungkin tidak signifikan. al-
‘Ashmawi menjelaskan bahwa pada awalnya istilah syarî’ah
mencakup semua aturan yang berkenaan dengan ibadah
dan masyarakat yang ada di dalam al-Qur’an, al-Sunnah.
Tetapi dalam perkembangannya selanjutnya, istilah itu
melebar sehingga mencakup ijtihâd para ulamâ. Padahal
yang terakhir ini lebih tepat disebut sebagai fiqh. yakni
serangkaian aturan dan hukum yang difikirkan dan
ditetapkan oleh manusia, bukan oleh Allah, untuk
mempertemukan kondisi historis masa lalu yang tidak lagi
berlaku. Di dalam membahas ribâ, al-‘Ashmawi
sesungguhnya sudah menyimpulkan bahwa baik hukum
Mesir yang sedang berlaku saat ini maupun hukum-hukum
mesir lainnnya sesuai dengan syarî’ah. Hal yang sama juga
berlaku bagi hukum Mesir lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2014-10-14
Section
Articles