Together In Lesema: Living Islamic Law among Customary Dani Muslims Polygamy Practice in Papua

  • Ade Yamin Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua
  • Mufliha Wijayati Institut Agama Islam Negeri Metro
  • Ahmad Syarif Makatita Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua
  • Marwan Sileuw Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua
Abstract views: 245 , PDF downloads: 193
Keywords: Dani Muslim; Lesema; Nage Apik; Polygamy; Women

Abstract

The practice of polygamy (nage apik) within the Dani Muslim Community in Walesi Village of Jayawijaya Papua exhibits distinctive and unique characteristics. This article aims to reveal the practice among the Dani Muslims who apparently place their wives in the same house (called lesema). A qualitative approach using Spreadley’s ethnographic method serves as the primary data collection tool through observation and in-depth interviews with the informants. A review of relevant literature is conducted to contextualize the article within the existing literature. The data are analyzed interpretively by considering the ethical and emic principles. This article finds that first, polygamy for Muslim Dani is not only a way for continuing the descendants but also for asserting authority over the territory and taking responsibility for maintaining the community’s continuity. Second, living harmoniously in lesema is a practice aimed at preserving communal unity without barriers while also serving as a space for transferring knowledge on how to be a Dani woman. Third, polygamy within the Muslim Dani is seen as an extension of their cultural practices, accepted as a necessity and a solution to social issues within the community. The practice furthermore provides a new perspective on understanding the characteristics of Indonesian society regarding the role of women in households. It also illustrates how Islamic law intertwines with local traditions based on the history, level of understanding, natural characteristics, and lifestyle of its community.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adam, Alfita Trisnawati. “Pembacaan Mubādalah terhadap Penafsiran Hamka tentang Poligami.” Citra Ilmu, 2019.

Aisyah, Siti and Lyn Parker. “Problematic Conjugations: Women’s Agency, Marriage and Domestic Violence in Indonesia.” Contestations Over Gender in Asia, 2017. https://doi.org/10.1080/10357823.2014.899312.

Alua, Agus A. Nilai-Nilai Hidup Masyarakat Hubula di Lembah Baliem Papua. Abepura: Biro Penelitian STFT Fajar Timur, 2003.

Asiyah, Siti, et al. “Konsep Poligami dalam Al-Qur'an: Studi Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab.” Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya, 2019. https://doi.org/10.25217/jf.v4i1.443.

Azizah, Noer. “Poligami Sirri dan Dampakya terhadap Mental Istri dan Anak Persepektif Sigmund Freud.” Al-Mujtahid: Journal of Islamic Family Law, 2020. https://doi.org/10.18860/egalita.v15i1.10177.

Bukhori, Evi Muzaiyidah. “Poligami dalam Metode Tafsir Al-Qur’an Muhammad Shahrur.” An-Nisa’ : Journal of Gender Studies, 2021. https://doi.org/10.35719/annisa.v14i1.53.

Darmawijaya, Ade. “Dampak Poligami Siri terhadap Kehidupan Keluarga di Desa Cigugur Girang Bandung Barat.” Asy-Syari’ah, 2019. https://doi.org/10.15575/as.v21i2.5447.

“Data Badan Pusat Statistik Papua Tahun 2022,” n.d.

Fadillah, Rahmat. “Pertentangan Hukum Adat dengan Hukum Islam dalam Kasus Waris Janda Poligami ‘Urang’ Banjar.” Journal of Islamic and Law Studies, 2021. https://doi.org/10.18592/jils.v5i1.4718.

Faisol, Yufni. “Konsep Adil dalam Poligami: Telaah Pemikiran Mushthofa Al-‘Adawī dalam Tafsīr Al-Tashīl Lita’wīl At-Tanzīl,” International Journal Ihya’ ’Ulum Al-Din, 2016. https://doi.org/10.21580/ihya.17.1.1730.

Fakih, Mansour. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: INSIST Press, 2012.

Fuad, Fahimul. “Historisitas dan Tujuan Poligami: Perspektif Indonesia dan Negara Muslim Modern.” Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies, 2020. https://doi.org/10.21154/syakhsiyyah.v2i1.2161.

Geertz, Clifford. “Thick Description: Toward an Interpretive Theory of Culture.” The cultural geography reader, 2008.

Hafidzi, Anwar and Eka Hayatunnisa.“Kriteria Poligami serta Dampaknya Melalui Pendekatan Al-Lā Tuqṣiṭū Fī Al-Yatamā dalam Kitab Fikih Islam Wa 'Adīlatuhu.” Syariah: Jurnal Hukum dan Pemikiran, 2018. https://doi.org/10.18592/sy.v17i1.1967.

He, Xin and Kwai Hang Ng. “In the Name of Harmony: The Erasure of Domestic Violence in China’s Judicial Mediation.” International Journal of Law, Policy and the Family, 2013. https://doi.org/10.1093/lawfam/ebs014

Husein, Muhammad, et al. Ijtihad Kyai Husein: Upaya Membangun Keadilan Gender. Jakarta: Rahima, 2011.

Irawan, I. Wayan Endra. “Sistem Karang Memadu Sebagai Bentuk Sanksi Adat terhadap Tindak Poligami di Desa Adat Penglipuran Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli.” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 2013.

Irwan, Abdullah. “Penelitian Berwawasan Gender dalam Ilmu Sosial.” Humaniora, 2003. https://doi.org/10.22146/jh.v15i3.794.

Khotibi, Diana. “Kritik Al-Qur’an terhadap Tradisi Mahar: Analisis Penafsiran QS. Al-Nisa’ Ayat 4.” KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin, 2023. https://doi.org/10.36781/kaca.v13i1.348.

Lahaling, Hijrah and Kindom Makkulawuzar. “Dampak Pelaksanaan Perkawinan Poligami terhadap Perempuan dan Anak.” Al-Mujtahid: Journal of Islamic Family Law, 2021. https://doi.org/10.30984/jifl.v1i2.1742.

Mahmudah, Siti. Historisitas Syariah: Kritik Relasi Kuasa Khalīl 'Abdul Karīm. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara, 2016.

Makatita, Ahmad Syarif et al. “Maintaining Inter-religious Harmony through Acculturation of the Local Tradition in the Dani Muslim Community, Papua.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 2022.

Mansoben, Johsz. Sistem Politik Tradisional di Irian Jaya. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) dan Leiden University, 1995.

Marzuki, Ismail. “Politik Hukum Poligami (Studi terhadap Peraturan Perundang-Undangan di Negara-Negara Muslim).” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 2019. https://doi.org/10.24090/mnh.v13i1.1799.

Mshweshwe, Linda. “Understanding Domestic Violence: Masculinity, Culture, Traditions.” Heliyon, 2020. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e05334

Mawikere, Marde Christian Stenly. “Konsep Hidup Kekal Menurut Pandangan Dunia Etnis Baliem, Papua Sebagai Potensi dan Krisis Bagi Kontekstualisasi Injil.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 2021. https://doi.org/10.46445/ejti.v5i1.333.

Moqsith, Abd. “Tafsir atas Poligami dalam Al-Qur’an.” KARSA: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman, 2015. https://doi.org/10.19105/karsa.v23i1.613.

Mulia, Musdah. Pandangan Islam tentang Poligami. Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Gender, Solidaritas Perempuan dan The Asia Foundation, 1999.

Mustafa. “Poligami dalam Kajian Tafsīr Mauḍū'ī.” Al-Bayyinah, 2019. https://doi.org/10.35673/al-bayyinah.v3i2.469.

Nasution, Khoirudin. Status Wanita di Asia Tenggara: Studi terhadap Perundang-Undangan Perkawinan Muslim Kontemporer di Indonesia dan Malaysia. Jakarta: INIS, 2002.

Prasetyo, Aji Dwi. “Perang, Repetisi, dan Kosmos: Sebuah Etnografi tentang Perang pada Masyarakat Lembah Agung Baliem.” Muqoddima: Jurnal Pemikiran dan Riset Sosiologi, 2020.

Qudsy, Saifuddin Zuhri and Mamat S. Burhanuddin. “Penggunaan Hadis-Hadis Poligami dalam Tafsir Ibnu Katsir.” Jurnal Sipakalebbi, 2014. https://doi.org/10.14421/musawa.v15i2.1304.

Ridwan, Muhammad. “Kedudukan Mahar dalam Perkawinan.” Jurnal Perspektif, 2020. https://doi.org/10.53746/perspektif.v13i1.9.

Rohmad, Muhammad Ali. “Kesabaran Istri Poligami,” Journal of Islamic Studies and Humanities, 2017. https://doi.org/10.21580/jish.11.1372.

Saberia, et al. Komunitas Islam di Lembah Baliem Kabupaten Jaya Wijaya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.

Spradley, James P. Participant Observation. New York: Holt, Rinehart and Winston, 1980.

———. The Ethnographic Interview. New York: Holt, Rinehart and Winston, 1979.

Wahyuni, Sri, Dian Eka Mayasari and Wahab. “Perkawinan Poligami di Desa Serenang Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.” Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 2018. https://doi.org/10.31764/historis.v2i1.197.

Wijayati, Mufliha. “Justice Brokers: Women’s Experiences with Injustice and Dependence in the Divorce Process.” Cogent Social Sciences, 2021.

Putra, Firman Surya. “Urgensi dan Kedudukan Shodaq (Mahar) dalam Pernikahan.” Jurnal An-Nahl, 2021. https://doi.org/10.54576/annahl.v8i2.33.

Yamin, Ade. Perjuangan Komunitas Dani di Lembah Baliem. Yogyakarta: Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, 2019.

———. “Menjadi Muslim Tetap Dani-Potret Kehidupan Orang Dani Islam di Kampung Walesi Papua.” Doctoral Dissertation, Universitas Gadjah Mada, 2011.

Yamin, Ade, et al. Islam Sumber Kebanggaan: Dialektika Agama, Budaya dan Politik Komunitas Dani Papua. Yogyakarta: LKiS, 2020.

Yelepele, Umar, and Moh. Hefni. “Perkawinan Adat Muslim Suku Dani di Papua.” AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 2013. https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v7i1.317.

Yelipele, Adnan Hukum Islam dan Adat di Papua: Kajian Mahar Babi Sebagai Proses Transisi Perkawinan Adat Muslim Suku Dani.” MS Thesis, Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, 2015.

You, Yanuarious. “Relasi Gender Patriarkhi dan Dampaknya terhadap Perempuan Hubula Suku Dani, Kabupaten Jayawijaya, Papua.” Sosiohumaniora, 2019. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i1.19335.

Zaki, Muhammad. “Dinamika Introduksi Sanksi Poligami dalam Hukum Negara Muslim Modern.” Al-Risalah: Forum Kajian Hukum dan Sosial Kemasyarakatan, 2018. https://doi.org/10.30631/al-risalah.v14i02.453.

Published
2023-12-29
Section
Articles