Harmonious Values of Kupatan Tradition on Plosokandang Society, Tulungagung

  • Khabibur Rohman Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Moh. Irsyad Fahmi Malik Rahma Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Nailul Wirdah Al-Azhar University, Cairo
Abstract views: 612 , PDF downloads: 500

Abstract

This article aims to draw a comprehensive overview of some values which exist in Kupatan tradition on Plosokandang society, Tulungagung. The current research implements descriptive analysis, meanwhile the data collection method are interview, observation, and documentation. Kupatan is one tradition which happens by the reason of as a celebration that occurs after Eid al-Fitr. On Plosokandang-Tulungagung, Kupatan is held on the seventh day of Shawwal or 7 days after Eid. The result of the study shows that there is a value of harmony among society while applying kupatan. During kupatan, the people of Plosokandang distributed some kupat and various traditional foods to everyone who came to visit at this event who they didn't even know before. Moreover, the value of social harmony contained in the activity of Kupatan not only in according to Islam, but is also needed for a multicultural country like Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Zaitun dan Endra Wijaya. 2016. “Efektifitas Pengaturan Masalah Kerukunan Umat Beragama dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia”. Pandecta: Jurnal Penelitian Ilmu Hukum. 11 (2)

Arif, Muh., Lasantu, Melki Yandi. 2019. “Nilai Pendidikan dalam Tradisi Lebaran Ketupat Masyarakat Suku Jawa Tondano di Gorontalo”, Madani, 1 (2), p. 1 44-1 59.

Arifin, Syamsul. 2009. Studi Agama, Perspektif Sosiologis dan Issu-issu Kontemporer. Malang: UMM Press.

Arifudin, Iis., 2007. “Urgensi Pendidikan Multikultural di Sekolah”, Insania: Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan, 12 (2).

Aziz, Abd., 2017. “Desain Pendidikan Multikultural dalam Pendidikan Islam”, Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam, 15 (1).

Aziz, Nur Hamzah. 2019. Hari Raya Kupatan: Perspektif Filosofis dan Sosio-Kultural Masyarakat Trenggalek. Skripsi. IAIN Tulungagung

Bigović, Radovan. 2009. The Ortodox Church in 21 st Century. Belgrade: Foundatin Konrad Adenauer.

Chooi Kean Ang dan Ngu Moi Kwe, 2014. “Meaningful Learning in the Teaching of Culture: The Project Based Learning Approach”, Journal of Education and Training Studies. 2(2) April

Erni, Budiwanti. 2000. Islam Sasak : Wetu Telu versus Waktu Lima. Yogjakarta: Penerbit LKiS.

Faizal, Yusuf. 2014. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Punggahan Dan Kupatan Pada Masyarakat Dukuh Krangkeng Sari Desa Grogolan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 2014. Skripsi. STAIN Salatiga

Fidiyani, Rini. 2013. Kerukunan Umat Beragama di Indonesia (Belajar Keharomonisan dan Toleransi Umat Beragama Di Desa Cikakak, Kec. Wangon, Kab. Banyumas), Jurnal Dinamika Hukum, 13 (3)

Geertz, Clifford. 2013. Agama Jawa, Abangan, Santri dan Priyayi dalam Kebudayaan Jawa (Terj). Ed. Aswab Mahasin dan Bur Ruswanto. Jakarta

Hakam, Kama Abdul & Nurdin, Encep Syarif. 2016. Metode Internalisasi Nilai. Bandung: Maulana Media Grafika.

Harahap, Syahrin. 2011. Teologi Kerukunan. Jakarta: Prenada Media Group, 58

Hariyatmi, Sri. 2019. Food: Invisible Bridge Connecting The Past and Present Day of Diasporic Identity. CELTIC: A Journal of Culture, English Language Teaching, Literature & Linguistics. 6 (2).

http://blog.iain-tulungagung.ac.id/pkij/2018/07/20/tradisi-lisan-yang-menyertai-ritual-ulur-ulur/

https://www.harianbhirawa.co.id/Kupatan-massal-di-tulungagung-kian-meriah/

Ismail, Radjiman. 2017. “Meningkatkan Sikap Toleransi Siswa

Jirhanuddin. 2005. Perbandingan Agama, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 90

Juhant, Janez. 2009. Etia I. Na pot k vzajemni človeškosti Ljubljana: Študentska založba.

Koentjaraningrat. 2000. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Komarrudin Amin dan M. Arskal Salim GP. 2018. Ensikoplode Islam Nusantara Edisi Budaya. Jakarta: Direktorat Pendidikan TInggi Keagamaan Islam Kementerian RI.

Lubis, Ridwan. 2005. Cetak Biru Peran Agama. Jakarta, Puslitbang, 7-8

Maswan, 2017. “Konstelasi Pendidikan Dasar dan Urgensinya dalam Pembentukan Generasi Penerus Bangsa”, Prosiding Seminar Nasional KSDP Prodi S1 PGSD “Konstelasi Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi

Melalui Pembelajaran Tematik” Darul Ilmi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini. 2 (1)

Muhammad, Husein. 2006. Spiritualitas Kemanusiaan Perspektif Islam Pesantren. Bandung: Pustaka Rihlah.

Mulyawati W, Ilse H. 2008. Resep Andalan Resto Indonesia; Lontong dan Ketupat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nurcahyo, R. Jati., Yulianto. 2019. “Tradisi Ritual Kupatan Jalasutra Di Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta”. Jurnal Khasanah Ilmu, 10 (2), 149-153

Nye, J. S. (2004). Soft power: The means to success in world politics. New York: Public Aff

Purna, Made & Wahyuningsyih, Astuti. 1996. Macapat dan Gotong Royong. Jakarta: Putri Sejati Raya.

Ridwan, Nurma Ali. 2007. “Landasan KeilmuanKearifan Lokal”. Jurnal Studi Islam dan Budaya Ibda’ Vol.5/No.1/Januari-Juni 2007. Purwokerto: P3M STAIN Purwokerto, 27-38.

Rozman, Mateja Pevec, Role and Importance of Traditin in Contemporary Culture. Pregledni znanstveni članek (1.02). BV 72 (2012) 4, 619—626

Sari, Wulan Purnama. 2018. “Studi Pertukaran Sosial dan Peran Nilai Agama dalam Menjaga Kerukunan antarkelompok Umat Beragama di Manado”. Profetik Jurnal Komunikasi. 11 (1)

Sastrapratedja, M., 2013. Sāstra Paddhati: Merajut Ilmu Humaniora. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma

Soekanto, Suryono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafndo

Subagia, Rizky. 2019. Makna Tradisi Kupatan Pada Masyarakat Desa Paciran Kecamatan Paciran. Skripsi. UIN Syarief Hidayatullah Jakarta.

Suryana, Toto. 2011. “Konsep dan Aktualisasi Kerukunan Antarumat beragama”. Jurnal Pendidikan Agama Islam –Ta’lim. 9 (2)

Yuhana, “Tradisi Bulan Ramadhan dan Kearifan Budaya Lokal Komunitas Jawa di Desa Tanah Datar Kecamatan Rangat Barat Kabupaten Indragirihulu”, Jom FISIP, 3 (1), Februari 2016.

Yurwanto, Yedi. 2014. “Memaknai Pesan Spiritual Ajaran Agama dalam Membangun Karakter Kesalehan Sosial”. Jurnal Sosioteknologi, 13(1).

Zafi, Ashif Az. 2017. “Transformasi Budaya melalui Lembaga Pendidikan (Pembudayaan dalam Pembentukan Karakter)”, Sosiohumaniora, 3 (2)

Published
2021-06-03
How to Cite
Rohman, Khabibur, Moh. Irsyad Fahmi Malik Rahma, and Nailul Wirdah. 2021. “Harmonious Values of Kupatan Tradition on Plosokandang Society, Tulungagung”. KARSA Journal of Social and Islamic Culture 29 (1), 46-63. https://doi.org/10.19105/karsa.v29i1.3781.
Section
Articles