AGAMA DAN KEKUASAAN POLITIK NEGARA
Abstract
Agama dan negara adalah dua entitas yang sama-sama berfungsi bagi kehidupan manusia. Jika negara berada pada dimensi kekinian manusia yang sekuler,memenuhi kebutuhan hidup di dunia, maka agama berperan pada dimensi relegius, menyeberang dari dimensi kekinian ke alam dimasa datang. Sejatinya keduanya berdiri sejajar, namun dalam realitasnya memiliki dinamika tersendirinya. Awalnya, agama berdiri agak merunduk di belakang negara, kemudian bergerak disampingnya, akhirnya merangkul pundak negara bahkan bertindak sebagai negara itu sendiri. Jadilah apa yang kita kenal agama-negara. Elite agama seringkali dijadikan alat penyambung lidah penguasa pada masyarakatnya. Sehingga sering tampil sebagai nabi “negara” bukan nabi “rakyat”. Dalam kedudukannya yang serba terkungkung akhirnya agamapun tak berdaya berhadapan dengan negara.
Downloads
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Non-Commercial Share-Alike license. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.