Membangun Peradaban Masyarakat dengan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Dusun Banlanjang Tlonto Raja Pasean

  • Moh. Hafid Effendy IAIN Madura
  • Usman Usman IAIN Madura
  • Hesty Kusumawati
Abstract views: 437 , PDF downloads: 407

Abstract

Abstrak: Artikel ini merupakan implementasi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen Prodi Tadris Bahasa Indonesia yakni pada  awal Juli 2019 bertempat  di  dusun Banlanjang Tlonto Raja Pasean. Dalam konteks penyuluhan penanaman pendidikan karakter bagi masyarakat tersebut adalah  untuk  perbaikan sosial dan kemajuan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi integritas nilai dan kemanusiaan. Harapan dari penyuluhan pendidikan berkarakter adalah tercapainya keseimbangan antara pengetahuan dan moral. Salah satu pendekatan dalam pendidikan berkarakter  ialah dengan pendidikan agama yang diterapkan dalam setiap kehidupan akademis. Jika pengetahuan dan   agama dapat diintegrasikan maka berkembanglah kesempurnaan ilmu berlandaskan moralitas (excellent with morality). “Ilmu tanpa agama akan buta, agama tanpa ilmu akan lumpuh.” Hasil penyuluhan menunjukan bahwa penanaman pendidikan karakter pada masyarakat Dusun Banlanjang masih kurang maksimal, hal ini masih terkendala faktor keluarga, bahwa masih banyak orang tua yang meninggalkan putra-putrinya karena merantau sebagai TKI di Malaysia dan di Arab Saudi. Sehingga penanaman pendidikan karakter berbasisi kearifan lokal masih belum optimal, akan tetapi nilai-nilai kearifan lokal yang berupa religius, kerja keras, dan peduli sosial masih eksis diterapkan oleh masyarakat tersebut.

Kata Kunci: Peradaban masyarakat, pendidikan karakter, kearifan lokal

 

Abstract: This article is an implementation of community service activities carried out by a team of lecturers in the Indonesian Tadris Study Program in early July 2019 located in the village of Banlanjang Tlonto Raja Pasean. In the context of counseling, the cultivation of character education for the community is for social improvement and advancement of the nation's civilization that upholds the integrity of values and humanity. The hope of character education counseling is to achieve a balance between knowledge and morals. One approach to character education is with religious education which is applied in every academic life. If knowledge and religion can be integrated, the perfection of science based on morality (excellent with morality) develops. "Knowledge without religion will be blind, religion without knowledge will be paralyzed." The results of counseling showed that the cultivation of character education in the people of Dusun Banlanjang is still not optimal, this is still constrained by family factors, that there are still many parents who leave their children because they migrate as migrant workers in Malaysia and in Saudi Arabia. So that the planting of character education based on local wisdom is still not optimal, but the values of local wisdom in the form of religious, hard work, and social care still exist applied by the community.

Keywords: Civilization, character education, local wisdom

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwasilah, Chaedar. (2009). Etnopedagogi: L a ndas an P rakt ek Pend idik an dan Pendidikan Guru. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Achmadi, (1992), Islam sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media

Afandi, Rifki, (2011), Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, Jurnal Penelitian Pendidikan

Asmani, Jamal Makmur, (2013), Buku Panduan Internalisasi Karakter di Sekolah, Yogyakarta: Diva Press.

Agus Wibowo, (2012). Pendidikan Karakter:Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta:Pustaka Belajar.

C a ssir er, Erns t. (1987). Ma nusi a d an Kebudayaan. Jakarta: Gramedia. Dhar mayuda, I Made S uast hawa. 1995. Kebudayaan Bali. Denpasar: Kayumas Agung.

David Elkind & Freddy Sweet. (2004). Caracter Education. New York : Oxford

DIRJEN DIKTI. 2010. Kerangka Acuan Pendidikan Karakter. Jakarta

Fathurroman, Pupuh, dkk, (2013), Pengembangan Pendidikan Karakter, Bandung: Refika Aditama.

Haitami Moh Salim,(2013). Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga: Revitalisasi Peran Keluarga dalam menyiapkan Generasi bangsa yang berkarakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Kemendiknas. (2010). “Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama”. Jakarta:Badan Penelitian dan Pengembangan.

____________. (2010). “Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter

bangsa”. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan.

Peterson, Christopher & Seligman, Martin E. P. (2004).Character Strengths and Virtues: A Handbook and Classification. New York: Oxford University Press.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, (2010), Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Licona, Thomas. (2013). Pendidikan Karakter: Panduan Len gkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media.

____________. (2012). Character Matters (Persoalan Karakter). Jakarta: Bumi Aksara.

Muchlas Samani dan Hariyanto, (2013), Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Keberagamaan dalam Membina Kepribadian Sehat, Jurnal Penelitian Pendidikan.

___________,(2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Bandung: Remaja Rosda Karya.

Published
2019-12-02
Section
Articles