MENJAMU: pelatihan branding dan packaging produk unggulan desa Karangwungu sebagai penguat ekonomi masyarakat

  • Anisa Ulfah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Darul Ulum
  • Selma Yusniah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Darul Ulum
  • Alfi Nur Lailatul Muthoharoh Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Darul Ulum
  • Muhammad Akbar Ekonomi Syariah, Universitas Islam Darul Ulum
  • Muhammad Rozaq Ekonomi Syariah, Universitas Islam Darul Ulum
Abstract views: 306 , PDF downloads: 270
Keywords: home industry, industrial revolution, product branding, packaging

Abstract

Karangwungu Village, Karanggeneng District, Lamongan Regency, is one of the villages with great potential in developing Small and Medium Enterprises (Usaha Mikro Kecil Menengah). 18 household heads run a cottage industry by producing herbal medicine as well as tempeh and tofu as the village's main products. The cottage industry is quite promising as a support for the community's economy, but it is still carried out traditionally. This is because they do not know how to use information technology. For this reason, through the Kuliah Kerja Nyata (KKN) in 2021, training was carried out to increase their insight so that they can market and package products more attractively. This needs to be done so that the products can reach a wider range of consumers. The methods used are observation, training, and reflection. The training resulted in the branding name 'Menjamu' as a brand of herbal medicine, and the packaging design was made. The results of the reflection showed that the community felt enthusiastic and was greatly helped by the training because it could increase their insight regarding product branding and packaging. This is expected to increase the results of product marketing that can strengthen the community's economy.

(Desa Karangwungu, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Terdapat 18 kepala keluarga yang menjalankan industri rumahan dengan memproduksi jamu herbal serta tempe dan tahu sebagai produk unggulan desa. Industri rumahan tersebut cukup menjanjikan sebagai penopang ekonomi masyarat, tetapi masih dijalankan dengan cara tradisional. Hal tersebut disebabkan pelakunya belum memiliki pemahaman terkait teknologi informasi. Untuk itu, melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada 2021, dilakukan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan mereka agar dapat mem-branding dan mengemas produk dengan lebih menarik. Hal tersebut perlu dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas. Metode yang digunakan ialah observasi, pelatihan, dan refleksi. Pelatihan menghasilkan nama branding ‘menjamu’ sebagai merek jamu herbal sekaligus pembuatan desain kemasannya.  Hasil refleksi menunjukkan bahwa masyarakat merasa antusias dan sangat terbantu dengan diadakannya pelatihan karena dapat meningkatkan wawasan mereka terkait branding dan packaging produk. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil pemasaran produk yang dapat menguatkan ekonomi masyarakat).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dewi, S. R., Sriyono, S., & Sumartik, S. (2021). Pendampingan dan Penguatan UMKM Desa Kenongo Melalui Branding dan Legalitas Produk di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS, 7(1), 95–101. doi: 10.32528/jpmi.v7i1.5267

Isnaini, S., Septiani, D., Wibawa, I. S., Suteja, R. S. A., Wahyudi, I., Saptyasari, A., … Pasaribu, K. J. H. (2021). Pelatihan Branding dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Petani Mente Desa Soket Laok, Kabupaten Bangkalan, Madura. Jurnal Layanan Masyarakat, 5(2), 418–425. doi: 10.20473/jlm.v5i2.2021.418-425

Lidyasuwanti, A. (2017). Pengaruh Kemasan, Brand Image dan Brand Trust Terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Pancake Durian Sharie Radjanya di Kota Mataram. Master of Management Journal, 6(2), 1–17. doi: 10.29303/jmm.v6i2.105

Rosita, R. (2020). Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal Lentera Bisnis, 9(2), 109–120. doi: 10.34127/jrlab.v9i2.380

Rustamaji, M., Santoso, B., Kristiyadi, K., Yulianti, S. W., & Herdyanto, E. (2020). Pemberdayaan Pokdarwis Desa Sidowayah Berbasis Penguatan Branding di Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 3, 1.123-1.130. doi: 10.37695/pkmcsr.v3i0.944

Saati, E. A., Br, A., Cahyono, E. B., Agustino, H., R, R. I., Sukmana, O., & Harini, R. (2022). Peningkatan Mutu Usaha Mikro Makanan Sehat: Inovasi Kemasan dan Branding Produk Unggulan (Desa Pandanrejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang). Jurnal Aplikasi dan Inovasi Ipteks “Soliditas” (J-Solid), 5(1), 46–57. doi: 10.31328/js.v5i1.3264

Setyawan, I., Laksono, R., Gultom, J. R., & Bariski, R. N. (2022). Branding, Packaging dan Promosi “Noga” Sebagai Produk Unggulan Kelompok Tani Mukti Desa Sukajadi, Tamansari, Bogor. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (Jpm-Ikp), 5(1), 14–19. doi: 10.31326/Jmp-Ikp.V5i1.1198

Soetjipto, N. (2020). Ketahanan Umkm Jawa Timur Melintasi Pandemi Covid-19. Yogyakarta: K-Media. Retrieved From Http://Repository.Stieyapan.Ac.Id/Id/Eprint/73/

Sugiarto, C. (2020). Pelatihan Branding Sebagai Upaya Meningkatkan Efektivitas Pemasaran Nugget Lele Desa Mojogedang. Semar : Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Bagi Masyarakat, 8(2), 1–5. Doi: 10.20961/Semar.V8i2.40203

Willy, W., & Nurjanah, S. (2019). Pengaruh Kemasan Produk dan Rasa Terhadap Minat Beli yang Berdampak pada Keputusan Pembelian Pelanggan Minuman Energi. Jurnal Ilmu Manajemen, 8(2), 65–74. Doi: 10.32502/Jimn.V8i2.1820

Published
2022-12-31
Section
Articles