Peran Komunikasi dalam Penyelesaian Konflik di Perpustakaan SMA Bakti Ponorogo

Abstract

This research explores the role of communication in handling conflict in the Bakti Ponorogo High School library environment. As a place that provides access to information, libraries involve many individuals, both library staff and visitors who come every day. This diversity makes libraries a place that is vulnerable to conflict. The role of librarians in using effective communication has an important impact on the continuity of libraries, especially at Bakti Ponorogo High School. The data collection method used is a descriptive study with an observation, interview and documentation approach. The results show that librarians play a role as the main controller in maintaining the continuity of the library. From the research results, it was revealed that communication in the Bakti library involves several aspects, such as the use of communication to convey intentions, increasing interaction between librarians and visitors, as well as emotional intelligence of staff in handling conflicts. This shows that communication plays an important role as a means of conveying thoughts and ideas in an interactive way, especially in managing libraries with good emotional intelligence.

(Penelitian ini mendalami peran komunikasi dalam menangani konflik di lingkungan perpustakaan SMA Bakti Ponorogo. Sebagai tempat yang menyediakan akses informasi, perpustakaan melibatkan banyak individu, baik itu staf perpustakaan maupun pengunjung yang datang setiap harinya. Keberagaman ini menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang rentan terhadap konflik. Peran pustakawan dalam menggunakan komunikasi yang efektif memiliki dampak penting bagi kelangsungan perpustakaan, terutama di SMA Bakti Ponorogo. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa pustakawan berperan sebagai pengendali utama dalam menjaga kelangsungan perpustakaan. Dari hasil penelitian, terungkap bahwa komunikasi di perpustakaan Bakti melibatkan beberapa aspek, seperti penggunaan komunikasi untuk menyampaikan maksud, peningkatan interaksi antara pustakawan dan pengunjung, serta kecerdasan emosional staf dalam menangani konflik. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi memegang peran penting sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan dan ide dengan cara interaktif, khususnya dalam mengelola perpustakaan dengan kecerdasan emosional yang baik).