Pencapaian Keluarga Sakinah melalui Pemberdayaan Ekonomi di Desa Buddagan Kecamatan Pademawu
Abstract
The number of divorce cases in Indonesia, child abuse, violence, and criminal acts in the household are proof that in realizing the Sakinah family requires the involvement of several parties; parents, the Religious Affairs, and the village government. This community service theme has a correlation with the District Office of Religious Affairs (KUA) in Pademawu District, Pamekasan Regency. The functions and duties were to deal with quite complex issues concerning all religious matters including marriage, divorce, divorce, reconciliation. "Achievement of Sakinah Families through Economic Empowerment in Buddagan Village, Pademawu District". The study is intended to minimize divorce and early marriage cases in Pademawu community, especially in Buddagan. Economic factors are one important factor in navigating the Sakinah family. The need for solid cooperation between parents, the community, and the KUA in order to strengthen the Sakinah family in various aspects including Economy, Education, and Culture. In the field of economic empowerment, it is necessary to involve the local government and the government of the province of East Java to support capital and job training.
(Banyaknya kasus perceraian di Indonesia, terjadinya pelecehan anak, kekerasan dan tindak kriminal dalam rumah tangga adalah bukti bahwa dalam mewujudkan keluarga sakinah butuh keterlibatan beberapa pihak. Seperti orang tua, KUA dan pemerintah desa menjadi komponen yang penting dalam membentuk keluarga sakinah mawadah warahmah. Tema Pengabdian kepada masyarkat ini memiliki korelasi dengan Kantor Urusan Agama Kecamatan (KUA) di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Adapun fungsi dan tugasnya waktu itu adalah menangani persoalan yang cukup kompleks mengenai seluruh urusan keagamaan termasuk didalamnya adalah Nikah, Talak, Cerai, Rujuk. “Pencapaian Keluarga Sakinah Melalui Pemberdayaan Ekonomi di Desa Buddagan Kecamatan Pademawu”. Adapun tujuan penyuluhan ini ialah untuk mengurangi adanya perceraian dan pernikahan dini oleh masyarakat pademawu khususnya masyarakat Buddagan. Faktor ekonomi menjadi salah satu faktor terpenting dalam mengarungi keluarga sakinah kedepan. Perlunya kerjasamanya yang padu antara orang tua, masyarkat dan KUA dalam rangka memperkuat keluarga sakinah dalam berbagai aspek diantaranya Ekonomi, Pendidikan dan Budaya. Dalam bidang pemberdayaan ekonomi perlu keterlibatan pemerintah daerah dan pemerintah propensi jawa timur untuk mendukung permodalan, pelatihan kerja).
Downloads
References
al-Naysaburî, A.-I. M. I. al-Hajjâji al-Qusyayri. (2008). Shahîh Muslim. Beirut: Dâr al-Kutub ‘Ilmiyah.
Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4). (2008). Perkawinan & Keluarga. Jakarta: BP4.
_________. (2011). Tuntunan Praktis Rumah Tangga Bahagia. Provinsi Jawa Timur: BP4.
Departemen Agama RI. (1986). al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Intermassa.
_________. (2004). Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, Jakarta: Proyek Peningkatan Tenaga Keagamaan.
_________. (2005). Membina Keluarga Sakinah, Jakarta: Ditjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Direktor Urusan Agama Islam.
_________. (2008). al-Qur’an dan Terjemahannya Bandung: CV Penerbit Diponegoro.
_________. (2006). Tanya Jawab Seputar Keluarga Sakinah, Jakarta: Depertemen Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Direktorat Urusan Agama Islam dan Syariah.
_________. (2010). Pegangan Calon Pengantin, Surabaya: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama RI.
_________. (2010). Hasil Munas BP4 XIII/2004 dan Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional, Jakarta.
_________. (2010). Pedoman Konselor Keluarga Sakinah, Surabaya: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama.
_________. (2006). Seputar Keluarga Sakinah, Jakarta: Depertemen Agama RI.
_________. (2011). Tuntunan Praktis Rumah Tangga Bahagia, Surabaya: Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP-4),
_________. (2010).Tuntunan Keluarga Sakinah Bagi Remaja Usia Nikah, Kanwil Propinsi Jwa Timur.
Musawwamah, S. (2010). Hukum Perkawinan. Pamekasan: STAIN Pamekasan Press.
Mustafa, A. M. (2013). Di sini Kita Harmoni di Surga Kita Bahagia, Jawa Tengah: Inas Media.
PP. Aisyiah. (2015). Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah. Yogyakarta: PP. Aisyiah.
Shihab, M. Q. (2001). Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati.
Wafi, H. A. (t.t.). Staf atau Penghulu KUA Kec. Pademawu [Wawancara Langsung].
Zuhri, S. (t.t.). Staf atau Penghulu KUA Kec. Pademawu [Wawancara Langsung].
Copyright (c) 2020 PERDIKAN (Journal of Community Engagement)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
In order for PERDIKAN to publish and disseminate research articles, we need publishing rights. This is determined by a publishing agreement between the author and PERDIKAN. This agreement deals with the transfer or license of the copyright to PERDIKAN and authors retain significant rights to use and share their own published articles. For both subscription and open access articles, published in proprietary titles, PERDIKAN is granted the following rights:
- The right to provide the article in all forms and media so the article can be used on the latest technology even after publication.
- The authority to enforce the rights in the article, on behalf of an author, against third parties, for example in the case of plagiarism or copyright infringement.
Copyright aims to protect the specific way the article has been written to describe an experiment and the results. PERDIKAN is committed to its authors to protect and defend their work and their reputation and takes allegations of infringement, plagiarism, ethic disputes and fraud very seriously.
If an author becomes aware of a possible plagiarism, fraud or infringement we recommend contacting their PERDIKAN publishing contact who can then liaise with our in-house legal department. Note that certain open access user licenses may permit