ONTOLOGI RELASI KEDEWASAAN BERBANGSA (Telaah terhadap Sintesa Struktur Individual dan Struktur Sosial dalam Kearifan Lokal Masyarakat Madura)
Abstract views: 218
,
PDF downloads: 212
Abstract
Abstrak:
Artikel ini berusaha mengeksplorasi kedewasaan berbangsa masyarakat Madura melalui kearifan lokalnya dalam perspektif tiga tradisi masyarakat Madura, yaitu tradisi carok, rokat tase’ dan tradisi ritual samman. Hasil kajian dalam artikel ini ditemukan, bahwa ontologi relasi kedewasaan berbangsa masyarakat Madura tertuang dalam tiga prinsip, yaitu prinsip “yang satu dan yang banyak” (struktur individual dan sosial), prinsip “permanensi dan kebaharuan” (jatidiri orang Madura dan makna nasionalisme) serta prinsip “imanensi dan transendensi” (kearifan lokal masyarakat Madura dan makna keindonesiaan). Kearifan lokal masyarakat Madura berupa relasi yang sederajat dan seukuran dalam pola pikir, pola sikap dan pola perilaku yang selaras, serasi dan seimbang antar sesama manusia (tradisi carok), manusia dengan alam-lingkungan (tradisi rokat tase’), dan manusia dengan dunia ghaib (tradisi ritual samman). Kedewasaan berbangsa masyarakat Madura merupakan konseptualisasi dan aktualisasi sintesa stuktur individual dan struktur sosialnya berupa pola pikir, pola sikap dan pola perilaku bangga sebagai ras Madura dan non-arogansi sebagai salah satu ras di Negara Indonesia.
Kata kunci:
jatidiri, kearifan lokal, nasionalisme-keindonesiaan
Artikel ini berusaha mengeksplorasi kedewasaan berbangsa masyarakat Madura melalui kearifan lokalnya dalam perspektif tiga tradisi masyarakat Madura, yaitu tradisi carok, rokat tase’ dan tradisi ritual samman. Hasil kajian dalam artikel ini ditemukan, bahwa ontologi relasi kedewasaan berbangsa masyarakat Madura tertuang dalam tiga prinsip, yaitu prinsip “yang satu dan yang banyak” (struktur individual dan sosial), prinsip “permanensi dan kebaharuan” (jatidiri orang Madura dan makna nasionalisme) serta prinsip “imanensi dan transendensi” (kearifan lokal masyarakat Madura dan makna keindonesiaan). Kearifan lokal masyarakat Madura berupa relasi yang sederajat dan seukuran dalam pola pikir, pola sikap dan pola perilaku yang selaras, serasi dan seimbang antar sesama manusia (tradisi carok), manusia dengan alam-lingkungan (tradisi rokat tase’), dan manusia dengan dunia ghaib (tradisi ritual samman). Kedewasaan berbangsa masyarakat Madura merupakan konseptualisasi dan aktualisasi sintesa stuktur individual dan struktur sosialnya berupa pola pikir, pola sikap dan pola perilaku bangga sebagai ras Madura dan non-arogansi sebagai salah satu ras di Negara Indonesia.
Kata kunci:
jatidiri, kearifan lokal, nasionalisme-keindonesiaan
Downloads
Download data is not yet available.
Published
2012-03-18
How to Cite
Hidayat, Ainurrahman. 2012. “ONTOLOGI RELASI KEDEWASAAN BERBANGSA (Telaah Terhadap Sintesa Struktur Individual Dan Struktur Sosial Dalam Kearifan Lokal Masyarakat Madura)”. KARSA Journal of Social and Islamic Culture 13 (1), 25-38. https://doi.org/10.19105/karsa.v13i1.129.
Issue
Section
Original Articles
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Non-Commercial Share-Alike license. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.