Politik Hukum Pemerintah Republik Indonesia pada Era Otonomi Daerah (Studi atas Otonomi Hukum di Provinsi Aceh)
Abstract
Lahirnya Orde Reformasi telah melahirkan berbagai perubahan politik hukum. Politik hukum, di antaranya adalah pemberian privilage bagi daerah-daerah tertentu dengan sebutan sebagai Daerah Istimewa, yang di antaranya diberikan kepada Aceh. Melalui keistimewaan ini, Aceh dapat menerapkan hukum pidana (hukum jinâyah). Hal tersebut menunjukkan terjadinya perubahan politik hukum, dari paradigma unifikasi hukum menjadi pluralisme hukum. Provinsi Aceh diberikan kewenangan menerapkan hukum pidana Islam (jinâyah), yang peradilannya dijalankan oleh Mahkamah Syariah. Perubahan ini melahirkan teori pelimpahan wewenang otonomi hukum, yakni adanya pelimpahan wewenang pelaksanaan syariat Islam, kewenangan Mahkamah Syariah menangani perkara pidana, dan kewenangan membuat hukum materiil dan hukum formal yang pengaturannya diserahkan kepada Qanun serta kewenangan Qanun tentang jinâyah untuk mengatur jenis dan besarnya hukuman tanpa terikat batasan yang berlaku bagi Qanun selain jinâyah.
Copyright (c) 2016 by KARSA. All right reserved
Downloads
References
Abubakar, al Yasa' dan Marah Halim. Hukum Pidana Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Banda Aceh: Dinas Syari`at Islam, 2006.
Abubakar, al Yasa’. Penerapan Syariat Islam di Aceh: Upaya Penyusunan Fikih dalam Negara Bangsa. Banda Aceh: Dinas Syariat Islam, 2008.
Abubakar, al Yasa’. Syari`at Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darus-salam Paradigma, Kebijakan dan Kegiatan, edisi kelima. Banda Aceh: Dinas Syari`at Islam, 2008.
Abubakar, al Yasa’. Tanya Jawab Pelaksanaan Syari’at Islam di Provinsi Nanggroe aceh Darus-salam.Banda Aceh: Dinas Syari'at Islam, 2003.
Adams, Wahiduddin. “Permasalahan Peraturan Daerah dalam Konteks Pembentukan Peraturan Perun-dang-Undangan di Indonesia”, paper presented at the National Seminar “Peraturan Daerah Ber-nuansa Syariah, Efektif dan Relevankah?”, Organized by STAIN Salatiga, on 14 April 2007, appendix.
Adisubrata, Winarna Surya. Perkembangan Otonomi Daerah di Indonesia Sejak Proklamasi sampai Awal Reformasi, 2 buku. Semarang: Aneka Ilmu, 2003.
Ahmad, Amrullahet al.Dimensi Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasi-onal, Mengenang 65 Tahun Prof. Dr. Busthanul Arifin, S.H. Jakarta: Gema Insani Press, 1996.
Asshiddiqie, Jimly. Kapita Selekta Teori Ilmu Hukum. Jakarta: Fakultas Hukum Program Pascasarjana UI, 2002.
Azizy, A. Qodri. Eklektisisme Hukum Nasional Kompetisi Antara Hukum Islam dan Hukum Umum. Yog-yakarta: Gama Media, 2002.
Biro Hukum Sekretariat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Kronologi Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keisti-mewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh. n.c.: n.p., 2000.
Farhan Hamid, Ahmad. “Kerangka Dasar dan Filosofi Undang-Undang Nanggroe Aceh Darussalam”, delivered at the time of Soci-alization of Law No. 18 of 2001 which was organized by the Provincial Government of NAD on 21-22 December 2001, pp. 1-3.
Fauzi, Moh. Formalisasi Syari`at Islam di Indonesia Problem dan Solusi. Se-marang: Walisongo Press, 2008.
Gunaryo. Achmad,Pergumulan Politik dan Hukum Islam Reposisi Peradilan Agama dari Peradilan “Pupuk Bawang” Menuju Peradilan Se-sungguhnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
Hardi. Daerah Istimewa Aceh Latar Belakang Politik dan Masa Depannya, cet. I. Jakarta: Cita Panca Serangkai, 1994.
Himpunan Undang-Undang Keputusan Presiden Peraturan Daerah/Qanun Instruksi Gubernur Edaran Guber-nur Berkaitan Pelaksanaan Syari‘at Islam, Edisi Ketiga. n.c.: Dinas Syari‘at Islam Provinsi NAD, 2004.
Http://gurupkn.wordpress.com/2007/12/21/tap-mpr-nomor-iii-tahun-2000/.
Http://Id.Wikisource.Org/Wiki/Ketetapan_Majelis_Permusyawaratan_Rakyat_Republik_Indonesia_Nomor_I/Mpr/2003.
Http://www.bappenas.go.id/node/131/58/download-lengkap-perpres-no7-tahun-2005-dan-naskah-rpjm-2004--2009/.
Http://www.Depdagri.Go.Id/Konten.Php?Nama=Produkhukum&Op=Detail_Hukum&Id=768
Http://www.dephut.go.id/informasi/undang2/tapmpr/iv_99.htm.
Http://www.google.co.id/search?Q=Uu+Nomor+17+Tahun+2007&Hl=Id&Sa=2.
Http://www.tempointeraktif.com/hg/peraturan/2004/04/07/prn,20040407-12,id.html.
Httt://www.cianjur.go.id.
Httt://www.jakarta.indymedia.org.
Huda, Ni`matul. Hukum Tata Negara Indonesia.Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2005.
Huda, Ni`matul. Politik Ketatanegaraan Indonesia Kajian terhadap Dinamika Perubahan UUD 1945. Yogya-karta: FH UII Press, 2003.
Indrati Soeprapto, Maria Farida. Hukum Perundang-Undangan Dasar-Da-sar dan Pembentukannya. Yogya-karta: Kanisius, 1998.
Indrayana, Denny. Amandemen UUD 1945 Antara Mitos dan Pembongkaran. Bandung: Mizan, 2007.
Ka‘bah, Rifyal. Penegakan Syariat Islam di Indonesia. Jakarta: Khairul Ba-yan, 2004.
Mahfud MD, Moh. Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, 2001.
Mahfud MD, Moh. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia Studi tentang Interaksi Politik dalam Kehidupan Ketatanegaraan, second edition. Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
Mahfud MD, Moh. Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, cet. I. Yogyakarta: Gama Media, 1999.
Mahfud MD, Moh. Perdebatan Hukum Tata Negara Pasca Amandemen Kon-stitusi. Jakarta: LP3ES, 2007.
Mahfud MD, Moh. Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia. Yogyakarta: Gama Media, 1999.
Mahfud MD, Moh. Perkembangan Politik Hukum Studi tentang Pengaruh Konfigurasi Politik terhadap Produk Hukum di Indonesia, Disertasi UGM Yogyakarta, 1993.
Mu`allim, Amir dan Yusdani, Ijtihad dan Legislasi Muslim Kontemporer. Yogyakarta: UII Press, 2005.
Muhadjir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarapsin,1996.
Muhyar, Fanani. Membumikan Hukum Langit Nasionalisasi Hukum Islam dan Islamisasi Hukum Nasional Pasca Reformasi. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2008.
Pradja, Djuhaya S. Hukum Islam di Indonesia Pemikiran dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya, 1991.
Rusjdi Ali, Muhammad. Revitalisasi Syari ‘at Islam di Aceh Problem, Solusi dan Implementasinya Menuju Pe-laksanaan Hukum Islam di Nanggroe Aceh Darussalam.Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2003.
Salim, Arskal dan Azyumardi Azra. Shari`a and Politics in Modern Indonesia.Pasir Panjang: Institute of Southeast Asian Studies, 2003.
Santoso, Topo. Membumikan Hukum Pidana Islam Penegakan Syari’at dalam Agenda dan Wacana. Jakarta: Gema Insani Press, 2003.
Sayuti, Una. Pergeseran Kekuasaan Pemerintah Daerah Menurut Konstitusi Indonesia. Yogyakarta: UII Press, 2004.
Syah, M. Kaoy dan Hakiem, Lukman. Keistimewaan Aceh dalam Lintasan Sejarah Proses Pembentukan UU RI Nomor 44 Tahun 1999. Jakarta: PB Jami’iyyatul Washliyah, 2000.
Syaukani, Imam. Rekonstruksi Epistemologi Hukum Islam dan Relevansinya bagi Pembangunan Hukum Nasional.Ja-karta: RajaGrafindo Persada, 2006.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Peme-rintahan Daerah. Jakarta: Perum Percetakan RI, 2005.
Undang-Undang RI No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.Jakarta: Sinar Grafika, 2006.
Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Jakarta: Sinar Grafika, 2006.
Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Tamita Utama, 2008.
Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keisti-mewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh.
Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Tamita Utama, 2008.
Usman, Suparman.Hukum Islam Asas-Asas dan Pengantar Studi Hukum Islam dalam Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002.
UU Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Non-Commercial Share-Alike license. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.