CROSS MARRIAGE (Sebuah Model Pembauran Budaya Antar Komunitas Cina, Arab, India, Jawa dan Madura di Sumenep Kota)
Abstract
Abstrak:
Kekayaan budaya Sumenep kota merupakan hasil prosess difusi ,akulturasi, dan asimilasi yang berlangsung dalam kurun waktu yang lama dan berkelanjutan dari berbagai kebudayaaan yang berasal dari berbagai komunitas ras/etnis yang mendiami kota kuno ini. Proses pembauran budaya ini berjalan secara alamiah sebagai konsekuensi wajar dari interaksi antar komunitas dalam memenuhi kebutuhan dan harapan hidup mereka. Dalam pembauran panjang yang menghasilkan masyarakat multikultural ini, budaya Sumenep muncul dengan suatu karakteristik unik sebagai suatu entitas kebudayaan Sumenep. Unsur-unsur budaya non-Sumenep/Madura tetap terlihat, tetapi sebagai sebuah entitas kebudayaan ia telah menjadi budaya kahas Sumenep, Perkawinan silang (cross marriage) merupakan salah satu lembaga yang menjadi faktor berjalannya proses pembauran multi etnis/ras berjalan secara alamiah dengan intensitas yang tinggi dan total. Hal ini menghasilkan suatu pembauran budaya yang berkualitas dalam berbagai ranah kehidupan: bahasa, arsitektur, model pergaulan,masakan, kesenian dan juga piranti-piranti lainnya yang diperlukan dalam memenuhi hajat hidup masyarakat seperti alat transportasi laut, pertanian, dan perabot rumah tangga; dan yang terlebih penting memberikan pengalaman aktual bagaimana menjalani hidup dalam banyak warna.
Kata kunci:
pembauran, perkawinan silang, asimilasi, akulturasi, alamiah
Downloads
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Non-Commercial Share-Alike license. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.