ASPEK RELEVANSI DALAM TERJEMAHAN TINDAK-TUTUR KINÂYAH AL-QUR’AN
Abstract
Teori relevansi memandang penerjemahan sebagai ekspresi dan rekognisi dari intensi penulis teks sumber. Penelitian ini bermaksud mengungkap aspek relevansi dalam terjemahan Al-Qur’an. Untuk itu dipilih 13 tindak-tutur kinâyah tentang jima’ beserta terjemahannya, yakni terjemahan Depag RI dan terjemahan alternatif. Selanjutnya 30 mahasiswa dimintai tanggapannya tentang aspek relevansi kedua terjemahan tersebut. Hasilnya, terjemahan Depag RI kurang menghadirkan aspek relevansi terhadap maksud tuturan. Hal
ini terjadi, selain karena bahasa Indonesia tidak memiliki konsep kinâyah, juga lantaran penggunaan diksi yang berpotensi menimbulkan ketaksaan. Sementara itu, terjemahan alternatif menggunakan diksi yang jelas dan tedas sehingga tidak memerlukan processing effort yang besar untuk sampai pada maksud tuturan.
Copyright (c) 2016 by KARSA. All right reserved
Downloads
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Non-Commercial Share-Alike license. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.