ASPEK RELEVANSI DALAM TERJEMAHAN TINDAK-TUTUR KINÂYAH AL-QUR’AN

  • Mohamad Zaka Al-Farisi Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
Abstract views: 685 , PDF downloads: 600
Keywords: relevansi, penerjemahan, tindak-tutur, kinâyah

Abstract

Teori relevansi memandang penerjemahan sebagai ekspresi dan rekognisi dari intensi penulis teks sumber. Penelitian ini bermaksud mengungkap aspek relevansi dalam terjemahan Al-Qur’an. Untuk itu dipilih 13 tindak-tutur kinâyah tentang jima’ beserta terjemahannya, yakni terjemahan Depag RI dan terjemahan alternatif. Selanjutnya 30 mahasiswa dimintai tanggapannya tentang aspek relevansi kedua terjemahan tersebut. Hasilnya, terjemahan Depag RI kurang menghadirkan aspek relevansi terhadap maksud tuturan. Hal
ini terjadi, selain karena bahasa Indonesia tidak memiliki konsep kinâyah, juga lantaran penggunaan diksi yang berpotensi menimbulkan ketaksaan. Sementara itu, terjemahan alternatif menggunakan diksi yang jelas dan tedas sehingga tidak memerlukan processing effort yang besar untuk sampai pada maksud tuturan.

Copyright (c) 2016 by KARSA. All right reserved

DOI: 10.19105/karsa.v21i2.515

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-02-23
How to Cite
Al-Farisi, Mohamad Zaka. 2015. “ASPEK RELEVANSI DALAM TERJEMAHAN TINDAK-TUTUR KINÂYAH AL-QUR’AN”. KARSA Journal of Social and Islamic Culture 21 (2), 161 -74. https://doi.org/10.19105/karsa.v21i2.515.
Section
Original Articles