KOHESI DAN KOHERENSI DALAM WACANA
Abstract views: 48669
,
Untitled downloads: 7271
Abstract
Kohesi adalah keserasian hubungan antara unsur yang satu dengan unsur yang lainnya dalam wacana sehingga tercipta pengertian yang apik atau koheren. Profil wacana yang kohesif ditunjukkan oleh penanda formal yang menghubungkan apa yang telah dikatakan dengan apa yang segera akan dikatakan. Piranti kohesi dalam wacana ditandai dengan penggunaan piranti formal yang berupa bentuk linguistik yang berfungsi sebagai sarana penghubung. Unsur kohesi terdiri atas dua macam, yaitu unsur gramatikal dan leksikal. Istilah koherensi mengacu pada aspek tuturan, bagaimana proposisi yang terselubung disimpulkan untuk menginterpretasikan ilokusinya dalam membentuk sebuah wacana. Koherensi sebuah wacana tidak hanya terletak pada adanya sebuah piranti kohesi. Di samping piranti kohesi, masih banyak faktor lain yang memungkinkan terciptanya koherensi itu. Syarat lain untuk tercapainya koherensi adalah proposisi itu harus positif.
Downloads
Download data is not yet available.
Published
2012-05-05
How to Cite
Aflahah, -. (2012). KOHESI DAN KOHERENSI DALAM WACANA. OKARA: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 6(1). https://doi.org/10.19105/ojbs.v6i1.417
Section
Articles
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.