Integrasi Pendidikan Karakter Berbasis Intelectual, Emotional and Spiritual Quotient dalam Bingkai Pendidikan Islam
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dalam bingkai pendidikan Islam. Fenomena pendidikan yang terjadi di Indonesia saat ini pun cukup beragam, mulai dari aspek sosial, politik, budaya, kesehatan dan ekonomi serta aspek lainnya. Meskipun akhir-akhir ini prestasi intelektual anak-anak Indonesia mengalami peningkatan cukup baik dengan banyaknya prestasi di berbagai olimpiade sains Nasional atau Internasional, namun kemunduran justru terjadi pada aspek lain yang amat penting, yaitu karakter peserta didik/siswa sebagai generasi bangsa Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah merumuskan dan melaksanakan pendidikan karakter yang banyak di genjarkan di lembaga pendidikan sebagai solusinya untuk di perkuat moralitas peserta didik. Pendidikan karakter yang di integrasikan melalui Intelectual, Emotional and Spiritual Quotient hadir sebagai solusi problem moralitas dan karakter itu sendiri. Hanya saja pendidikan karakter ini memiliki kelebihan karena merangkum tiga aspek kecerdasan peserta didik/siswa, yaitu kecerdasan afektif, kognitif dan psikomotorik.
Downloads
References
Abdul Mujib dan Jusuf Muzakir, (2002). Nuansa-nuansa Psikologi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Asnawan, (2020). Exploring Education Character Thought of Ki Hajar Dewantara and Thomas Lickona, IJoASER, vol. 3, no. 3, pp. 164-174, Nov. 2020. asnawan - Google Cendekia
Arfian Bayu Bekti, (2014). Kecerdasan Moral dan Spiritual dalam Psikologi Islam, Makalah.
Agus Nggermanto, (2008). Quantum Quotient, Bandung, Nuansa, Yogyakarta.
Ari Ginanjar Agustian, (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spritual, Jakarta; Arga.
Agus Wibowo, (2012). Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Benni Setiawan, (2008). Agenda Pendidikan Nasional. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Bambang Setyacipta-Widyaiswara Madya, Peningkatan Dan Pengembangan Karakter Anak Melalui Pendidikan Karakter, Makalah Tt., 3.
Daniel Goleman, (2002). Kecerdasan Emosional: Mengapa EI Lebih Penting dari pada IQ, terj. T. Hermaya, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Doni Koesuma A, (2010). Pendidikan Karakter: Strategi mendidik anak di Zaman Global, Jakarta: Grasindo.
D Yahya Khan, (2010). Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri: Mendongkrak Kualitas Pendidikan, Yogyakarta: Pelangi Publishing.
Danah Zohar & Ian Marshall, (2002). SQ: Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan, terj. Rahmani Astuti dkk, Bandung: Mizan.
Endah Sulistyowati, (2012). Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter, Yogyakarta: PT Citra Aji Pramana.
Fathul Muin, (2011). Pendidikan Karakter: Konstruksi Teoritik dan Praktik, Jogjakarta: Ar Ruzz.
Husnaini A., (2011). Keseimbangan IQ, EQ dan SQ dalam Perspektif Islam, Artikel Pribadi.
Jamal Ma’mur Asmani, (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, Jogjakarta: Diva Press.
Muhammad Tuwah & Solehun, (2012). Pendidikan Karakter antara Harapan dan Kenyataan, Jogyakarta: Ar-ruzz Media.
Masnur Muslich, (2011). Pedidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional, Jakarta: Bumi Aksara.
Oesman Rabily (1998). sebagaimana dikutip oleh Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, Jakarta; Raja Grafindo Persada.
Ulil Amri Syafri, (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Said Hamid Hasan, dkk. (2010). “Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa” Bahan Pelatihan Penguatan Metode Pembelajaran Brdasarkan Nilai-nilai Bangsa, Jakarta: Puskur Balitbang Kemendiknas.
Shoni Rahmatullah Amrozi, (2012). “ESQ Model dalam Bingkai Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia”, Al-‘Adalah: Jurnal Kajian KeIslaman dan Kemasyarakatan STAIN Jember Press, No.2 (Nopember, 2012)
Slamet Imam Santoso dalam bukunya Juwariyah, (2010). Dasar-dasar Pendidikan Anak dalam Al-Qur’an, Yogyakarta: Teras.
Tim Redaksi Citra Umbara, (2011). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas & Peraturn Pemerintah RI Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Serta Wajib Belajar, Bandung: Citra Umbara.
Yatim Riyanto, (2009). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Prenada Media.
Copyright (c) 2021 TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Non-Commercial 4.0 International license. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
that allows others to share — copy and redistribute the material in any medium or format, and adapt — remix, transform, and build upon the material.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see The Effect of Open Access).