PENDIDIKAN (AGAMA) ISLAM DI PERGURUAN TINGGI: Tawaran Dimensi Esoterik Agama Untuk Penguatan SDM

  • Rusydi Sulaiman STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka-Belitung
Abstract views: 259 , PDF downloads: 224

Abstract

Penerapan perkuliahan Pendidikan (Agama) Islam di perguruan tinggi masih menyisakan berbagai persoalan, terutama dalam menciptakan SDM yang berkualitas.  Tawaran  penguatan  dimensi esoterik agama  adalah  satu alternatif  untuk  ciptakan  SDM yang  berkualitas. Kesemuanya dikemas dengan  baik agar dicapai  kualifikasi tertentu dalam diri peserta didik dan tak terlepas dari  nilai-nilai Agama Islam. Penguasaan yang kuat terhadap Pendidikan Agama Islam di PTAI mesti diikuti dengan penguatan nilai-nilai pendidikan Islam dalam kalbu yang dalam. Metode uswah hasanah menjadi gerakan beragama yang bersifat soft-power, yakni yang mengunjungi tinggi nilai keteladanan , molaritas, pembela bagi kaum dlu’afâ’ (tertindas) serta penegak hak asasi manusia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdillah, Masykuri. “Menimbang Kurikulum IAIN; Kasus Kurikulum 1995 dan 1997”, dalam Problem dan Prospek IAIN, Ontologi Pendidikan Tinggi Islam. Jakarta: Departemen Agama RI, 2000.

Azra, Azyumardi. Review Orientasi Kurikulum Nasional IAIN 1995, Makalah disampaikan pada kegiatan ”Orientasi Mata Kuliah Sejenis. Jakarta: 17-18 maret 1995.

Bisri, Cik Hasan. Agenda Pengembangan Pendidikan Tinggi Agama Islam. Jakarta: logos Wacana Ilmu, 1999.

Djamas, Nurhayati, (Ed.). Strategi Peningkatan Mutu Dosen PTAI (Pendidikan Tinggi Agama Islam). Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan. Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan, 2005.

Hajar, Ibnu. “Pendekatan Keberagamaan dalam Pemilihan Metode Pengajaran Pendidikan Agama Islam,” dalam Chabib Thaha, et.al., Metode Pengajaran Agama. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo-Pustaka Pelajar, 1999.

Idi, Abdullah. Bangka: Sejarah Sosial Cina Melayu. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2011.

Jhonson, Mauritz. Intensionality in Education. Albany New York: Center for Curriculum Research and Service, 1977.

Keputusan Mendiknas Nomor 045/U/2002.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 056 Tahun 1994.

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an, Hubungan Antar-Umat Beragama: Tafsir Al-Qur’an Tematik. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI, 2008.

Nasution, S. Asas Asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

Qardlawi, Yusuf. Retorika Islam Bagaimana Seharusnya Menampilkan Wajah Islam. terj. H.M. Abdillah Noor Ridlo. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2007.

Schuon, Frithjof. Mencari Titik Temu Agama-Agama. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2003.

Siroj, Said Aqil. Tasawuf sebagai Kritik Sosial Mengedepankan Islam sebagai Inspirasi bukan Aspirasi. Bandung: Mizan, 2006.

Taba, Hilda. Curriculum Development Theory and Practice. New York: HartcourtBrace and World, 1962.

Zaini, Muhammad. Pengembangan Kurikulum; Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. Surabaya: Elkaf, 2006.

Published
2015-12-02
How to Cite
Sulaiman, Rusydi. 2015. “PENDIDIKAN (AGAMA) ISLAM DI PERGURUAN TINGGI: Tawaran Dimensi Esoterik Agama Untuk Penguatan SDM”. TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam 10 (2), 153 -58. https://doi.org/10.19105/tjpi.v10i2.818.
Section
Articles