PENDIDIKAN (AGAMA) ISLAM DI PERGURUAN TINGGI: Tawaran Dimensi Esoterik Agama Untuk Penguatan SDM
Abstract
Penerapan perkuliahan Pendidikan (Agama) Islam di perguruan tinggi masih menyisakan berbagai persoalan, terutama dalam menciptakan SDM yang berkualitas. Tawaran penguatan dimensi esoterik agama adalah satu alternatif untuk ciptakan SDM yang berkualitas. Kesemuanya dikemas dengan baik agar dicapai kualifikasi tertentu dalam diri peserta didik dan tak terlepas dari nilai-nilai Agama Islam. Penguasaan yang kuat terhadap Pendidikan Agama Islam di PTAI mesti diikuti dengan penguatan nilai-nilai pendidikan Islam dalam kalbu yang dalam. Metode uswah hasanah menjadi gerakan beragama yang bersifat soft-power, yakni yang mengunjungi tinggi nilai keteladanan , molaritas, pembela bagi kaum dlu’afâ’ (tertindas) serta penegak hak asasi manusia.
Downloads
References
Abdillah, Masykuri. “Menimbang Kurikulum IAIN; Kasus Kurikulum 1995 dan 1997”, dalam Problem dan Prospek IAIN, Ontologi Pendidikan Tinggi Islam. Jakarta: Departemen Agama RI, 2000.
Azra, Azyumardi. Review Orientasi Kurikulum Nasional IAIN 1995, Makalah disampaikan pada kegiatan ”Orientasi Mata Kuliah Sejenis. Jakarta: 17-18 maret 1995.
Bisri, Cik Hasan. Agenda Pengembangan Pendidikan Tinggi Agama Islam. Jakarta: logos Wacana Ilmu, 1999.
Djamas, Nurhayati, (Ed.). Strategi Peningkatan Mutu Dosen PTAI (Pendidikan Tinggi Agama Islam). Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan. Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan, 2005.
Hajar, Ibnu. “Pendekatan Keberagamaan dalam Pemilihan Metode Pengajaran Pendidikan Agama Islam,” dalam Chabib Thaha, et.al., Metode Pengajaran Agama. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo-Pustaka Pelajar, 1999.
Idi, Abdullah. Bangka: Sejarah Sosial Cina Melayu. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2011.
Jhonson, Mauritz. Intensionality in Education. Albany New York: Center for Curriculum Research and Service, 1977.
Keputusan Mendiknas Nomor 045/U/2002.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 056 Tahun 1994.
Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an, Hubungan Antar-Umat Beragama: Tafsir Al-Qur’an Tematik. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI, 2008.
Nasution, S. Asas Asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara, 2001.
Qardlawi, Yusuf. Retorika Islam Bagaimana Seharusnya Menampilkan Wajah Islam. terj. H.M. Abdillah Noor Ridlo. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2007.
Schuon, Frithjof. Mencari Titik Temu Agama-Agama. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2003.
Siroj, Said Aqil. Tasawuf sebagai Kritik Sosial Mengedepankan Islam sebagai Inspirasi bukan Aspirasi. Bandung: Mizan, 2006.
Taba, Hilda. Curriculum Development Theory and Practice. New York: HartcourtBrace and World, 1962.
Zaini, Muhammad. Pengembangan Kurikulum; Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. Surabaya: Elkaf, 2006.
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Non-Commercial 4.0 International license. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
that allows others to share — copy and redistribute the material in any medium or format, and adapt — remix, transform, and build upon the material.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see The Effect of Open Access).